Managers, Don’t Neglect Yourself When Supporting Your Team

Managers are expected to provide employees with more emotional support than ever—and many are burning out as a result. To sustain empathy for your employees, you first need to meet your own emotional needs. Here’s how to do that.

First, recognize the distress that can come alongside caring for others. After talking with a struggling colleague, take stock of your own emotions. If the conversation left you drained or upset, give yourself some time to process it.

Then, treat yourself with the same grace you offer others. Don’t blame yourself for your employees’ feelings—and don’t judge yourself for your own.

Finally, ask for help. You don’t have to project confidence and serenity at all times. If you’re emotionally honest with yourself and seek support when you need it, you’ll be better equipped to support others when they come to you for help.

This tip is adapted from “How to Sustain Your Empathy in Difficult Times,” by Jamil Zaki

Source: Zaki, J. (2024). How to Sustain Your Empathy in Difficult Times. Harvard Business Review. From: How to Sustain Your Empathy in Difficult Times (hbr.org) Retrieved on 03/01/2024 16:05

shared by: Nugroho J. Setiadi, PhD 
LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/nugroho-j-setiadi-8b9b0116/ 
Google citation index: https://scholar.google.com/citations?user=7kvetHUAAAAJ#%21

Nugroho J Setiadi, PhD Binus University

Comments :

Ronald Widura Tue, 20 February 2024 at 23:59

Dalam sebuah perusahaan manajer memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Untuk menghasilkan sebuah pertumbuhan dan kemajuan yang baik terhadap karyawan seorang manajer diharapkan dapat memberikan dukungan emosional terhadap karyawan. Hal tersebut dikarenakan untuk menghindari karyawan mengalami kelelahan sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan perusahaan yang baik. Hal tersebut tentunya harus dipertahankan agar karyawan mendapatkan dukungan empati dari seorang manajer. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memenuhi dukungan emosiaonal terhadap karyawan. Hal pertama yang dapat dilakukan seorang manajer harus dapat mengidentifikasi penyebab permasalahan yang dialami oleh karyawan seperti kesulitan yang dialami yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami. Contohnya memproses emosi yang sedang terjadi pada setiap karyawan yang dimana hal tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan komunikasi secara personal antara seorang manajer dengan seorang rekan kerja berupa karyawan. Selain itu, seorang manajer juga harus memanusiakan sesame yang dalam dalam artian seorang manajer harus memperlakukan diri sendiri dengan sesama dengan rahmat yang sama seperti yang mereka berikan kepada orang lain. Sebagai seorang manajer dalam suatu perusahaan saya akan memperlakukan sesame terhadap karyawan yang ada di perusahaan dengan rahmat yang sama. Hal tersebut dikarenakan karena dengan memperlakukan karyawan secara bijak dan memanusiakan karyawan sama seperti diri sendiri tentunya dapat menghasilkan kemajuan dan pertumbuhan yang baik terhadap perusahaan. Selain itu, seorang manajer harus dapat mengenali dan juga memproses emosinya sendiri dengan lebih baik untuk memberikan dukungan emosional kepada setiap karyawan yang ada di setiap perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar dapat mewujudkan citra perusahaan yang positif dan manajer dapat memenuhi dukungan emosiaonal karyawan serta memberikan dan mempertahankan empati karyawan.

Reply
- manawafest Fri, 23 February 2024 at 16:17
  
  betul sekali, dunia pekerjaan juga membutuhkan kecerdasan emosional yang tinggi agar dapat berjalan dengan baik. Terima kasih Ronald atas pendapatnya :)
  
