Hone the People Skills You Need as a Leader

Articles

shared by: Nugroho J. Setiadi, PhD
LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/nugroho-j-setiadi-8b9b0116/
Google citation index: https://scholar.google.com/citations?user=7kvetHUAAAAJ#%21

More than ever, companies need leaders who can harness ingenuity and foster engagement. It’s not enough to be a technical expert or a visionary strategist. You also need to invest in your people skills to empower and enable your employees. These skills take different shapes in three areas: in small groups, across distinct networks (like teams and units), and across your entire organization. Here are the most important skills to develop in each area. In small groups and one-on-one interactions, prioritize listening. Asking good questions, empathizing with, and empowering your employees will allow you to draw wisdom, insight, and creativity from them, solve problems collectively, and foster a sense of psychological safety. Across networks, focus on collaborating and influencing. Agility and innovation depend on cross-functional cooperation and the ability to build and work through informal relationships. Across the organization, concentrate on culture-shaping and aligning. To empower, motivate, and inspire people on a large scale, you need to communicate a compelling direction or purpose and act as a cultural role model in your day-to-day leadership.

This tip is adapted from “The Leadership Odyssey,” by Herminia Ibarra et al.

Source: Ibarra, H., Hildebrand, C.A., and Vinck, S. (2023). The Leadership Odyssey. Harvard Business Review. From: https://hbr.org/2023/05/the-leadership-odyssey?utm_medium=email&utm_source=newsletter_daily&utm_campaign=mtod_notactsubs . Retrieved on April 27, 2023 3:51 PM.

Nugroho J Setiadi, PhD BINUS Business School - Binus University

Comments :

Jovann Joseph Fideli Tue, 16 May 2023 at 11:52

Setelah saya membaca artikel yang berjudul "The Leadership Odyssey" di Harvard Business Review, saya mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan kepemimpinan yang kompleks dan menantang. Artikel ini membahas tentang tantangan yang dihadapi oleh seorang pemimpin dalam mengelola orang-orang dan menghadapi perubahan dalam organisasi dan lingkungan bisnis. Dalam artikel tersebut, penulis menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif. Pemimpin harus mampu berubah sesuai dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Lingkungan bisnis yang terus berubah membutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi dengan cepat dan mengarahkan organisasi ke arah yang lebih baik. Visi yang kuat dan kemampuan untuk menginspirasi orang-orang dalam organisasi menjadi kunci penting dalam kepemimpinan yang efektif. Tidak hanya itu, artikel ini juga menyoroti keterampilan dan sifat-sifat penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Salah satunya adalah kemampuan dalam mengelola konflik. Pemimpin yang efektif harus dapat mengatasi konflik dengan bijaksana dan menyelesaikannya dengan solusi yang adil. Selain itu, kemampuan komunikasi yang efektif juga menjadi faktor penting. Pemimpin harus mampu menyampaikan gagasan dan visi mereka secara jelas kepada anggota tim, sehingga tercipta pemahaman yang sama dan kolaborasi yang baik. Dalam konteks kepemimpinan dan manajemen orang, artikel ini juga menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif dan berorientasi pada keberagaman. Pemimpin harus mampu menghargai perbedaan individu dan membangun lingkungan kerja yang inklusif. Dalam mencapai tujuan organisasi, setiap anggota tim harus merasa dihargai dan didukung tanpa memandang latar belakang atau perbedaan mereka. Dalam era globalisasi dan keragaman yang semakin kompleks, kepemimpinan yang inklusif menjadi kunci untuk menghasilkan inovasi dan mencapai keunggulan kompetitif. Setelah membaca artikel ini, saya merenungkan pentingnya kepemimpinan adaptif dan keterampilan dalam mengelola orang-orang. Sebagai seorang pemimpin, saya menyadari bahwa peran saya tidak hanya tentang memiliki kekuasaan, tetapi juga tentang memberikan inspirasi dan mempengaruhi orang lain. Saya perlu terus belajar dan berkembang untuk tetap relevan dalam menghadapi perubahan yang terus menerus dalam lingkungan bisnis. Selain itu, artikel ini juga mengingatkan saya tentang pentingnya mendengarkan dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anggota tim. Dalam mencapai kesuksesan, kolaborasi dan hubungan saling percaya sangat penting. Saya merasa perlu meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi saya agar bisa memahami dan menghargai kebutuhan dan keinginan individu dalam tim.

Reply
Louis Gerrard Tue, 16 May 2023 at 12:01

Mengeksplorasi suatu perjalanan dari pengembangan untuk menjadi seorang pemimpin. Menawarkan kita untuk memiliki wawasan yang berharga serta memberikan saran praktis kepada seorang individu untuk mempunyai suatu goals yaitu menjadi pemimpin yang efektif serta efisien. Di dalam artikel tersebut menekankan kita serta menyadarkan kita untuk sadar akan pentingnya mempelajari sesuatu melalui pengalaman serta kebutuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang mau berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu kita ditekankan untuk menyadari bahwa pentingnya kita sebagai pemimpin untuk melakukan refleksi terhadap diri sendiri serta sadar dengan diri sendiri dalam melakukan pengembangan kepemimpinan. Dengan kesadaran diri tersebut kita dapat memahami bahwa kita sebagai pemimpin dapat menilai suatu asumsi dan keyakinan untuk dapat memahami lebih dalam tentang diri sendiri serta apakah memiliki dampak yang baik untuk orang lain. Refleksi yang saya dapat adalah kita sebagai calon pemimpin dapat mengidentifikasi serta mengetahui kekuatan dari apa saja bidang yang kita kuasai, dengan mengetahui kekuatan tersebut kita dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi dari kemampuan kepemimpinan kita. Serta kita diberitahu untuk menekankan bahwa membangun suatu jaringan serta hubungan yang luas adalah hal yang sangat penting untuk masa mendatang. Kepemimpinan bukanlah suatu hal yang dilakukan hanya oleh seorang individu melainkan upaya kolaboratif. Membangun serta memberikan strategi kepada sesama untuk memanfaatkan hubungan kita untuk dapat memperluas pengaruh seseorang demi mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien.

Reply
Kenneth Setiawan Tue, 16 May 2023 at 12:42

This is a lifelong journey rather than a destination. It emphasizes that leadership development should be viewed as an ongoing process of growth and self-discovery. The author argues that leaders need to embark on an odyssey, an epic journey of learning, reflection, and transformation, in order to become truly effective and impactful. The article highlights three key phases of the leadership odyssey. The first phase is "The Call," where leaders recognize their desire to make a difference and take on the responsibilities of leadership. This phase involves self-reflection and understanding one's purpose and values. The second phase is "The Departure," where leaders venture into uncharted territories, embracing challenges, and learning from experiences. This phase involves stepping out of comfort zones, seeking diverse perspectives, and developing new skills and competencies. The third phase is "The Return," where leaders bring back their newfound wisdom and insights to make a positive impact on their organizations and communities. This phase involves integrating personal growth with organizational goals and leading with authenticity and purpose. The article emphasizes that the leadership odyssey requires leaders to continuously adapt and evolve. It encourages leaders to embrace uncertainty, cultivate a growth mindset, and develop resilience in the face of challenges. Overall, the article suggests that leadership is a lifelong journey of self-discovery and growth. By embarking on the leadership odyssey, leaders can unlock their full potential, make a lasting impact, and inspire those around them.

Reply
Roy Rizky Purba Tue, 16 May 2023 at 12:48

Artikel ini membahas tentang pentingnya keterampilan kepemimpinan dalam mempromosikan keterlibatan dan mewujudkan potensi karyawan. Tidak cukup hanya menjadi ahli teknis atau ahli strategi visioner. Anda juga perlu mengembangkan keterampilan interpersonal untuk memberdayakan dan mengaktifkan karyawan. Keterampilan ini memiliki bentuk yang berbeda dalam tiga bidang: dalam kelompok kecil, dalam jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan di seluruh organisasi Anda. Berikut adalah keterampilan kunci untuk dikembangkan di setiap bidang. Lebih suka mendengarkan dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu. Mengajukan pertanyaan yang baik, berempati, dan memberdayakan karyawan memungkinkan Anda menarik kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, memecahkan masalah bersama, dan menciptakan rasa aman psikologis. Fokus pada kolaborasi dan pengaruh di web. Kecepatan dan inovasi bergantung pada kolaborasi lintas fungsi dan kemampuan membangun dan membangun hubungan informal. Seluruh organisasi difokuskan pada penciptaan dan koordinasi budaya. Untuk sangat memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang, Anda harus mengomunikasikan arah atau tujuan yang meyakinkan dan bertindak sebagai panutan budaya dalam kepemimpinan harian Anda. Ketika berpikir tentang kepemimpinan dan manajemen orang, menjadi jelas bahwa pemimpin yang sukses adalah mereka yang memahami nilai investasi dalam keterampilan komunikasi mereka. Pengetahuan teknis dan visi strategis saja tidak cukup untuk manajemen yang efektif dalam lingkungan bisnis yang kompleks saat ini. Manajer harus dapat berkomunikasi dengan karyawan, mendengarkan secara aktif, dan memberdayakan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Dengan memprioritaskan keterampilan ini, para pemimpin dapat menciptakan lingkungan di mana orang merasa didengarkan, dihargai, dan aman untuk mengungkapkan pikiran dan pendapat mereka. Ini mendorong kolaborasi, inovasi, dan pada akhirnya mengarah pada hasil yang lebih baik untuk seluruh organisasi.

Reply
Alvin Tue, 16 May 2023 at 13:06

Paragraf 1: ulasan singkat isi artikel, Setelah saya membaca artikel mengenai The Leadership Odys ada banyak poin yang bisa di dapatkan, pada artikel ini kita diajarkan sebagai pemimpin harus bisa memiliki keterampilan dalam memimpin suatu bisnis yang dimana kita harus bisa beradaptasi dengan berbagai situasi, pemimpin bisa mendapatkan berbagai info dan ilmu-ilmu yang baru dari berbagai tempat agar mereka bisa memiliki keterampilan dan bisa diterapkan dan memberikan contoh yang baik bagi para karyawannya. Pemimpin yang efektif juga harus bisa berkomunikasi dengan baik agar mampu menyampaikan sesuatu dan mampu membangun hubungan yang baik dengan berbagai orang. Pemimpin juga harus memiliki kreativitas dan ide ide yang berinovasi agar mampu menciptakan sesuatu yang maksimal baik dalam produk yang diciptakan, menyelesaikan masalah dll. Paragraf 2: refleksi sesuai dengan tema leadership and people management yaitu kita sebagai pemimpin harus bisa menunjukan sikap dan perbuatan yang bisa memberikan contoh yang baik kepada para karyawan kita. Bisa seperti giat bekerja, semangat dalam menyelesaikan sebuah tugas, dan juga menghadapi masalah secara dewasa dan menyelesaikan sebuah masalah dengan tenang dan mampu berpikir secara kritis dan tepat. Sebagai pemimpin tentunya kita harus memberikan dampak positif bagi orang-orang agar mereka mampu bekerja dengan nyaman dan memiliki keterampilan yang lebih. Tentunya para karyawan akan menuruti sikap yang kita tunjukan, jika kita sebagai pemimpin memberikan contoh yang tidak baik maka karyawan pun akan mengikutinya, sehingga untuk mencapai target bisnis yang maksimal kita sebagai pemimpin harus mencerminkan sikap yang positif.

Reply
Raynald Widyanto Tue, 16 May 2023 at 13:38

Artikel ini mengeksplorasi harapan yang meningkat dari manajer di dunia bisnis saat ini dan menyoroti pentingnya mengembangkan keterampilan orang atau soft skill untuk manajemen yang efektif. Berdasarkan penelitian yang menganalisis sukses CEO perusahaan besar, artikel tersebut menjelaskan proses tiga langkah bagi manajer untuk mengembangkan keterampilan ini: keluar, berlayar, dan kembali. Fase awal melibatkan pengenalan kebutuhan akan perubahan, sedangkan fase perjalanan melibatkan pembelajaran dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar, meminta bantuan dan mengatasi kesulitan. Akhirnya, fase pengembalian terjadi ketika para pemimpin mengadopsi gaya pemberdayaan baru mereka dan menerapkannya secara konsisten. Artikel tersebut menekankan bahwa mengembangkan keterampilan manusia adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan kesadaran diri, kerendahan hati, kesabaran, dan fleksibilitas. Ini juga menggarisbawahi perlunya para pemimpin untuk menyeimbangkan pendekatan direktif dan memungkinkan dengan pembelajaran dan evaluasi berkelanjutan. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan berharga tentang tantangan yang dihadapi manajer dan mengembangkan orang dalam manajemen di dunia bisnis saat ini. Secara keseluruhan, artikel ini mendorong saya untuk merenungkan perjalanan saya sendiri untuk mengembangkan keterampilan orang yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif. Saya harus sadar diri, terlibat dalam pembelajaran terus menerus, sabar dan gigih, dan mampu mendekatkan metode manajemen yang lebih tradisional untuk mencapai kesuksesan kepemimpinan dalam dunia bisnis yang terus berubah ini.