  Reply
Ronald Widura Wed, 21 February 2024 at 01:10

Dalam sebuah perusahaan manajer memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan dan kemajuan perusahaan. Untuk menghasilkan sebuah pertumbuhan dan kemajuan yang baik terhadap karyawan seorang manajer diharapkan dapat memberikan dukungan emosional terhadap karyawan. Hal tersebut dikarenakan untuk menghindari karyawan mengalami kelelahan sehingga dapat menghasilkan pertumbuhan perusahaan yang baik. Hal tersebut tentunya harus dipertahankan agar karyawan mendapatkan dukungan empati dari seorang manajer. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memenuhi dukungan emosiaonal terhadap karyawan. Hal yang dapat dilakukan seorang manajer harus dapat mengidentifikasi penyebab permasalahan yang dialami oleh karyawan seperti kesulitan yang dialami yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami. Contohnya memproses emosi yang sedang terjadi pada setiap karyawan yang dimana hal tersebut dapat diwujudkan dengan melakukan komunikasi secara personal antara seorang manajer dengan seorang rekan kerja berupa karyawan agar seorang manajer dapat memecahkan masalah yang terjadi sehingga dapat memiliki dukungan emosional yang diberikan kepada karyawan terhadap seorang manajer. Selain itu, dalam refleksi saya seorang manajer juga harus memanusiakan sesame yang dalam dalam artian seorang manajer harus memperlakukan diri sendiri dengan sesama dengan rahmat yang sama seperti yang mereka berikan kepada orang lain. Sebagai seorang manajer dalam suatu perusahaan saya akan memperlakukan sesama terhadap karyawan yang ada di perusahaan dengan rahmat yang sama. Hal tersebut dikarenakan karena dengan memperlakukan karyawan secara bijak dan memanusiakan karyawan sama seperti diri sendiri tentunya dapat menghasilkan kemajuan dan pertumbuhan yang baik terhadap perusahaan. Selain itu, seorang manajer harus dapat mengenali dan juga memproses emosinya sendiri dengan lebih baik untuk memberikan dukungan emosional kepada setiap karyawan yang ada di setiap perusahaan. Hal tersebut dilakukan agar dapat mewujudkan citra perusahaan yang positif dan manajer dapat memenuhi dukungan emosional karyawan serta memberikan dan mempertahankan empati karyawan untuk manajer.

Reply
- manawafest Fri, 23 February 2024 at 16:39
  
  yes, itulah mengapa kecerdasan emosional pun butuh proses yang panjang untuk dilatih. Terima kasih Ronald atas pendapatnya! :)
  
  Reply
Qanni Tannafael Wed, 21 February 2024 at 13:37

The article emphasizes the importance of managers taking care of their own emotional well-being in order to effectively support their employees. It highlights a crucial aspect of modern leadership: providing emotional support amidst increasing expectations and pressures in the workplace. Managers are often expected to not only oversee tasks and projects but also to offer empathy and understanding to their team members. However, this can take a toll on their own emotional health, leading to burnout. The article suggests several strategies for managers to sustain their empathy and support for their employees. Firstly, it advises managers to recognize the emotional distress that can arise from caring for others. After engaging in conversations with struggling colleagues, it's essential for managers to take a moment to assess their own emotional state. This self-awareness allows them to acknowledge any feelings of drain or upset and gives them space to process these emotions. Secondly, the article emphasizes the importance of treating oneself with the same compassion and understanding that managers extend to their employees. It encourages managers not to blame themselves for their employees' feelings or judge themselves for their own emotional responses. Lastly, the article advocates for managers to seek help when needed. It highlights the importance of emotional honesty and reaching out for support when facing challenges. By doing so, managers can better equip themselves to provide effective support to their employees. Overall, the article provides valuable insights into the emotional aspect of management and offers practical advice for managers to maintain their own well-being while supporting their team members. It underscores the significance of self-care and seeking support as essential components of effective leadership in today's workplace.

Reply
- manawafest Fri, 23 February 2024 at 16:48
  
  Thank you for the very comprehensive conclusion, I hope the knowledge helps you in the future :)
  