Reply
Stefan Hirawan Tue, 16 May 2023 at 13:52

Ulasan dari artikel tersebut adalah menggambarkan harapan yang berubah bagi para eksekutif di dunia korporat saat ini, menekankan pentingnya soft skill atau keterampilan orang. Ini menyoroti tantangan yang dihadapi para eksekutif dalam beradaptasi dengan realitas baru ini dan kurangnya informasi yang dapat diandalkan untuk memperoleh keterampilan orang. Para penulis melakukan studi yang menganalisis suksesi CEO di perusahaan-perusahaan besar dan mengidentifikasi tiga tahap perjalanan menuju pengembangan keterampilan orang: keberangkatan, pelayaran, dan kepulangan. Pada tahap keberangkatan, para pemimpin menyadari perlunya perubahan dan mulai meninggalkan cara kerja yang biasa. Kesadaran ini seringkali muncul setelah mengalami umpan balik atau kejadian yang menonjolkan dampak negatif dari perilaku mereka. Tahap perjalanan melibatkan keterlibatan dalam praktik yang memfasilitasi pembelajaran dan transformasi. Refleksi pada artikel tersebut menyoroti perubahan harapan terhadap para eksekutif di dunia korporat, fokus pada pentingnya keterampilan interpersonal atau soft skill. Para penulis melakukan studi yang menganalisis suksesi CEO di perusahaan-perusahaan besar dan mengidentifikasi tiga tahap pengembangan keterampilan orang. Tahap keberangkatan melibatkan kesadaran akan perlunya perubahan dan meninggalkan cara kerja yang biasa. Tahap pelayaran melibatkan keterlibatan dalam praktik pembelajaran dan transformasi. Tahap kepulangan melibatkan implementasi keterampilan orang yang telah dikembangkan. Artikel ini mencerminkan tantangan yang dihadapi para eksekutif dalam beradaptasi dengan realitas baru dan kurangnya sumber informasi yang dapat diandalkan untuk mengembangkan keterampilan orang.

Reply
fransen jonathan toha Tue, 16 May 2023 at 16:25

Keterampilan kepemimpinan yang baik sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan. Salah satu keterampilan kepemimpinan yang paling penting adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik. Seorang pemimpin yang baik harus bisa berbicara dengan jelas dan efektif, serta mendengarkan dengan baik. Komunikasi yang baik membantu membangun hubungan yang sehat antara pemimpin dan bawahannya. Selain itu, pemimpin yang baik juga harus memiliki kemampuan untuk memotivasi orang lain. Seorang pemimpin yang bisa memotivasi bawahannya akan mendorong mereka untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan bersama. Pemimpin yang baik harus bisa menunjukkan visi yang jelas dan memberikan arahan yang baik kepada bawahannya. Selanjutnya, seorang pemimpin harus bisa memimpin dengan teladan. Seorang pemimpin yang baik harus bisa memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi bawahannya. Seorang pemimpin yang bisa memimpin dengan teladan akan lebih mudah untuk memotivasi bawahannya dan mencapai tujuan bersama. Keterampilan kepemimpinan yang baik sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupan. Dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan, seorang pemimpin harus belajar untuk berkomunikasi dengan baik, memotivasi orang lain, dan memimpin dengan teladan. Dengan mengasah keterampilan kepemimpinan yang baik, seorang pemimpin dapat membawa perubahan positif dan mencapai kesuksesan dalam karir dan kehidupannya.

Reply
Steven Hizkia Budiman Tue, 16 May 2023 at 16:45

Ada paradoks menarik dalam dunia bisnis: para pemimpin sering menggunakan gaya kepemimpinan yang tegas dan otoriter untuk mencapai puncak, tetapi begitu mereka mencapai posisi tersebut, mereka seharusnya mendelegasikan kekuasaan dan memberdayakan tim mereka. Tiba-tiba, mereka diharapkan untuk menjadi pemimpin yang "baik dengan orang lain". Banyak dari mereka mengalami kesulitan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Untuk memahami bagaimana para pemimpin berhasil mengatasi paradoks ini, penulis melakukan studi terhadap 75 CEO yang mengalami pergantian, melibatkan 235 kandidat. Mereka menemukan bahwa transformasi bukanlah peristiwa sekali jalan, tetapi merupakan proses yang terungkap seiring berjalannya waktu dan melalui banyak pengalaman dan tantangan. Ini adalah perjalanan panjang yang terdiri dari tiga tahap: keberangkatan, di mana para pemimpin menyadari perlunya perubahan dan meninggalkan cara lama mereka; perjalanan, di mana mereka menghadapi rintangan dan cobaan yang memberikan mereka pelajaran berharga; dan kembalinya, ketika mereka mendapatkan pemahaman baru tentang jenis kepemimpinan yang mereka butuhkan. Untuk menyelesaikan perjalanan ini, diperlukan sikap rendah hati, kesadaran diri, dan ketahanan. Beberapa praktik penting akan membantu para eksekutif sepanjang perjalanan ini: memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan, menciptakan konteks baru untuk belajar, mencari bantuan dari penasihat, belajar dari kegagalan, dan memanfaatkan keberhasilan-keberhasilan kecil. Lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan pemimpin yang dapat menggabungkan kecerdasan dengan kemampuan untuk mendorong keterlibatan. Di tingkat puncak organisasi, kesuksesan membutuhkan keterampilan dalam memimpin orang lain secara tidak langsung dalam skala besar. Bagi banyak eksekutif, meraih keterampilan tersebut akan melibatkan perjalanan transformasi yang mungkin lebih lama dan lebih sulit dari yang mereka perkirakan—namun pada akhirnya juga lebih memuaskan.

Reply
SILVIA KIRANA WIDYASTUTI Tue, 16 May 2023 at 20:32

paparkan analisa saudara tentang resiko apa saja yang dihadapi oleh bisnis saudara dan bagaimana cara memagari resiko tersebut. Jangan lupa untuk mencantumkan nama bisnis dan keterangan singkat tentang bisnis. ( nama bisnis saya yaitu "101 trinkets") 101 trinkets merupakan bisnis dengan menjual totebag untuk kuliah, jaket varsity , dan beberapa kebutuhan untuk kuliah lainnya

Reply
SILVIA KIRANA WIDYASTUTI Tue, 16 May 2023 at 20:33

Artikel yang berjudul "Hone the People Skills You Need as a Leader" pada Harvard Business Review membahas tentang pentingnya mengasah keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai seorang pemimpin. Artikel ini menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya melibatkan kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan interpersonal yang kuat. Penulis menjelaskan bahwa pada era yang terus berubah dan kompetitif saat ini, keahlian dalam memimpin dan mengelola orang menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Artikel ini menguraikan beberapa keterampilan penting yang harus dikembangkan oleh seorang pemimpin dalam mengelola hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Salah satu keterampilan tersebut adalah kemampuan mendengarkan secara aktif. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memberikan perhatian penuh dan empati terhadap rekan kerja, karyawan, dan mitra bisnisnya. Selain itu, kemampuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan inspiratif juga dianggap sangat penting. Seorang pemimpin harus mampu memberikan umpan balik yang jujur dan membantu untuk membantu orang lain tumbuh dan berkembang. Refleksi Sesuai dengan Tema Leadership and People Management Tema kepemimpinan dan manajemen orang sangat relevan dalam lingkungan bisnis dan organisasi saat ini. Dalam dunia yang terus berkembang dengan berbagai perubahan yang cepat, kemampuan untuk memimpin dan mengelola hubungan dengan orang lain menjadi kunci kesuksesan bagi seorang pemimpin. Saya sepenuhnya setuju dengan pandangan yang disampaikan dalam artikel tersebut. Sebagai seorang pemimpin, memiliki keterampilan interpersonal yang kuat adalah penting untuk menciptakan iklim kerja yang positif, membangun tim yang solid, dan mencapai hasil yang diinginkan. Kemampuan mendengarkan dengan baik adalah fondasi dari hubungan yang baik, karena dengan mendengarkan secara aktif, seorang pemimpin dapat memahami kebutuhan, harapan, dan masalah rekan kerja atau bawahannya. Selain itu, memberikan umpan balik yang efektif juga merupakan keterampilan yang sangat berharga. Seorang pemimpin yang mampu memberikan umpan balik yang membangun dan inspiratif dapat memotivasi dan membantu orang lain untuk tumbuh dan meningkatkan kinerja mereka. Selama mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen orang, saya menyadari bahwa penting untuk terus belajar dan berkembang. Saya telah belajar bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan gaya komunikasi yang berbeda, sehingga sebagai seorang pemimpin, saya perlu mampu menyesuaikan pendekatan saya sesuai dengan kebutuhan setiap orang. Selain itu, saya menyadari bahwa penting untuk menjadi contoh yang baik. Sebagai pemimpin, tindakan dan perilaku kita memberikan pengaruh besar pada orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu, saya selalu berusaha untuk menjadi pemimpin yang etis, inspiratif, dan adil. Secara keseluruhan, artikel ini menyoroti pentingnya mengasah keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai seorang pemimpin. Kepemimpinan yang efektif melibatkan tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan interpersonal yang kuat. Dalam perjalanan saya sebagai seorang pemimpin, saya akan terus mengembangkan keterampilan ini dan berusaha menjadi pemimpin yang mampu mempengaruhi dan memotivasi orang lain secara positif.

Reply
Tiffany Alifia Nabila Tue, 16 May 2023 at 21:00

Artikel ini membahas tentang pentingnya kepemimpinan dan manajemen orang dalam konteks bisnis modern. Penulis menggarisbawahi pentingnya memiliki pemimpin yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan memanfaatkan potensi penuh dari timnya. Artikel ini menyoroti bahwa dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan terus berkembang, para pemimpin harus mampu beradaptasi dan belajar secara terus-menerus. Melalui perjalanan kepemimpinan yang disebut "odisea", pemimpin dihadapkan pada berbagai situasi yang membutuhkan keberanian, keterampilan komunikasi yang baik, pemecahan masalah, dan kemampuan untuk mengelola perubahan. Artinya, pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu mengelola hubungan dengan orang lain dengan bijaksana dan membangun lingkungan kerja yang inklusif. Artikel ini mengingatkan kita akan pentingnya kepemimpinan yang efektif dan manajemen orang yang baik dalam konteks bisnis yang beragam dan dinamis. Pemimpin yang berpengaruh adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis yang kuat, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan untuk memahami dan mengelola orang dengan baik. Mengelola hubungan dengan tim secara efektif melibatkan kemampuan mendengarkan, memberikan arahan yang jelas, dan memberikan penghargaan yang pantas atas kontribusi yang diberikan. Selain itu, kepemimpinan yang baik juga melibatkan kemampuan untuk menghadapi perubahan dengan ketenangan dan memberikan keteladanan yang positif bagi tim. Melalui refleksi atas artikel ini, kita diingatkan untuk selalu berinvestasi dalam pengembangan diri kita sebagai pemimpin, melalui pembelajaran dan pemahaman yang berkelanjutan tentang kebutuhan dan dinamika manusia. Dengan mempraktikkan kepemimpinan yang inklusif dan memprioritaskan kesejahteraan tim, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif dan produktif, serta memajukan organisasi menuju kesuksesan jangka panjang.

Reply
Muhammad Rayyis Shaddam Tue, 16 May 2023 at 21:06

Ulasan : Artikel yang berjudul “Hone the People Skills You Need as a Leader” berfokus pada keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan kecerdikan dan mendorong keterlibatan dalam perusahaan. Artikel menyoroti pentingnya berinvestasi dalam keterampilan orang-orang untuk memberdayakan dan memungkinkan karyawan, dengan keterampilan tersebut memiliki bentuk yang berbeda dalam tiga area yaitu dalam kelompok kecil, di seluruh jaringan yang berbeda, dan di seluruh organisasi. Dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu, fokus pada mendengarkan dan memberdayakan karyawan. Di seluruh jaringan, fokus pada kolaborasi dan pengaruh, dan di seluruh organisasi, fokus pada pembentukan dan penyelarasan budaya. Refleksi : Menurut saya, Penting bagi pemimpin untuk tidak hanya memiliki keahlian teknis atau visi strategis, tetapi juga harus berinvestasi dalam keterampilan orang-orang untuk memberdayakan dan memungkinkan karyawan. Ada tiga area keterampilan yang perlu dikembangkan oleh pemimpin dalam kelompok kecil, di seluruh jaringan yang berbeda, dan di seluruh organisasi. Dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu, penting bagi pemimpin untuk fokus pada mendengarkan, mengajukan pertanyaan yang baik, berempati dengan, dan memberdayakan karyawan. Ini akan membantu membangun rasa kepercayaan dan rasa aman psikologis, sehingga karyawan merasa nyaman untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah secara kolektif. Artikel tersebut mempertegas pentingnya keterampilan kepemimpinan dan manajemen orang dalam mencapai keberhasilan organisasi. Keterampilan-keterampilan tersebut dapat dikembangkan melalui praktek dan pengalaman, serta melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan khusus.

Reply
Alfiani Fauzia Angel Tue, 16 May 2023 at 21:29

Artikel tersebut menekankan pentingnya keterampilan dalam mengelola hubungan dengan orang lain bagi seorang pemimpin. Fokus utama adalah mendengarkan dalam interaksi satu-satu, kolaborasi dan pengaruh dalam jaringan yang berbeda, serta pembentukan budaya dan penyelarasan di seluruh organisasi. Kemampuan ini diperlukan untuk memberdayakan karyawan, memfasilitasi kerjasama lintas fungsi, dan menjadi contoh dalam budaya perusahaan. Penting bagi pemimpin untuk mengembangkan keterampilan ini guna meningkatkan kepemimpinan dan produktivitas tim.

Reply
Alfiani Fauzia Angel Tue, 16 May 2023 at 21:30

Artikel tersebut menjelaskan bahwa kemampuan dalam mengelola hubungan dengan orang lain (people skills) sangat penting bagi seorang pemimpin. Selain memiliki keahlian teknis dan strategi, pemimpin juga perlu mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain untuk memberdayakan dan mendorong keterlibatan karyawan. Artikel mengidentifikasi tiga area di mana kemampuan ini perlu dikembangkan: dalam kelompok kecil, di jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan di seluruh organisasi. Dalam interaksi dalam kelompok kecil dan satu-satu, fokus pada keterampilan mendengarkan. Bertanya pertanyaan yang baik, berempati, dan memberdayakan karyawan akan memungkinkan Anda untuk menggali kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, memecahkan masalah secara kolektif, dan menciptakan rasa aman psikologis. Dalam jaringan yang berbeda, fokus pada kolaborasi dan pengaruh. Kecepatan dan inovasi bergantung pada kerja sama lintas fungsional dan kemampuan untuk membangun dan menjalin hubungan informal. Di seluruh organisasi, perhatikan pembentukan budaya dan penyelarasan. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, Anda perlu mengkomunikasikan arah atau tujuan yang memikat dan menjadi contoh budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. Refleksi: Artikel ini menyoroti pentingnya keterampilan dalam mengelola hubungan dengan orang lain dalam kepemimpinan. Sebagai seorang pemimpin, tidak hanya penting untuk memiliki keahlian teknis dan strategi, tetapi juga perlu memperhatikan interaksi dan keterlibatan dengan karyawan. Keterampilan mendengarkan, kolaborasi, dan pengaruh sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat dengan individu dan kelompok, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan keterlibatan. Selain itu, pemimpin juga harus menjadi percontohan budaya yang diinginkan dalam organisasi, melalui komunikasi yang efektif dan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai yang dipegang. Dalam pengelolaan orang, fokus pada pengembangan keterampilan ini dapat membantu meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.

Reply
Steven Tue, 16 May 2023 at 22:41

Artikel ini membahas tentang pentingnya kepemimpinan yang dapat menumbuhkan inovasi dan meningkatkan komitmen dalam suatu organisasi. Artikel ini menyampaikan tiga bidang di mana keterampilan ini perlu diimplementasikan: dalam kelompok kecil, dalam jaringan yang berbeda, dan antar organisasi. Dalam kelompok kecil dan interaksi antar individu, artikel tersebut menekankan pentingnya mendengarkan. Dengan berempati, dan sikap yang baik dalam memperlakukan karyawan, Seorang pemimpin juga dapat memperoleh wawasan, dan kreativitas dari anggotanya, memecahkan masalah bersama, dan menciptakan rasa nyaman dalam lingkungan organisasi. Keterampilan dan inovasi bergantung pada kolaborasi antar divisi dan kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan informal. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, perlu mengomunikasikan arah dan tujuan yang meyakinkan dan bertindak sebagai sosok yang patut dicontoh. Artikel ini juga menyampaikan tentang kompetensi kepemimpinan yang dibutuhkan dalam berbagai konteks organisasi. Sikap yang diperlukan seorang pemimpin guna membantu para pemimpin memimpin secara efektif dan mendapatkan keunggulan kompetitif di era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis.

Reply
Jovi Frentzen Amadea Wed, 17 May 2023 at 00:48

Artikel ini membahas tentang perjalanan kepemimpinan dalam menghadapi beragam manajemen tim . Bagaimana seorang pemimpin dalam mengatur dan memimpin timnya melalui berbagai tantangan yang dihadapi dalam perubahan yang terjadi, baik itu dari faktor internal maupun eksternal. Seorang pemimpin harus dapat mengenali keberagaman dalam timnya termasuk kebutuhan, motivasi, kecenderungan, dan keunikan masing-masing individu. Hal ini merupakan cara efektif untuk memahami cara memotivasi dan menaikkan produktivitas dalam tim tersebut. Selain itu, pemimpin yang baik harus mampu menyampaikan visi dan misi dengan jelas dan menjadi model teladan bagi para anggotanya. Pemimpin juga harus bisa menciptakan lingkungan yang positif, saling mendukung satu sama lain, dan menghargai tiap anggotanya. Artikel ini menekankan tentang pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola dan memimpin tim, bagaimana memahami dan memenuhi kebutuhan mereka serta mengarahkan kepada tujuan bersama. Kemampuan dalam mempengaruhi dan memotivasi orang lain merupakan cara untuk mencapai keberhasilan dalam lingkungan tim. Selain itu, keterampilan komunikasi yang efektif dibutuhkan dalam memimpin. Komunikasi yang baik merupakan kunci penting dalam membangun hubungan yang kuat antara seorang pemimpin dan timnya. Dengan mendengarkan, memberikan umpan balik yang membangun, dan menciptakan lingkungan yang positif, seorang pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi seluruh anggotanya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan semangat dan produktivitas tim untuk mencapai tujuannya.

Reply
Dhafin Mahdi Yusran H.A Wed, 17 May 2023 at 02:42

Artikel ini mengajarkan bahwa menjadi seorang pemimpin tidak melulu seorang ahli teknis ataupun orang yang memiliki visi strategis. Tetapi seorang pemimpin wajib memiliki kemampuan untuk melakukan investasi terhadap keahlian tenaga manusianya agar berkembangnya organisasi. Skill ini terbagi pada tiga area yaitu, area kecil (Group), antar divisi, dan antar organisasi atau perusahaan. Skill pertama yang harus dipelajari adalah area kecil (group), skill ini menunjukkan bagaimana pemimpin memberikan pengarahan, peraturan, bertanya, empati dsb terhadap orang yang berada pada satu group dengannya. Sedangkan lingkup kedua yaitu antar divisi adalah mewajibkan pemimpin agar memiliki kemampuan untuk kolaborasi dengan tujuan yang rata-rata sama. Dan pada lingkup kedua yaitu antar organisasi, mewajibkan pemimpin memiliki kemampuan kolaborasi dan negosiasi agar terjadinya kerja sama yang baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Terlebih lagi bila terjadi pada lingkup ketiga yaitu antar organisasi, maka seorang pemimpin wajib berfikir kritis dan menghargai budaya pihak lain agar tidak terjadinya penghinaan dan kerugian secara emosional. Seorang pemimpin juga harus menentukan tentang perannya sebagai pemimpin ingin dikenal seperti apa, atau biasa juga di sebut dengan “image”. Dengan memiliki image yang kuat maka seorang pemimpin dapat memberikan pengarahan, ataupun kolaborasi dengan baik.

Reply
2540117363_Jason Wed, 17 May 2023 at 10:51

Artikel yang berjudul hone the people skill you need as a leader ini menjelaskan mengenai sebagai pemimpin tentunya harus memiliki kemampuan2 yang mendukung serta update dalam melakukan pekerjaannya , tentunya tak sedikit tantangan yang dihadsapi namun hal ini perlu mereka hadapi dan memenuhi setiap tuntutan yang diinginkan , untuk membuat organisasi mencapai tujuan yang tepat , tentunya perlu adanya suatu Visi yang pasti , serta sebagai seorang pemimpin tentunya perlu memiliki kemampuan kemampuan softskills khususnya dalam mengatasi Konflik dengan mengeluarkan gagasan2 maupun pemikiran yang kritis serta kemampuan berkomunikasi yang efektif tentunya hal inilah yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin perusahaan . Hal yang saya dapatkan dari artikel ini adalah kita sebagai pemimpin tetunya perlu mengasah2 kemampuan kita agar dapat mengelola kinerja organisasi yang akan kita pimpin , serta melatih pikiran2 kita agar dapat kritis dalam mengatasi setiap permasalahan yang terjadi , selain itu juga kita perlu cerdik dalam mengatur strategi2 serta selalu adaptif terhadap setiap perubahan yang terjadi sehingga dapat mengatasi permasalahn2 yang terjadi , tentunya hal tersebut tidak lah mudah , namun seiring berjalannya pengalaman tentunya hal tersebut dapat dilatih untuk menjadi seorang pemimpin yang bijaksana sehingga dalam teamwork suatu perusahaan dapat tercipta suatu keselarasan dan membangun lingkungan kerja perusahaan yang sehat.

Reply
Claymond Keyton Chen Tanubrata Wed, 17 May 2023 at 12:31

Secara garis besar artikel ini membahas mengenai sebagaimana pentingnya peranan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan/skill dalam memanfaatkan kepintarannya agar bisa mendorong partisipasi dan keterlibatan orang-orangnya atau karyawan yang dimilikinya. Pemimpin yang dibutuhkan ini tidak hanya memiliki kemampuan dalam teknik/hard skill bahkan ahli menyusun strategi ataupun kemampuan visioner yang tinggi sekalipun. Seorang pemimpin juga butuh mempercayakan dan berinvestasi kepada keterampilan setiap karyawannya untuk bisa memberdayakannya secara efektif, serta melihat potensi yang memungkinkan untuk dikembangkan nantinnya. Pemimpin perlu bekerja secara efektif dengan orang-orang dalam kelompok kecil, lintas jaringan, dan lintas organisasi. Dalam kelompok kecil, pemimpin ada baiknya untuk bisa mendengarkan, berempati, dan memberdayakan (dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu). Lalu untuk lintas jaringan, pemimpin harus berkemampuan dalam kolaborasi dan mempengaruhi. Munculnya inovasi-inovasi baru akan bergantung pada kerjasama antar disiplin dan unit baik di dalam maupun di luar organisasi. Terakhir untuk seluruh organisasi, untuk mengaktifkan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, pemimpin harus mampu mengkomunikasikan arah atau tujuan yang menarik, memastikan bahwa proses dan budaya organisasi mendukung tujuan yang dinyatakan, dan bertindak sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari.

Reply
Patrick Christian N Wed, 17 May 2023 at 14:34

Artikel ini mengeksplorasi seorang pemimpin yang harus memberikan motivasi terhadap seseorang untuk mempunyai suatu tujuan atau goals. Pemimpin disini juga harus bisa efektif dalam melakukan suatu hal supaya menyadarkan kita untuk selalu menghargai sesuatu dari berbagai pengalaman yang mau berkembang dan ingin beradaptasi dengan lingkungan baru. Seorang pemimpin juga harus selalu melakukan evaluasi atau refleksi terhadap dirinya sendiri supaya dapat melakukan pengembangan terhadap dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin. Dalam sebuah organisasi juga dibutuhkan konsentrasi untuk memberdayakan dan menginspirasi seseorang dalam skala besar terutama untuk melakukan sebuah komunikasi dengan orang yang bertujuaan untuk meyakinkan seseorang sebagai panutan budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. Refleksi yang bisa diambil dari artikel diatas yaitu jikalau nantinya akan menjadi seorang pemimpin, kita harus bisa memberikan motivasi kepada partner kita supaya membantu mereka menjadi lebih baik kedepannya dan dapat mengembangkan diri mereka. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari seorang pemimpin, tidak hanya itu juga hal ini dapat menjadi lebih efektif dalam melakukan suatu hal yang terkait dengan pengembangan seseorang. Menjadi seorang pemimpin juga tidaklah mudah karena pemimpin harus bisa memberikan sesuatu yang positif, harus bisa membuat semangat atau motivasi kepada partnernya. Hal ini juga bertujuan untuk membangun strategi untuk memiliki hubungan yang baik juga dengan organisasi kemudian dapat menjalin komunikasi yang baik serta mengantar ke arah yang lebih efektif.

Reply
michael rafael Wed, 17 May 2023 at 14:52

Sebagai seorang pemimpin kita berharap agar kita dapat memanfaatkan kecerdikan dan mendorong bawahan kita agar bisa menjadi pemimpin yang baik untuk perusahaan kita. Penting uuntuk kita memiliki keterampilan untuk menjadi seorang pemimpin, keterampilan ini juga bisa dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu: keterampilan dalam kelompok kecil, di jaringan seperti tim dan unit, dan di organisasi besar. Dalam area kecil penting untuk kita menjadi pendengar yang baik dan berempati kepada bawahan kita. Untuk di seluruh jaringan penting untuk kita memberikan masukan-masukan yang nantinya akan digabungkan menjadi satu point yang dapat digunakan untuk kedepannya, selain itu inovasi penting adanya dalam jaringan ini. Dan yang terakhir dalam organisasi penting bagi kita menjadi seorang pemimpin menfokuskan diri untuk membentuk dan menyesesuaikan pekerjaan menjadi sesuatu yang mengarahkan organisasi ke arah yang lebih baik. Refleksi: menjadi seorang pemimpin memanglah tidak mudah, banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan dan dikembangkan. Penting juga bagi kita menjadi pemimpin yang mau mendengarkan bawahan kita dan berempati serta dapat memotivasi bawahan kita, sebagai pemimpin yang baik kita harus bisa merangkul semua bagian dalam perusahaan untuk mecapai visi dan misi perusahaan kita. Seperti hal diatas penting untuk mempelajari keterampilan diluar untuk menjadi seorang pemimpin. Hal tersebut dapat kita terapkan untuk menjadi pemimpin yang bisa mengerti apa yang bawahan kita butuhkan dan inginkan sehingga terjadi timbal balik antar bawahan dan atasan.

Reply
Hans Christian Wed, 17 May 2023 at 14:54

As a leader, it is essential to hone your people skills to effectively manage and motivate your team. Here are some key people skills that can help you become a better leader. First its important to Communication: Effective communication is critical for a leader to convey ideas, goals, and expectations to their team and to listen to their feedback. You should practice active listening, empathy, and clarity in your communication. Emotional intelligence: Leaders with high emotional intelligence can understand and manage their own emotions and those of their team members. This can help you build strong relationships, resolve conflicts, and create a positive work environment. Empathy: Empathy is the ability to put yourself in someone else's shoes and understand their perspective. It is essential for building trust and rapport with your team and creating a supportive work environment. Coaching and mentoring: As a leader, you should be able to provide guidance and support to your team members to help them grow and develop their skills. This involves being a good listener, providing constructive feedback, and recognizing their achievements. Conflict resolution: Conflicts are inevitable in any workplace, and as a leader, you should be able to resolve conflicts in a fair and timely manner. You should be able to listen to all parties involved, understand their perspectives, and find a solution that works for everyone. Delegation: Delegation is an essential skill for leaders to prioritize tasks and responsibilities and empower their team members. You should be able to delegate tasks effectively, provide clear instructions, and monitor progress. By honing these people skills, you can become a more effective leader and create a positive work environment that fosters growth and success for your team.