  Reply
rihfa azkia zulfa Wed, 21 February 2024 at 23:10

Nama: Rihfa Azkia Zulfa Nim: 2702406581 Managers, Don’t Neglect Yourself When Supporting Your Team Artikel tersebut membahas pentingnya para manajer memberikan dukungan emosional kepada karyawan, meskipun dapat menyebabkan kelelahan. Untuk mempertahankan empati, manajer perlu memenuhi kebutuhan emosional mereka sendiri. Cara melakukannya antara lain mengenali kesusahan dalam peduli terhadap orang lain, memproses emosi setelah berbicara dengan rekan kerja yang kesulitan, dan memberikan perlakuan rahmat pada diri sendiri tanpa menyalahkan. Terakhir, manajer diajak untuk meminta bantuan saat membutuhkannya, sehingga mereka dapat lebih siap memberikan dukungan kepada karyawan. Refleksi dari saya mengenai Artikel tersebut menyiratkan bahwa kepemimpinan yang efektif dalam manajemen dan hubungan dengan karyawan tidak hanya membutuhkan kecerdasan profesional, tetapi juga kepekaan emosional. Seorang pemimpin yang mampu memberikan dukungan emosional kepada timnya dapat memunculkan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif. Meskipun dapat menyebabkan kelelahan, upaya untuk memenuhi kebutuhan emosional sendiri sebagai seorang manajer merupakan langkah kritis. Mengenali kesusahan dalam peduli terhadap orang lain menunjukkan kepekaan terhadap perasaan karyawan, menciptakan ikatan emosional yang kuat dalam tim. Proses memproses emosi setelah berbicara dengan rekan kerja yang kesulitan mencerminkan pemahaman mendalam terhadap situasi dan menunjukkan empati yang diperlukan dalam kepemimpinan. Memberikan perlakuan rahmat pada diri sendiri tanpa menyalahkan adalah aspek penting dalam menjaga keseimbangan dan kestabilan emosional sebagai pemimpin. Terakhir, inisiatif untuk meminta bantuan menunjukkan kesadaran akan keterbatasan diri dan kesiapan untuk belajar dan tumbuh. Kesediaan untuk mencari dukungan akan memperkuat kapasitas manajer untuk memberikan dukungan yang lebih efektif kepada karyawan. Dengan demikian, artikel ini mencerminkan bahwa kepemimpinan yang berhasil dalam manajemen orang melibatkan perhatian terhadap aspek emosional dan pribadi, menciptakan fondasi yang kokoh untuk hubungan yang berkelanjutan dan produktif di tempat kerja.

Reply
manawafest Fri, 23 February 2024 at 16:51

Ya, seorang pemimpin itu bukan hanya berperilaku profesional tapi juga harus ada kepekaan secara emosional. Terima kasih Rihfa atas komentarnya! :)

Reply
Ananda Syifa Azzahra Fri, 22 March 2024 at 18:43

Nama : Ananda Syifa Azzahra NIM : 2702330363 Dalam artikel ini, membahas mengenai tekanan yang dihadapi oleh manajer dalam memberikan dukungan emosional kepada karyawan, serta pentingnya memenuhi kebutuhan emosional pribadi untuk mempertahankan empati. Sebagai seorang manajer yang efektif, tidak hanya dibutuhkan kemampuan dalam mengelola tugas dan memimpin tim, tetapi juga keterampilan dalam memahami dan merespons secara empatik terhadap perasaan karyawan. Dalam situasi kerja yang serba cepat dan penuh tekanan, kebutuhan emosional manajer seringkali terabaikan, yang dapat mengakibatkan kelelahan emosional dan ketidakseimbangan dalam hubungan interpersonal. Pembaca diberikan panduan praktis tentang cara mengelola dan menjaga kesehatan mental mereka sendiri, termasuk mengakui dan memproses emosi setelah berinteraksi dengan rekan kerja yang mengalami kesulitan, memberikan diri sendiri kasih dan pengampunan yang sama seperti yang mereka tawarkan kepada orang lain, serta mencari bantuan saat diperlukan. Seorang pemimpin yang efektif perlu dapat mengelola emosinya sendiri dengan baik agar dapat memberikan dukungan yang berkualitas kepada karyawan. Hal ini menekankan pentingnya kesadaran diri, empati, dan kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam memimpin tim secara efektif. Kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, atau empati, juga menjadi kunci dalam membangun hubungan yang positif dan produktif di tempat kerja. Dengan demikian, sebuah kepemimpinan yang efektif tidak hanya melibatkan kemampuan teknis atau strategis, tetapi juga kemampuan emosional dan interpersonal yang kuat. Ketika seorang pemimpin menunjukkan kemandirian emosional dan kesadaran diri, mereka menginspirasi dan memotivasi anggota tim mereka untuk melakukan hal yang sama. Ini akan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendukung di mana karyawan merasa dihargai dan didengar. Selain itu, budaya kerja yang inklusif memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara anggota tim, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk memprioritaskan kesehatan emosional mereka sendiri sebagai langkah awal dalam membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Reply