Reply
Vincent Sundjojo Wed, 17 May 2023 at 14:55

Paragraf 1: Ulasan Singkat Isi Artikel Artikel ini menjelaskan betapa pentingnya keterampilan kepemimpinan yang melibatkan orang-orang dalam mengembangkan kreativitas dan keterlibatan. Menjadi seorang ahli teknis atau seorang strategi yang visioner saja tidaklah cukup. Penting juga untuk menginvestasikan keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain guna memberdayakan dan memungkahkan karyawan. Artikel ini membagi keterampilan ini menjadi tiga area yang berbeda: dalam kelompok kecil, melintasi jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan melintasi seluruh organisasi. Dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu, artikel menekankan pentingnya mendengarkan. Bertanya pertanyaan yang baik, berempati, dan memberdayakan karyawan akan memungkinkan pemimpin untuk mengumpulkan kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, memecahkan masalah secara kolektif, dan menciptakan rasa aman psikologis. Dalam melintasi jaringan, kolaborasi dan pengaruh menjadi fokus utama. Kecepatan dan inovasi bergantung pada kerjasama lintas fungsi dan kemampuan untuk membangun dan menjalin hubungan informal. Di seluruh organisasi, kepemimpinan berfokus pada membentuk budaya dan pemahaman bersama. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang-orang dalam skala besar, pemimpin perlu mengkomunikasikan arah atau tujuan yang menarik dan bertindak sebagai contoh budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. Paragraf 2: Refleksi Sesuai dengan Tema Artikel ini memberikan pandangan yang sangat relevan dan penting tentang kepemimpinan dan manajemen orang. Dalam dunia yang terus berkembang dan dinamis seperti saat ini, keterampilan teknis dan strategis saja tidak cukup bagi para pemimpin untuk berhasil. Keterampilan dalam berinteraksi dan memanajemen orang menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan dan mencapai keberhasilan organisasi. Saya sangat setuju dengan penekanan artikel pada kemampuan mendengarkan dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu. Mendengarkan secara aktif dan menghargai pandangan serta ide-ide karyawan dapat memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan solusi yang kreatif dan efektif. Selain itu, artikel juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan pengaruh dalam membangun jaringan yang kuat di seluruh organisasi. Kemampuan untuk bekerja secara lintas fungsi dan memanfaatkan hubungan informal dapat mendorong inovasi dan mempercepat pertumbuhan.

Reply
Abdullah Mushlih Wed, 17 May 2023 at 19:33

"Hone the People Skills You Need as a Leader" by John Smith talks about how important it is for leaders to have good people skills. The author says that leaders need to be good with people and that these skills can be learned through practise and experience. Smith also gives specific advice on how to improve your people skills, such as how to listen actively, ask questions, show empathy, and help others. I agree with the author that leaders need to be good with people. I think leaders who are good with people are more likely to be successful because they can build relationships, motivate their team members, and make the workplace a good place to work. I have seen for myself how important it is for a boss to be good with people. I used to work for a boss who was terrible with people. He was always yelling at his team, and he never stopped to hear what they had to say. Because of this, the team's mood was very low, and they didn't get much done. After that, I decided I wanted to be a strong leader who was good with people. Since then, I've been working to improve my people skills, and it's made a big difference in how I lead. The people on my team are now more motivated, which makes us more efficient. I think that everyone can get better at getting along with other people. It takes work and practise, but it's worth it. If you want to be a good boss, you should start working on your people skills right away. You can improve your people skills in five ways: • Actively listen • Ask questions • Try to understand what the other person is going through. • Be encouraging • Be dependable

Reply
Clara Carolina Wed, 17 May 2023 at 21:30

Artikel yang berjudul “Hone the People Skills You Need as a Leade” yang diadaptasi dari artikel “The Leadership Odyssey” membahas mengenai perjalanan dan pengembangan untuk menjadi seorang pemimpin. Skill atau keterampilan nyatanya sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin. Agar dapat memperluas keterampilan, seorang pemimpin membutuhkan proses yang melibatkan waktu dan seringkali tidak nyaman dikarenakan banyaknya tantangan. Berikut adalah tahapan dan tantangan yang dapat terjadi, diantaranya tahap pertama yaitu departure yakni pemimpin perlu mengakui adanya kebutuhan untuk perubahan serta mulai meninggalkan cara kerja yang lama. Tahap kedua yaitu voyage yang merupakan masa transisi dimana pemimpin menghadapi rintangan serta hambatan yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dan membantu membuka jalan untuk munculnya sebuah transformasi. Tahap ketiga yaitu return, dimana para pemimpin mencapai pemahaman baru mengenai jati diri serta jenis pemimpin yang diinginkan, dan mulai membagikan apa yang dipelajari kepada orang lain. Berdasarkan tahapan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin dapat mempelajari keterampilan yang lebih baik melalui adanya kasus-kasus yang dilewati. Mempelajari serta mempertahakan keterampilan dan kebiasaan baru, terutama saat bekerja dibawah tekanan membutuhkan komitmen dan upaya. Tips yang dapat dilakukan untuk dapat kembali ke komitmen yang sedang dijalankan yaitu mengetahui alasan keberadaan dengan cara meningkatkan keterampilan bersosiasi, menentukan jadwal pembelajaran dengan melatih keterampilan dalam situasi tertentu, menyediakan ruang untuk belajar dengan mencari atau menjadwalkan waktu refleksi, dan tidak melakukan secara perorangan karena dalam hal ini dibutuhkan pelatih atau mentor yang dapat membantu.

Reply
Putu Ayu Devika Santini Vigneswari Wed, 17 May 2023 at 22:16

Artikel yang berjudul "Hone the People Skills You Need as a Leader" membahas tentang tentang perubahan bentuk kepemimpinan di perusahaan saat ini. Saat ini, para pemimpin harus fokus pada pemberdayaan orang lain dan mengembangkan keterampilan mereka. Keterampilan seperti bertanya, mendengarkan, dan empati sangat penting. Dengan menggunakan keterampilan tersebut, pemimpin dapat menimba pengalaman orang lain, bekerja sama memecahkan masalah, dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Kolaborasi dan pengaruh di beberapa jaringan juga merupakan faktor penting. Pemimpin harus bekerja sama dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan dan membangun hubungan yang kuat. Mereka juga harus menciptakan budaya serupa di seluruh organisasi, mengomunikasikan tujuan yang menarik, dan menetapkan teladan yang baik. Namun, banyak pemimpin menghadapi kesulitan mengembangkan keterampilan orang. Karena itu, mereka perlu mencari bantuan dari konselor, mentor, atau pelatih. Menurut pendapat saya, artikel tersebut menegaskan gagasan bahwa ada perubahan gaya kepemimpinan saat ini. Pemimpin perlu fokus pada pemberdayaan orang lain dan meningkatkan keterampilan mereka. Kolaborasi dan budaya organisasi yang positif juga memainkan peran penting. Tantangan dalam mengembangkan keterampilan manusia perlu diatasi dengan pendampingan dan dukungan yang tepat. Dengan pemahaman yang lebih baik dan upaya yang tepat, pemimpin dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memberdayakan bagi setiap orang di dalam organisasi.

Reply
stiven veryanto Thu, 18 May 2023 at 07:56

stiven veryanto 2540117905 Tema "Hone the People Skills You Need as a Leader" sangat relevan dan penting dalam konteks kepemimpinan. Paragraf ini menggarisbawahi pentingnya mengasah keterampilan interpersonal sebagai seorang pemimpin. Keterampilan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi yang efektif, empati, kepekaan terhadap kebutuhan dan harapan bawahan, serta kemampuan membangun hubungan yang kuat. Seorang pemimpin yang mampu menguasai keterampilan-keterampilan ini akan mampu membangun lingkungan kerja yang harmonis, memotivasi tim, dan mencapai hasil yang lebih baik. Dalam dunia yang terus berubah dan kompleks, kemampuan berhubungan dengan orang lain menjadi kunci kesuksesan kepemimpinan. Tema "Hone the People Skills You Need as a Leader" mengingatkan kita tentang pentingnya pengembangan keterampilan interpersonal dalam peran kepemimpinan. Saya menyadari bahwa sebagai seorang pemimpin, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangatlah penting. Saya perlu memahami bahwa setiap individu dalam tim memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda, dan penting bagi saya untuk menjadi pemimpin yang peka terhadap hal-hal tersebut. Saya juga menyadari bahwa membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim saya akan membantu memotivasi mereka dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses, saya harus berkomitmen untuk terus mengasah keterampilan ini melalui pelatihan, refleksi diri, dan pengalaman nyata dalam menghadapi tantangan kepemimpinan.

Reply
Vincent Christian Thu, 18 May 2023 at 09:27

Artikel ini menekankan pentingnya keterampilan kepemimpinan dan manajemen orang dalam lanskap bisnis saat ini. Artikel ini menyatakan bahwa keahlian teknis dan visi strategis saja tidak cukup; para pemimpin juga harus memiliki keterampilan interpersonal yang kuat untuk memberdayakan dan memungkinkan karyawan mereka. Artikel ini mengidentifikasi tiga area utama di mana keterampilan-keterampilan ini sangat penting: kelompok kecil, jaringan-jaringan yang berbeda, dan seluruh organisasi. Dalam artikel ini, saya merenungkan pentingnya keterampilan kepemimpinan dan manajemen orang dalam dunia bisnis saat ini. Keterampilan teknis dan visi strategis memang penting, tetapi saya menyadari bahwa kemampuan interpersonal juga memiliki peran yang sangat signifikan. Sebagai seorang pemimpin, kemampuan mendengarkan dengan baik sangat penting dalam membangun hubungan yang baik dengan anggota tim. Dengan bertanya pertanyaan yang baik, menunjukkan empati, dan memberdayakan karyawan, pemimpin dapat membangun lingkungan yang mendorong komunikasi terbuka. Dalam lingkungan kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu, pendekatan ini tidak hanya memungkinkan pemimpin untuk menggali kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari anggota tim, tetapi juga mendorong pemecahan masalah secara kolektif dan menciptakan rasa aman secara psikologis. Selain itu, artikel ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan keterampilan mempengaruhi saat bekerja melintasi jaringan-jaringan dalam organisasi. Saya menyadari bahwa keberhasilan agility dan inovasi sangat bergantung pada kerjasama lintas fungsi dan kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan informal. Pemimpin yang berhasil di bidang ini mampu menjalin hubungan antar tim dan departemen yang berbeda, memanfaatkan keahlian yang beragam dalam organisasi untuk mendorong kemajuan dan mencapai tujuan bersama. Pada tingkat yang lebih luas, pemimpin yang efektif fokus pada membentuk dan menyelaraskan budaya organisasi. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi karyawan dalam skala yang besar, pemimpin harus mampu secara efektif mengkomunikasikan arah atau tujuan yang memikat. Dengan menjadi contoh peran budaya dalam praktik kepemimpinan sehari-hari, mereka menciptakan standar perilaku dan nilai-nilai yang diinginkan dalam organisasi. Tindakan dan perilaku konsisten mereka memperkuat norma budaya dan membangun rasa persatuan dan tujuan bersama di antara karyawan. Sebagai kesimpulan, artikel ini menekankan pentingnya keterampilan kepemimpinan dan manajemen orang bagi para pemimpin saat ini. Artikel ini menyoroti pentingnya mendengarkan, bekerja sama, mempengaruhi, dan membentuk budaya dalam kelomp

Reply
Muhammad Sahlan Manar Fauzan Fri, 19 May 2023 at 12:26

Artikel ini berisi bagaimana menjadi seorang pemimpin yang berhasil. Para pemimpin sekarang harus bisa memberdayakan dan memampukan karyawan mereka. Pengambilan keputusan dalam perusahaan telah menjadi terdesentralisasi. Seorang pemimpin harus mempunyai “soft skills” dan “people skills”. Soft skill yang harus dimilikinya diantaranya sebagai pendengar aktif yang terbuka dengan feedback dan menerima perspektif dari tim mereka. Seorang pemimpin yang mampu memotivasi dan memberikan inspirasi pada karyawannya. Seorang pemimpin harus sepenuhnya memahami anggotanya, memberdayakan timnya, budaya saling menghargai dan menghormati. Seorang pemimpin juga harus mempunyai kemampuan untuk belajar terus mempelajari keterampilan baru, mengembangkan pengetahuan mereka, dan belajar dari kesalahan mereka. Seorang pemimpin juga harus memiliki people skill ketika berinteraksi dengan karyawan dan teamnya, yaitu mendengarkan respon dari tim, memiliki kepedulian dan menjaga hubungan baik dan mampu berkolaborasi dengan tim untuk mengeluarkan ide-ide baru mereka.

Reply
Stella Devina Fri, 19 May 2023 at 15:42

Sebuah perusahaan butuh pemimpin yang bisa menggunakan kecerdasan dan melibatkan diri dalam mendorong rekan timnya. Hal itu termasuk pintar atau ahli dalam melakukan strategi kedepannya. Keterampilan itu dalam grup kecil, dalam tim atau unit, dan dalam grup besar. Keterampilan yang paling penting untuk dikembangkan yaitu pertama dalam grup kecil perlu ada interaksi satu sama lain, baik dalam berbicara maupun mendengarkan dengan wawasan, kreativitas, hingga problem solving. Ini dapat menimbulkan rasa nyaman antar rekan tim. Kedua, dalam tim atau unit perlu berfokus pada kerjasama yang bisa menimbulkan pengaruh atau dampak. Dalam kerjasama perlu kecekatan dan inovasi untuk membangun hubungan. Ketiga, di grup besar perlu konsentrasi dan kemampuan dalam memotivasi dan menginspirasi orang banyak. Jadi selama saya membaca, merenungkan, dan merefleksikan diri dari artikel diatas selama seminggu ini, saya belajar bahwa seorang yang disebut leadership itu perlu membentuk strategi dalam memberdayakan rekan tim. Dalam setiap grup kecil, tim, dan grup besar punya keterampilan masing-masing yang perlu dikembangkan. Di grup kecil perlu interaksi yang dapat membangun satu sama lain lewat wawasan, kreativitas, hingga problem solving. Di tim atau unit perlu berfokus pada kerjasama yang bisa berdampak lewat kecekatan dan inovasi. Dan terakhir, di grup besar perlu kemampuan memotivasi dan menginspirasi orang banyak lewat visi yang meyakinkan.

Reply
Jessica Sanjaya Fri, 19 May 2023 at 15:45

Seorang pemimpin memerlukan kepintaran dalam memimpin anggotanya. Ia juga harus terlibat dalam setiap keputusan yang dibuat. Pemimpin harus dapat mengatur anggotanya dengan kreativitas dan keterampilan yang dimiliki. Keterampilan yang dimiliki pemimpin dibagi menjadi tiga yaitu kelompok kecil, kelompok sedang seperti tim, dan kelompok besar seperti organisasi. Dalam kelompok kecil, komunikasi sangat diperlukan. Komunikasi dapat berupa saling tanya jika ada yang tidak dipahami, memberikan wawasan atau kreativitas yang dimiliki, dan lain sebagainya. Hal ini akan memunculkan perasaan aman satu sama lain. Selain berfokus pada komunikasi, sebuah organisasi perlu mementingkan kebudayaan juga. Budaya diperlukan agar toleransi dapat dijaga dengan baik. Dalam kelompok besar, komunikasi juga diperlukan agar dapat meyakinkan anggotanya. Saya sebagai pemimpin harus dapat meningkatkan kepintaran agar dapat memimpin anggota tim saya dengan baik. Jika saya membuat suatu keputusan, saya harus ikut serta dalam menjalaninya. Saya harus memiliki kreativitas dan keterampilan dalam memimpin. Jika saya memimpin kelompok kecil, saya perlu komunikasi yang baik. Komunikasi diperlukan agar tidak ada salah paham dan dapat mengerti satu sama lain. Komunikasi yang akan saya lakukan adalah menerima jika ada pertanyaan dan kritikan yang disampaikan oleh anggota tim. Dengan adanya komunikasi yang baik, maka rasa aman akan muncul sendirinya antar anggota. Kebudayaan juga tidak boleh saya tinggalkan karena akan memberikan toleransi yang baik. Begitupula jika saya memimpin kelompok besar.

Reply
Stella Devina Fri, 19 May 2023 at 15:58

Sebuah perusahaan butuh pemimpin yang bisa menggunakan kecerdasan dan melibatkan diri dalam mendorong rekan timnya. Hal itu termasuk pintar atau ahli dalam melakukan strategi kedepannya. Keterampilan ada di setiap grup kecil, dalam tim atau unit, dan dalam grup besar seperti organisasi. Keterampilan yang paling penting untuk dikembangkan yaitu pertama dalam grup kecil perlu ada interaksi satu sama lain, baik dalam berbicara maupun mendengarkan dengan wawasan, kreativitas, hingga problem solving. Kedua, dalam tim atau unit perlu berfokus pada kerjasama yang bisa menimbulkan pengaruh atau dampak. Dalam kerjasama perlu kecekatan dan inovasi untuk membangun hubungan. Ketiga, di grup besar perlu konsentrasi dan kemampuan dalam memotivasi dan menginspirasi orang banyak. Jadi selama saya membaca, merenungkan, dan merefleksikan diri dari artikel diatas selama seminggu ini, saya belajar bahwa seorang yang disebut leadership itu perlu membentuk strategi dalam memberdayakan rekan tim. Dalam setiap grup kecil, tim, dan grup besar punya keterampilan masing-masing yang perlu dikembangkan. Di grup kecil perlu interaksi yang dapat membangun satu sama lain lewat wawasan, kreativitas, hingga problem solving. Di tim atau unit perlu berfokus pada kerjasama yang bisa berdampak lewat kecekatan dan inovasi. Dan terakhir, di grup besar perlu kemampuan memotivasi dan menginspirasi orang banyak lewat visi yang meyakinkan.

Reply
Dominica Evelyn C Fri, 19 May 2023 at 17:11

Artikel diatas memiliki bahasan mengenai sebuah tantangan dan strategi yang terlibat dalam transisi dari gaya kepemimpinan perspektif ke sebuah pendekatan yang lebih memberdayakan. Artikel tersebut membahas mengenai kesulitan yang dihadapi oleh para pemimpin ketika mencoba melakukan sebuah transisi dari kepemimpinan ke pemberdayaan. Hal tersebut diperlukan dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat dan kompleks pada era ini. Artikel tersebut memahami bahwa meskipun kebijakan dapat efektif dalam situasi tertentu, di situasi lain, kebijakan tersebut dapat menghambat pertumbuhan dan inovasi. Artikel tersebut juga membahas mengenai tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin ketika mencoba mengambil gaya kepemimpinan yang lebih dapat memberdayakan. Tantangan tersebut termasuk melepaskan kendali, mempercayai orang lain, menghadapi ketidakpastian, dan mengelola identitas dan ego mereka sendiri sebagai pemimpin. Menurut saya, transisi dari direktif ke bimbingan merupakan respon yang diperlukan terhadap tuntutan lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat. Artikel ini juga sangat bagus karena memberikan strategi praktis dan langkah bagi para pemimpin untuk mengatasi tantangan dalam mengadopsi gaya yang lebih dapat memberdayakan. Maka dari itu menurut saya, diperlukan menekankan pentingnya refleksi diri, eksperimen, jaringan, dan pembelajaran berkelanjutan dalam sebuah proses. Dengan mengembangkan keterampilan dan pola pikir baru, para pemimpin akan merangkul ketidaknyamanan dan mengambil risiko. Maka dari itu harus tetap menyajikan pandangan yang positif dan mendukung dalam perjalanan untuk menjadi pemimpin yang lebih memberdayakan banyak umat.

Reply
Hansel Christoper Yudi Fri, 19 May 2023 at 18:28

Secara keseluruhan, artikel ini membahas tentang keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis saat ini. Di zaman yang semakin cepat berubah ini penting untuk seorang pemimpin untuk tidak mengandalkan keahlian teknis atau visi strategis saja, tetapi pemimpin juga harus mengembangkan karakter kepemimpinannya. Dalam artikel ini memberi pemahaman tentang area keterampilan yang perlu dikembangkan: Keterampilan mendengarkan sangat penting untuk dikembangkan dalam melakukan suatu interaksi. Sebagai seorang pemimpin yang ingin memberikan contoh yang baik maka memiliki kemampuan mendengarkan, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan menunjukkan empati kepada karyawannya merupakan sikap yang wajib dimiliki oleh pemimpin. Seorang pemimpin perlu focus pada tindakan kolaborasi, selain itu pemimpin harus mampu mempengaruhi orang lain untuk dapat membina dan mengarahkan kerjasama yang efektif antara kelompok yang berbeda. Tidak hanya itu, seorang pemimpin harus dapat mengkomunikasikan visi dan tujuan secara persuasive sehingga hal tersebut dapat menginspirasi orang-orang di seluruh organisasi. Setelah membaca artikel yang berjudul “Hone the People Skills You Need as a Leader” memberikan saya wawasan yang sangat berharga terkait pentingnya untuk mengembangkan keterampilan komunikasi sebagai seorang pemimpin. Artikel ini mengingatkan saya akan pentingnya memahami keterlibatan karyawan, karena hal tersebut merupakan aspek terpenting dari keberhasilan organisasi. Berbagai pelajaran yang saya dapat dari artikel ini yaitu sebagai berikut: sangat penting untuk memiliki kemampuan dalam mendengarkan lawan bicara secara aktif (dengan begitu maka akan membangun kepercayaan dan mendorong mereka untuk berbagi ide yang berharga), focus untuk membangun hubungan yang lebih kuat (hal tersebut sangat penting untuk dilakukan karena seorang pemimpin membutuhkan jariangan secara luas dan mencapai kesuksesan bersama-sama), lalu saya juga harus dapat mengkomunikasikan visi dan nilai saya dengan jelas lalu diterapkan dalam tindakan sehari hari (dengan begitu maka akan menciptakan lingkungan kerja yang nantinya dapat mendorong setiap karyawan untuk terus berkembang).

Reply
Berliana Maulija Zakia Fri, 19 May 2023 at 20:45

Based on the article "Hone the People Skills You Need as a Leader" discusses how important leadership skills are needed to utilize ingenuity and encourage involvement in the company. This article explains that leadership is a journey that requires self-understanding, skill development and adaptation to change. With these skills, leaders will be able to work together to solve problems, draw on other people's experiences and can create a comfortable work environment. Apart from that, there are 3 stages and challenges that can occur, namely: 1. Departure, in which the leader must recognize the need for change and start leaving the old way of working. 2. Voyage, where leaders face obstacles and obstacles that can be used as lessons and can help pave the way for the emergence of a transformation. 3. Return, in which the leader has achieved a new understanding of his identity and begins to share what he has learned with others. In my opinion, it is important for a successful leader to always practice skills and develop self-understanding, such as understanding values, interests and expertise, providing space for learning because then we can understand ourselves about our strengths and weaknesses and we can build stronger leadership.

Reply
Ngo Fiona Hindrawan Sat, 20 May 2023 at 10:10

2501975236_Ngo Fiona Hindrawan Artikel yang berjudul “Hone the People Skills You Need as a Leader” membicarakan mengenai keterampilan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan kecerdikan dan mendorong keterlibatan dalam perusahaan. Artikel yang memiliki focus tentang pentingnya berinvestasi dalam keterampilan orang untuk memberdayakan karyawan, dengan keterampilan tersebut memiliki bentuk yang berbeda dalam 3 area yaitu dalam kelompok kecil, di seluruh jaringan yang berbeda, dan di seluruh organisasi. Dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu, fokus pada mendengarkan dan memberdayakan karyawan. Di seluruh jaringan, fokus pada kolaborasi dan pengaruh, dan di seluruh organisasi, fokus pada pembentukan dan penyelarasan budaya. Refleksi : Menurut saya, sebagai pemimpin yang memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan dan karyawan, penting bagi pemimpin untuk tidak hanya memiliki keahlian atau visi misi yang strategis, tetapi juga harus berinvestasi dalam keterampilan orang-orang untuk memberdayakan dan memungkinkan karyawan. Pada 3 area keterampilan yang perlu dikembangkan yaitu, untuk fokus pada mendengarkan, mengajukan pertanyaan yang baik, berempati dan memberdayakan karyawan. Ini akan membantu membangun rasa kepercayaan dan rasa aman psikologis, sehingga karyawan merasa nyaman untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah secara kolektif. Jika karyawan dapat bekerja dengan baik dan nyaman, selain pemimpin bangga akan meningkatkan nama perusahaan dan memiliki reputasi yang baik. Maka dari itu penting untuk pemimpin bisa mengontrol dan memberikan pembelajaran kepada karyawannya.

Reply
Anastasha Juliani Hartono Sat, 20 May 2023 at 10:25

Artikel yang berjudul "Hone the People Skills You Need as a Leader" diadaptasi dari artikel "The Leadership Odyssey". Secara garis besar artikel ini membahas mengenai perubahan bentuk kepemimpinan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin untuk mendorong keterlibatan karyawannya dalam suatu perusahaan. Seorang pemimpin harus memiliki sifat fleksibel dan menyadari perubahan sehingga mereka dapat beradaptasi untuk merubah cara kerjanya. Dalam prosesnya, seorang pemimpin akan mengalami kemungkinan menghadapi hambatan dan tantangan. Permasalahan yang dihadapi akan memperbaharui pemahaman mengenai siapa mereka dan pemimpin seperti apa yang dibutuhkan. Untuk saat ini, seorang pemimpin perlu berinvestasi juga untuk memberdayakan keterampilan karyawannya. Seorang pemimpin harus dapat memanfaatkan kemampuan mereka untuk mendorong keterlibatan karyawan. Seorang pemimpin dapat mencari bantuan mentor atau pelatih untuk mengembangkan keterampilan karyawannya. Terdapat tiga area keterampilan yang perlu dikembangkan oleh seorang pemimpin, yaitu mulai dari dalam kelompok kecil. Dalam kelompok kecil, seorang pemimpin harus fokus untuk mendengarkan, lalu mengajukan pertanyaan yang baik, dan memberdayakan karyawan sehingga dapat berinovasi memecahkan masalah secara kolektif serta menumbuhkan rasa aman. Kedua, di seluruh jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit). Pada area ini, seorang pemimpin dapat berfokus untuk berkolaborasi. Ketiga, di seluruh organisasi. Seorang pemimpin harus mulai mengarahkan konsentrasinya kepada pembentukan dan penyelarasan budaya. Artikel ini menyadarkan saya mengenai pentingnya memiliki keterampilan soft skill, kepemimpinan, management, dan juga kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menjalin hubungan yang kuat dengan anggota tim dari berbagai divisi. Seorang pemimpin perlu menyediakan waktu untuk belajar keterampilan baru dan melakukan refleksi secara pribadi.

Reply
Madeline Lesmana Sat, 20 May 2023 at 10:43

Name : Madeline Lesmana Class : LG-76 Student Number : 2602115343 The Leadership Odyssey Singkatnya, artikel "The Leadership Odyssey" berbicara mengenai soft skill atau keterampilan dan ekspektasi perubahan seorang pemimpin di lingkungan perusahaan. Keterampilan ini memungkinkan pemimpin untuk membuat para bawahannya lebih nyaman dan menumbuhkan kreativitas dalam bekerja. Selain itu, para pemimpin perlu aktif dalam berkolaborasi dan memperluas hubungan, karena inovasi dan kemajuan bergantung pada kerja sama dan kemampuan untuk membangun hubungan. Mereka juga harus efektif dalam menyesuaikan budaya di seluruh organisasi, berkomunikasi dengan baik, memastikan proses dan budaya yang mendukung, dan bertindak sebagai panutan. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dalam beradaptasi dengan realitas baru dan memberikan pengetahuan keterampilan yang dibutuhkan dalam situasi yang berbeda, membutuhkan kepemimpinan yang efektif. Dalam hal ini kepemimpinan yang efektif tidak hanya mengandalkan kecerdasan intelektual atau keahlian teknis, tapi perlu juga kemampuan berinteraksi dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain dengan bertanya secara baik, mau mendengarkan, berempati, dan mau berinteraksi dalam kelompok kecil. Artikel ini juga menyoroti tentang memimpin seseorang bukan hal yang mudah karena tentu kita akan dihadapi dengan berbagai tantangan. Artikel tersebut juga membahas mengenai 3 tahap pemimpin untuk mengembangkan keterampila yaiatu pertama adalah keberangkatan. Dalam tahap ini, pemimpin sadar bahwa perlu adanya perubahan dan mulai meninggalkan safe zone mereka yaitu car akerja lamanya. Tahap kedua adalah voyage. Ini merupakan masa perubahan yang ditandai dengan banyak pelajaran pentingyang harus dilaluis seperti rintangan yang nantinya akan membuka jalan menuju transformasi. Tahap terakhir adalah Kembali. Dalam tahp ini, pemimpin paham akan diri mereka sendiri yang baru dan memahami gaya kepemimpinan yang diinginkan dan mulai mentransfer pembelajaran mereka kepada orang lain. motivasi dan transformasi identitas. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengembangkan keterampilan hubungan antarpribadi atau interpersonal yang kuat yang mana tidak bisa diabaikan jika ingin menjadi seorang pemimpin. Dalam hal ini, perlu adanya kepekaan sosial yang tinggi untuk bisa memahmai emosi dan persepsi orang sehingga memudahkan pemipmin dalam memahami kebutuhan dan motivasi anggotanya. Sebagai seorang pemimpin kita harus menyadari bahwa orang-orang yang bekerjasama dengan kita adalah aset terpenting dalam organisasi dan harus mau mendengarkan. Pemimpin yang baik perlu bertanggung jawab atas segala hal untuk mencapai hasil yang diinginkan, namun dengan memperhatikan penciptaan lingkungan kerja yang inklusif dan membangun hubungan yang kuat dan harmonis antar anggota dan bawahan. Hal ini bisa memajukan dan mendukung produktivitas lingkungan kerja dan menjadikan lingkungan kerja yang nyaman.

Reply
Gabriela Christanti Sat, 20 May 2023 at 12:50

Artikel tersebut membahas mengenai bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Menjadi pemimpin yang baik tidak cukup apabila hanya mempunyai keterampilan ahli dalam suatu bidang tertentu saja, melainkan membutuhkan lebih dari itu. Menjadi pemimpin harus dapat mendorong karyawan untuk mengembangkan potensinya dan menjadi lebih baik. Pemimpin yang baik akan bisa mengerti dan berempati kepada karyawannya sehingga karyawannya dapat memiliki keamanan psikologis dalam lingkungan kerja. Hal tersebut tentu berpengaruh pada kinerja karyawan nantinya, mereka akan memandang tempat kerja sebagai tempat yang aman dan akan lebih dapat mengeluarkan potensinya untuk perusahaan kita. Artikel tersebut juga menjelaskan dan memberi contoh mengenai hal apa saja yang harus kita lakukan untuk menjadi pemimpin yang baik, dalam lingkungan kecil, seluruh network, dan di organisasi secara keseluruhan. Dalam lingkungan kecil, seperti interaksi antar pemimpin dan karyawan, kita harus lebih banyak mendengarkan karyawan kita agar kita lebih mengerti dan jika ada masalah, kita akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Dari artikel tersebut, saya dapat belajar mengenai banyak hal. Hal utama yang saya pelajari dari artikel tersebut adalah menjadi pemimpin merupakan peran yang berat, karena tidak cukup bagi kita hanya memiliki keahlian dalam satu bidang, namun kita juga harus memiliki keahlian dalam memberdayakan karyawan kita. Saya dapat belajar bahwa pemimpin yang baik harus dapat menjadi “tempat aman” bagi karyawannya. Kita harus dapat mengerti karyawan kita, dan berempati sehingga kita dapat menyelesaikan masalah dengan baik.

Reply
Mubarok Sat, 20 May 2023 at 20:06

Judul Artikel : Hone the People Skills You Need as a Leader Setelah saya membaca artikel dengan judul “ Hone the People Skills You Need As A Leader “ lebih ke cara menjadi pemimpin yang dapat memanfaatkan kecerdikannya dan juga keterlibatannya. Jadi artikel ini cocok dibaca untuk yang ingin menjadi pemimpin di suatu perusahaan. Jadi dalam artikel “ Hone the People Skills You Need as A Leader “ menjelaskan bahwasannya kita tidak cukup bila hanya menjadi seorang ahli dalam teknis atau juga ahli strategi visioner tetapi kita juga perlu untuk menginvestasikan ke dalam orang-orang anda untuk menjadi lebih jago di bidangnya supaya membuat kita sebagai pemimpin tidak perlu untuk menguasai semua ilmunya dan turun tangan di hal yang belum kita benar benar belum paham. Dengan begitu membuat perusahaan menjadi jauh lebih produktif lagi dikarenakan pemimpin bisa mengurus masalah yang lainnya dan penting. Di dalam artikel ini ada keterampilan yang harus dikembangkan di dalam setiap bidang. Untuk keterampilan yang harus dikembangkan yaitu : pertama utamakan mendengar maksudnya ini kita diciptakan 2 telinga dengan 1 mulut berarti kita harus lebih banyak mendengar daripada berbicara karena dengan begitu membuat orang merasa nyaman dengankita. Kedua empati dengan kita empati kepada orang-orang maka orang-orang juga enggak segan untuk membantu kita. Untuk memberikan inovasi dan inspirasi didalam suatu perusahaan/ organisasi kita sebagai pemimpin harus mengkomunikasikan arah atau tujuan perusahaan yang meyakinkan dan juga sebagai pemimpin kita harus bertindak sebagai panutan para bawahannya seperti sampai dikantor 15 menit sebelum jam kantor dimulai, selalu berbagi kepada karyawannya/ kepada orang lain, selalu mensupport bawahannya dan masih banyak lagi contohnya.

Reply
Yesha Gustira Sat, 20 May 2023 at 21:44

Dalam artikel tersebut membahas mengenai pentingnya "Soft skills" dalam peran kepemimpinan saat ini. Di era yang terdesentralisasi, pemimpin perusahaan perlu menetapkan dan memberdayakan tim mereka, sehingga mereka harus rela melepaskan kendali yang signifikan. Artikel ini juga mengungkapkan bahwa banyak eksekutif mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut. Melalui analisis data penilaian dan wawancara, yang telah dilakukan ditemukan bahwa sedikit calon CEO dan CEO yang baru ditunjuk memiliki people skills yang diperlukan. Transformasik bukanlan sebuah peristiwa yang terjadi secara tunggal tetapi terungkap dari waktu kewatu dan melalui banyak perputaran. Dengan tiga tahapan yaitu keberangkatan (dimana pemimpin menyadari kebutuhan untuk berubah dan memulai hal baru dengan meninggalkan cara kerja lama mereka), perjalanan (dimana mereka menghadapi rintangan dan cobaan yang memberikan pembelajaran penting), dan kembalinya (ketika mereka sampai pada pemahanan baru tentang pemimpin seperti apa yang mereka butuhkan). Dari artikel tersebut dapat diketahui bahwa pentingnya soft skill dalam sebuah kepemimpinan perusahaan yang perlu ditekankan lebih lanjut. Sehingga dalam menyelesaikan tahapan atau permasalahan kita membutuhkan kerendahan hati, kesadaran diri, dan ketahanan. Ketersediaan pelatihan dan pendekatan praktis yang dapat membantu eksekutif mengembangkan keterampilan ini akan sangat bermanfaat. Selain itu, menciptakan budaya perusahaan yang mendorong pengembangan keterampilan berhubungan dengan orang akan menjadi langkah penting dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang sukses.

Reply
Resttoli Yudhistira Suharman Sat, 20 May 2023 at 22:48

Artikel tersebut menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis saat ini, para pemimpin perusahaan perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dapat memanfaatkan inovasi dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Tidak cukup hanya menjadi ahli teknis atau strategi visioner, namun pemimpin juga perlu menginvestasikan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain untuk memberdayakan dan memberi kesempatan kepada karyawan. Artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang keterampilan kepemimpinan yang penting dalam mengelola dan memimpin orang-orang. Saya sepenuhnya setuju bahwa dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang ini, tidak cukup hanya memiliki keahlian teknis atau pengetahuan strategis. Pemimpin yang efektif harus dapat mengenali pentingnya investasi dalam hubungan antarpribadi dan membangun keterampilan untuk berkomunikasi, mendengarkan, berkolaborasi, dan mempengaruhi orang lain. Salah satu poin yang menarik dalam artikel ini adalah betapa pentingnya kemampuan mendengarkan dalam hubungan satu-satu dan kelompok kecil. Dalam mempraktikkan keterampilan ini, seorang pemimpin dapat menciptakan rasa kepercayaan dan kenyamanan bagi karyawan untuk berbagi ide-ide mereka, berkontribusi secara aktif, dan merasa dihargai. Selain itu, fokus pada kolaborasi dan pengaruh dalam jaringan yang lebih luas juga sangat penting. Sebagai seorang pemimpin, tidak hanya penting untuk memiliki pemahaman dalam lingkup pekerjaan sendiri, tetapi juga untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang di luar tim atau unit kita. Ini memungkinkan aliran ide-ide dan penyelesaian masalah yang inovatif.

Reply
Resttoli Yudhistira Suharman Sat, 20 May 2023 at 22:53

Artikel tersebut menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis saat ini, para pemimpin perusahaan perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dapat memanfaatkan inovasi dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Tidak cukup hanya menjadi ahli teknis atau strategi visioner, namun pemimpin juga perlu menginvestasikan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain untuk memberdayakan dan memberi kesempatan kepada karyawan. Artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang keterampilan kepemimpinan yang penting dalam mengelola dan memimpin orang-orang. Saya sepenuhnya setuju bahwa dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang ini, tidak cukup hanya memiliki keahlian teknis atau pengetahuan strategis. Pemimpin yang efektif harus dapat mengenali pentingnya investasi dalam hubungan antarpribadi dan membangun keterampilan untuk berkomunikasi, mendengarkan, berkolaborasi, dan mempengaruhi orang lain. Salah satu poin yang menarik dalam artikel ini adalah betapa pentingnya kemampuan mendengarkan dalam hubungan satu-satu dan kelompok kecil. Dalam mempraktikkan keterampilan ini, seorang pemimpin dapat menciptakan rasa kepercayaan dan kenyamanan bagi karyawan untuk berbagi ide-ide mereka, berkontribusi secara aktif, dan merasa dihargai. Selain itu, fokus pada kolaborasi dan pengaruh dalam jaringan yang lebih luas juga sangat penting. Sebagai seorang pemimpin, tidak hanya penting untuk memiliki pemahaman dalam lingkup pekerjaan sendiri, tetapi juga untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang di luar tim atau unit kita. Ini memungkinkan aliran ide-ide dan penyelesaian masalah yang inovatif.

Reply
Marcella Arvyani Sat, 20 May 2023 at 23:05

Artikel yang berjudul “The Leadership Odyssey” atau “Hone the People Skills You Need as a Leader” paragraph satu yaitu ulasan singkat mengenai artikel ini yaitu perusahaan yang pastinya memiliki setiap karyawan dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda – beda. Adanya istilah “soft skill” dan “people skills” yaitu untuk digunakan sebagai bermacam kompetensi dan kapabilitas. Lalu Adapun calon CEO dengan masuknya proses suksesi yang telah menguasai keterampilan, belajar untuk memberikan kontribusi yang berupa keahlian, dapat mengontrol semua keadaan. Adanya tahapan dan tantangan di setiap jalan yaitu, pada tahap pertama adalah keberangkatan pemimpin menyadari perlu perubahan dan dengan sengaja mulai meninggalkan cara kerja yang biasa. Tahap kedua yaitu pelayaran masa transisi pemimpin menghadapi hambatan maka pemimpin harus mengajarkan cara membuat solusi yang baik. Tahap ketiga pengembalian pemimpin paham mengenai apa yang harus dilakukannya dan mengetahui cara memberikan ilmu kepada karyawan perusahaannya. Paragraph dua yaitu refleksi dari artikel “Hone the People Skills You Need as a Leader” yaitu bahwa kita yang akan menjadi seorang pemimpian baik di dalam perusahaan atau pun diluar perusahaan sebagai seorang pemimpin harus memilki banyak pembelajaran, semuanya memilki proses yang harus dilalui, yang dimana seorang pemimpin harus belajar yang tidak hanya sekali, tetapi berulang kali, harus dapat menguasai keterampilan, dapat mengontrol keadaan, karena keadaan yang terjadi di lapangan akan membuat kita untuk berusaha mencari solusi. Kita pun berproses dalam masa transisi yaitu perubahan baik dalam sikap, situasi dan kondisi. Jika kita sudah bisa menjadi seorang pemimpin, kita pun coba untuk sharing ilmu kepada karyawan kita sehingga, mereka pun dapat belajar menjadi seorang pemimpin dan dapat peduli dengan perusahaan dan tanggung jawab terhadap pekerjaan mereka.

Reply
Celine Marcella Sun, 21 May 2023 at 08:36

Seorang pemimpin harus bisa melibatkan pemahaman yang mendalam tentang dirinya sendiri dan juga memiliki hubungan yang kuat dengan setiap anggota timnya. Penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki kemampuan adaptif yang dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan situasi yang berbeda, sehingga ia dapat memberikan kesempatan bagi anggota timnya untuk terus berkembang dan berinovasi. Membangun budaya organisasi yang inklusif dan mempromosikan perbedaaan dalam tim merupakan hal penting yang pemimpin harus lakukan. Seorang pemimpin yang sukses tentunya bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dimana setiap individu merasa dihargai dan didengar. Banyak keahlian yang harus dipelajari dan dimiliki oleh pemimpin, termasuk keahlian di bidang teknologi. Dengan berkembangnya teknologi, setiap bisnis perlu mengikuti perkembangan ini, selain untuk memudahkan, teknologi juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Saya melihat pentingnya kepemimpinan yang efektif dan pentingnya memanfaatkan sumber daya manusia dalam menjalankan sebuah organisasi. Itu merupakan keahilan yang harus dimiliki seorang pemimpin. Namun selain memiliki keahlian tersebut, ia juga harus memahami dirinya sendiri (kelemahan dan kelebihan), serta kepribadian dari setiap anggota timnya. Dengan begitu, seorang pemimpin dapat membangun hubungan yang kokoh antar tim dan memahami cara-cara memmotivasi dan menginspirasi anggota timnya. Selain keahlian yang sudah disebutkan di atas, pemimpin harus bisa membangun budaya kerja yang inklusif dan mendorong keberagaman. Tidak boleh mengucilkan seseorang, semua anggota harus dihargai.

Reply
Resttoli Yudhistira Suharman Sun, 21 May 2023 at 09:22

Artikel tersebut menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis saat ini, para pemimpin perusahaan perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang dapat memanfaatkan inovasi dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Tidak cukup hanya menjadi ahli teknis atau strategi visioner, namun pemimpin juga perlu menginvestasikan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain untuk memberdayakan dan memberi kesempatan kepada karyawan. Artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang keterampilan kepemimpinan yang penting dalam mengelola dan memimpin orang-orang. Saya sepenuhnya setuju bahwa dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang ini, tidak cukup hanya memiliki keahlian teknis atau pengetahuan strategis. Pemimpin yang efektif harus dapat mengenali pentingnya investasi dalam hubungan antarpribadi dan membangun keterampilan untuk berkomunikasi, mendengarkan, berkolaborasi, dan mempengaruhi orang lain. Salah satu poin yang menarik dalam artikel ini adalah betapa pentingnya kemampuan mendengarkan dalam hubungan satu-satu dan kelompok kecil. Dalam mempraktikkan keterampilan ini, seorang pemimpin dapat menciptakan rasa kepercayaan dan kenyamanan bagi karyawan untuk berbagi ide-ide mereka, berkontribusi secara aktif, dan merasa dihargai. Selain itu, fokus pada kolaborasi dan pengaruh dalam jaringan yang lebih luas juga sangat penting. Sebagai seorang pemimpin, tidak hanya penting untuk memiliki pemahaman dalam lingkup pekerjaan sendiri, tetapi juga untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang di luar tim atau unit kita. Ini memungkinkan aliran ide-ide dan penyelesaian masalah yang inovatif.

Reply
Zulfans Agustinus P Sun, 21 May 2023 at 09:55

Pentingnya Menguasai Keterampilan Hubungan Antar Manusia sebagai Seorang Pemimpin. Artikel tersebut sangatlah relevan dalam konteks kepemimpinan, yaitu "Menguasai Keterampilan Hubungan Antar Manusia yang Perlu Dimiliki sebagai Seorang Pemimpin". Saya menggaris bawahi betapa pentingnya mengasah kemampuan bermasyarakat sebagai seorang pemimpin. Nah, keterampilan ini termasuk kemampuan berkomunikasi, empati, peka sama kebutuhan dan harapan anak buah, serta kemampuan membangun hubungan yang kuat. Pemimpin yang bisa menguasai semua keterampilan ini bakal bisa bikin lingkungan kerja yang harmonis, bisa juga bikin tim semangat dan hasil kerjanya menjadi lebih baik. Apalagi di dunia yang terus berubah dan penuh kompleksitas seperti sekarang ini, kemampuan berhubungan sama orang lain jadi kunci buat jadi pemimpin sukses. Tema "Menguasai Keterampilan Hubungan Antar Manusia yang Perlu Dimiliki sebagai Seorang Pemimpin" mengingatkan saya tentang pentingnya mengembangkan kemampuan bermasyarakat dalam peran kepemimpinan. Saya sadar banget sebagai pemimpin, kemampuan buat komunikasi yang jelas dan efektif itu sangat penting. Saya juga perlu paham kalau setiap orang dalam tim saya punya kebutuhan dan harapan yang beda-beda, jadi penting banget buat saya jadi pemimpin yang peka sama hal-hal kayak gitu. Saya juga ngerti banget kalo bangunin hubungan yang kuat sama anggota tim saya bakal bantu banget buat bikin mereka semangat dan ciptain lingkungan kerja yang positif. Jadi, buat jadi pemimpin yang sukses, saya harus komitmen buat terus mengasah keterampilan ini, entah itu lewat pelatihan, refleksi diri, atau pengalaman langsung dalam hadepin tantangan kepemimpinan. Jadi intinya, keterampilan hubungan antar manusia ini memang sangat penting buat jadi pemimpin yang handal. Dengan nguasainya, kita bisa bikin tim menjadi lebih harmonis, semangat, dan hasil kerja yang makin luar biasa.

Reply
Josh rico maulana Sun, 21 May 2023 at 10:35

2502028651_Josh rico maulana Sebagai seorang pemimpin kita harus dapat mengetahu tentang bagaimana seorang karyawan kita, kita harus dapat menciptakan keharmonisan perusahaan demi kelancaran suatu bisnis , sangat penting sebagai seorang pemimpin memiliki hal tersebut . pemimpin harus dapat memanfaatkan potensi potensi yang ada dari setiap karyawan, sehingga dapat dimanfaatkan oleh pemimpin untuk kepentingan perusahaan sendiri untuk dapat mengetahui hal tersebut, pemimpin dapat membangun hubungan dengan komunikasi terbuka antara karyawan dengan peimpimpin lalu, bisa dengan dukungan atau dorongan yang dapat di lakukan oleh pemimpin, menghargai dan memberikan pengakukan dan kita dapat membangun hubungan secara non formal , bisa di lakukan diluar perusahaan seperti di jam istirahat atau di luar jam kerja perusahaan karena dengna pemimpin melakukan itu itu akan membangun tim yang solid , meningkatkan motivasi karyawan, lalu dapat membangun budaya kerja yang solid dan baik sehingga perusahaan kita akan semakin berkembang, dengna hubungan yang di bangun oleh pemimpin tersebut Tim akan semakin baik

Reply
Rizki Muhammad Varilandi Sun, 21 May 2023 at 11:53

Artikel tersebut menekankan pentingnya memiliki keterampilan dalam mengelola orang dan kepemimpinan dalam dunia bisnis. Lebih dari sekadar menjadi ahli teknis atau strategis yang visioner, seorang pemimpin perlu menginvestasikan keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain untuk memberdayakan dan memungkinkan karyawan. Artikel ini mengidentifikasi tiga area di mana keterampilan tersebut dapat berkembang, yaitu dalam kelompok kecil, melintasi jaringan yang berbeda seperti tim dan unit, serta di seluruh organisasi. Dalam interaksi kelompok kecil dan satu lawan satu, kemampuan mendengarkan menjadi prioritas. Bertanya dengan baik, berempati, dan memberdayakan karyawan akan memungkinkan pemimpin untuk mendapatkan kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, memecahkan masalah secara kolektif, serta menciptakan rasa aman secara psikologis. Di jaringan yang lebih luas, kolaborasi dan pengaruh menjadi fokus utama. Agilitas dan inovasi bergantung pada kerja sama lintas fungsi dan kemampuan untuk membangun dan bekerja melalui hubungan informal. Di seluruh organisasi, pemimpin harus fokus pada pembentukan budaya dan pengalihan arah. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, diperlukan kemampuan untuk mengkomunikasikan arah atau tujuan yang menarik dan bertindak sebagai contoh budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya mengembangkan keterampilan dalam mengelola orang dan kepemimpinan yang efektif dalam bisnis. Keterampilan mendengarkan, kolaborasi, pengaruh, dan pembentukan budaya merupakan elemen penting yang harus diperhatikan oleh para pemimpin yang ingin berhasil dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia bisnis yang dinamis saat ini.

Reply
Owen Michael Lili Sun, 21 May 2023 at 13:11

Dari artikel tersebut saya belajar bahwa sebagai seorang pemimpin dalam lingkungan bisnis mereka itu harus merupakan seseorang yang dapat bekerja secara efektif dalam kelompok kecil, lintas jaringan, dan lintas organisasi. Keterampilan ini sendiri ternyata memiliki hubungan terhadap kinerja lingkungan perusahaannya, maka dari itu kemampuan dari pemimpin yang handal dapat juga menanamkan dan meningkatkan keterampilan sumder daya manusia mereka. Keterampilan seperti komunikasi dan memiliki rasa empati terhadap pekerja harus dimiliki oleh seorang pemimpin perusahaan supaya mereka bisa membangun hubungan yang erat dengan para pekerjanya. Hubungan yang erat ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan nyaman, jadi sebagai pemimpin kita dapat memahami batas dan perasaan karyawan kita yang dimana kita juga jadi tidak bisa berbuat semena-mena terhadap mereka. Saya percaya bahwa dengan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman akan juga mendorong performa pekerja di perusahaan kita yang membuat mereka semangat dalam bekerja, selain itu juga dapat memotivasi para karyawan dalam menciptakan tim yang kuat dalam menjalani visi dan misi perusahaan.

Reply
Rafieal Aqsho Rushanfekr Sun, 21 May 2023 at 15:12

Paragraf 1: Artikel ini menekankan pentingnya keterampilan kepemimpinan yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (people skills) dalam mengelola perusahaan. Menurut artikel ini, menjadi ahli teknis atau memiliki strategi visi yang brilian saja tidaklah cukup. Keterampilan dalam membangun hubungan dengan orang lain perlu diperkuat untuk memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada para karyawan. Artikel ini menyoroti tiga area di mana keterampilan ini perlu dikembangkan, yaitu dalam kelompok kecil, jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan di seluruh organisasi. Dalam interaksi dengan kelompok kecil dan satu lawan satu, pendekatan mendengarkan menjadi prioritas. Kemampuan untuk bertanya dengan baik, berempati, dan memberdayakan para karyawan akan memungkinkan pemimpin untuk memperoleh kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, menyelesaikan masalah secara kolektif, dan membentuk rasa aman psikologis. Dalam jaringan yang lebih luas, fokus pada kolaborasi dan pengaruh. Kecepatan dan inovasi bergantung pada kerjasama lintas fungsional dan kemampuan untuk membangun dan bekerja melalui hubungan informal. Di seluruh organisasi, perhatian harus diberikan pada membentuk dan menyelaraskan budaya. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala yang besar, pemimpin perlu mengkomunikasikan arah atau tujuan yang memikat dan menjadi teladan budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. Artikel ini menggarisbawahi pentingnya keterampilan kepemimpinan yang terkait dengan hubungan antarmanusia dalam manajemen sumber daya manusia. Saya sepenuhnya setuju dengan pandangan ini. Memiliki keahlian teknis dan wawasan strategis yang kuat memang penting, tetapi kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, mendengarkan, menginspirasi, dan mempengaruhi merupakan kunci dalam memimpin dengan efektif. Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, kolaborasi dan koordinasi antar kelompok kecil, tim, dan seluruh organisasi menjadi sangat penting. Saya percaya bahwa keterampilan mendengarkan dan bertanya yang baik adalah landasan untuk membangun hubungan yang kuat dan produktif dengan karyawan. Dengan mendengarkan secara aktif, pemimpin dapat memahami kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh anggota timnya, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat dan memfasilitasi solusi bersama. Selain itu, kemampuan untuk membangun hubungan kolaboratif dan mempengaruhi orang di seluruh organisasi menjadi penting dalam menciptakan budaya kerja yang positif, memotivasi, dan inovatif. Sebagai pemimpin, penting untuk menjadi teladan dalam berkomunikasi dengan jelas, mengartikulasikan arah yang inspiratif, dan memperlihatkan nilai-nilai budaya yang diinginkan melalui tindakan sehari-hari. Dalam dunia yang terus berkembang dan serba cepat seperti saat ini, pengembangan keterampilan kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan antarmanusia menjadi semakin penting bagi para pemimpin masa depan.

Reply
Rafieal Aqsho Rushanfekr Sun, 21 May 2023 at 15:14

1.Artikel ini menekankan pentingnya keterampilan kepemimpinan yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (people skills) dalam mengelola perusahaan. Menurut artikel ini, menjadi ahli teknis atau memiliki strategi visi yang brilian saja tidaklah cukup. Keterampilan dalam membangun hubungan dengan orang lain perlu diperkuat untuk memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada para karyawan. Artikel ini menyoroti tiga area di mana keterampilan ini perlu dikembangkan, yaitu dalam kelompok kecil, jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan di seluruh organisasi. Dalam interaksi dengan kelompok kecil dan satu lawan satu, pendekatan mendengarkan menjadi prioritas. Kemampuan untuk bertanya dengan baik, berempati, dan memberdayakan para karyawan akan memungkinkan pemimpin untuk memperoleh kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, menyelesaikan masalah secara kolektif, dan membentuk rasa aman psikologis. Dalam jaringan yang lebih luas, fokus pada kolaborasi dan pengaruh. Kecepatan dan inovasi bergantung pada kerjasama lintas fungsional dan kemampuan untuk membangun dan bekerja melalui hubungan informal. Di seluruh organisasi, perhatian harus diberikan pada membentuk dan menyelaraskan budaya. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala yang besar, pemimpin perlu mengkomunikasikan arah atau tujuan yang memikat dan menjadi teladan budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. 2.Artikel ini menggarisbawahi pentingnya keterampilan kepemimpinan yang terkait dengan hubungan antarmanusia dalam manajemen sumber daya manusia. Saya sepenuhnya setuju dengan pandangan ini. Memiliki keahlian teknis dan wawasan strategis yang kuat memang penting, tetapi kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, mendengarkan, menginspirasi, dan mempengaruhi merupakan kunci dalam memimpin dengan efektif. Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, kolaborasi dan koordinasi antar kelompok kecil, tim, dan seluruh organisasi menjadi sangat penting. Saya percaya bahwa keterampilan mendengarkan dan bertanya yang baik adalah landasan untuk membangun hubungan yang kuat dan produktif dengan karyawan. Dengan mendengarkan secara aktif, pemimpin dapat memahami kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh anggota timnya, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat dan memfasilitasi solusi bersama. Selain itu, kemampuan untuk membangun hubungan kolaboratif dan mempengaruhi orang di seluruh organisasi menjadi penting dalam menciptakan budaya kerja yang positif, memotivasi, dan inovatif. Sebagai pemimpin, penting untuk menjadi teladan dalam berkomunikasi dengan jelas, mengartikulasikan arah yang inspiratif, dan memperlihatkan nilai-nilai budaya yang diinginkan melalui tindakan sehari-hari. Dalam dunia yang terus berkembang dan serba cepat seperti saat ini, pengembangan keterampilan kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan antarmanusia menjadi semakin penting bagi para pemimpin masa depan.

Reply
Kaylene Reina Sun, 21 May 2023 at 18:25

Artikel tersebut membahas perubahan ekspetasi bagi para pemimpin dalam menghasilkan hasil dan men-highlight pentingnya soft skill, dalam kepemimpinan saat ini. Diakui bahwa banyak pemimpin berjuang untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan sering salah pengertian tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan keterampilan. Untuk mengatasi ini, penulis menganalisis data penilaian, pengembangan, dan wawancara yang dikumpulkan oleh Spencer Stuart. Analisis berfokus pada kesuksesan CEO di perusahaan besar di Amerika Serikat dan Eropa dari 2009 hingga 2019. Hubungan antara soft skill CEO dan kinerja perusahaan diperiksa, bersama dengan wawancara yang dilakukan untuk memahami variasi gaya kepemimpinan dan kemampuan pemimpin untuk men-optimalisasi keterampilan seseorang. Riset menunjukkan bahwa pengembangan soft skill bukanlah transformasi tiba-tiba tetapi melewati proses. Artikel ini menunjukkan tuntutan perubahan yang ditempatkan pada pemimpin, serta semakin pentingnya keterampilan interpersonal dalam kepemimpinan saat ini. Ini mencerminkan bahwa kepemimpinan tradisional yang memiliki kharisma/wibawa tidak lagi berhasil di sebagian besar bisnis. Para pemimpin sekarang diharapkan untuk memberdayakan orang-orang dibawahnya. Satu pesan penting adalah bahwa mengembangkan keterampilan orang bukanlah peristiwa satu kali atau instan. Ini adalah peroses yang mengubah hidup yang seringkali membutuhkan kedisplinan yang membuat ketidaknyamanan, ketidakpastian, dan masalah pribadi. Hal ini sesuai dengan anggapan bahwa pertumbuhan dan perubahan yang berarti jarang terjadi dalam satu malam.

Reply
Edesius Wahyu Suciaji Sun, 21 May 2023 at 20:33

In today's rapidly changing and complex world, leadership has become an essential skill for success. However, becoming a great leader is not an easy task. It requires a journey of self-discovery and a commitment to lifelong learning. In "The Leadership Odyssey," the author highlights the importance of this journey and provides valuable insights for aspiring leaders. The article emphasizes the need for leaders to develop a deep understanding of themselves, their values, and their strengths and weaknesses. It also stresses the importance of building strong relationships with others and creating a culture of trust and collaboration. Furthermore, the author emphasizes the need for leaders to be adaptable and innovative in the face of uncertainty and change. The article also highlights the importance of continuous learning and development. It encourages leaders to seek out new experiences and challenges, to learn from their mistakes, and to seek feedback from others. Overall, "The Leadership Odyssey" provides a compelling argument for the importance of leadership development. It reminds us that becoming a great leader is a journey, not a destination, and that it requires a commitment to self-discovery, learning, and growth. Reflection plays a crucial role in leadership and people management. It is the process of introspection and self-evaluation that enables leaders to enhance their effectiveness and make informed decisions. Through reflection, leaders gain insights into their strengths, weaknesses, and personal biases, enabling them to cultivate self-awareness. This self-awareness allows leaders to empathize with their team members, understand their needs, and foster a positive work environment. Reflection also aids in identifying areas for improvement, facilitating professional growth and continuous learning. By consistently reflecting on their actions and experiences, leaders can refine their leadership style, build stronger relationships, and effectively guide and inspire their teams towards success.

Reply
Nasya Jun Rosiana Sun, 21 May 2023 at 23:16

The article explores the evolving expectations for executives and the need for a more decentralized and empowering leadership style. It emphasizes the significance of "soft skills" or people skills in today's leadership, including effective communication, collaboration, empathy, and empowering others. The article outlines a three-stage journey that executives undergo to develop these essential people skills. The first stage, called "The Departure," involves recognizing the need for change and letting go of familiar ways of working. Executives may realize this need through feedback or experiences that reveal the limitations of their current behaviour. The second stage, known as "The Voyage," is a period of transition and learning, where leaders engage in both outside-in and inside-out learning to acquire new skills and behaviours. Outside-in learning occurs when leaders put themselves in situations where they have no direct authority, fostering an empowering style. Inside-out learning involves transferring skills developed in personal life or within their teams to a broader context. The third stage, referred to as "The Return," focuses on arriving at a new understanding of oneself as a leader and transferring the learning to others. The article emphasizes the importance of enlisting helpers, such as coaches or trusted colleagues, who can provide feedback, hold leaders accountable, and support their development. It also highlights the need for persistence and learning from setbacks, as leaders may revert to old habits or struggle to apply new skills effectively. The article emphasizes that small wins along the way help shift motivation and reinforce the adoption of a more people-centric leadership style. Regarding leadership, the article underscores the changing expectations for leaders to empower and enable their teams instead of relying solely on a heroic individual approach. It suggests that developing people skills is crucial for leaders to succeed in today's decentralized decision-making environment. The article also emphasizes the importance of self-awareness, humility, patience, and resilience in leaders who embark on the journey of developing these skills.

Reply
Siti Hasna Nisrina Mon, 22 May 2023 at 00:04

ulasan : Dalam artikel ini menjelaskan bahwa menjadi pemimpin selain dapat memanfaatkan kepintaran juga harus mengedepankan keterlibatan. Kita perlu membangun keterampilan pemimpin agar dapat memberdayakan karyawan dengan baik. Artikel ini memberikan tiga area yaitu dalam kelompok kecil di seluruh hubungan yang berbeda seperti tim dan kelompok, dan seluruh organisasi. Keterampilan yang paling penting untuk kita pelajari untuk setiap bidang adalah, dalam kelompok yang kecil kita dapat mengutamakan mendengarkan, mengajukan pertanyaan yang baik, memiliki empati yang baik dan dapat memperlakukan karyawan agar mereka dapat bijaksana, berwawasan, dan berkreativitas. Kita perlu focus pada Kerjasama agar dapat membangun kemampuan kerja yang baik. Kita dapat memotivasi agar dapat mengunspirasi para karyawan. Refleksi : Kita dapat mengaplikasikan dari artikel ini bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang baik, mulai dari memiliki kecerdikan dalam memimpin dan mendorong keterlibatan seperti Kerjasama. Untuk menjadi seorang pemimpin kita perlu mengedepankan interaksi, dari interaksi ini hal terpenting adalah mendengarkan karena ini merupakan sebuah etika yang baik bagi seorang pemimpin. Untuk membuat karyawan tertarik dengan seorang pemimpin, pemimpin harus memiliki wawasan yang baik dan bijaksana. Sebagai seorang pemimpin tentunya harus menjadi inspirasi bagi para karyawannya agar karyawan tersebut dapat berkreativitas seoran, seorang pemimpin juga harus dapat memotivasi karyawannya agar karyawan dapat bekerja dengan baik. Pemimpin harus mengomunikasikan tujuan kepada keryawan agar karyawan dapat lebih terarah dalam mengerjakan suatu hal

Reply
Christopher Laurensius Mon, 22 May 2023 at 10:13

Today's executives are expected to produce results in a different way than before. Decision-making has become decentralized, and leaders are expected to empower and enable their people. However, many executives struggle to adapt to this new reality due to confusion about the specific skills required. Soft skills, also known as people skills, are critical for leaders, but information on acquiring these skills is limited. A study analyzing CEO successions at large-cap companies revealed a correlation between people skills and firm performance. Developing people skills is a three-stage journey: departure, voyage, and return. Leaders need to recognize the need for change, create new learning contexts, enlist helpers, and persist through setbacks to develop these skills successfully.

Reply
clara bella Mon, 22 May 2023 at 11:33

The article discusses the changing expectations for executives and the importance of developing "soft skills" or "people skills" in today's corporate environment. The authors analyze data from 75 CEO successions at large-cap companies in the US and Europe to understand the correlation between CEO skills and firm performance. They identify three stages in the journey of developing people skills: departure, voyage, and return. In the departure stage, leaders recognize the need for a change in their leadership style. They often become aware of this gap through feedback or experiences that reveal the limitations of their current approach. The authors provide examples of leaders who realized the need for change and embarked on a journey to develop new skills. The voyage stage is a time of transition and learning, where leaders engage in practices such as outside-in learning, enlisting helpers, and persisting through setbacks. Outside-in learning involves putting oneself in situations where they have no direct authority, forcing them to adopt a more indirect and empowering style. Enlisting helpers refers to seeking the support and feedback of trusted partners, such as mentors or coaches, who can provide guidance and hold leaders accountable. Persisting through setbacks is essential because the journey is rarely linear, and leaders may experience setbacks or revert to old habits. Focusing on small wins helps leaders stay motivated and reflect on their progress. Finally, in the return stage, leaders internalize their new empowering leadership style and integrate it into their professional lives. They develop a broader repertoire of leadership approaches and use their insights to flex their style based on the situation's needs. The article concludes by providing tips for executives who want to embark on their own journey of developing people skills. It emphasizes the commitment and effort required and encourages leaders to be aware of the challenges they may face. Overall, the article highlights the importance of people skills in modern leadership and provides insights into the journey of developing these skills.

Reply
Muhammad Alfath Hafidz Ramadhan Mon, 22 May 2023 at 13:45

Hone the People Skills You Need as a Leader Yang saya dapat dari artikel diatas yaitu bagaimana cara menjadi pemimpin yang bisa memanfaatkan kecerdikan dan kepandaian dari situasi yang dihadapinya. Pemimpin harus bisa berdamai dengan keadaan dan menanggapi keadaan dengan tenang. Dalam artikel diatas juga menjelaskan bahwa pemimpin tidak cukup menjadi seorang ahli teknis atau seorang yang mempunya visioner yang tepat tetapi pemimpin harus bisa meberikan atau menginvestasikan ilmu atau keahliannya kepada pengikutnya. Supaya pemimpin tidak perlu menguasai dan turun tangan kedalam bidang apapun karena pengikutnya sudah di beri tahu. Dengan begitu perusahaan bisa sehat karena semua bekerja bukan hanya seorang pemipin saja. Refleksi yang ingin paparkan yaitu kita harus bisa mendengkarkan penyampaian orang lain, karena penyampaian orang lain bisa memberikan kita masukan yang baik dan bisa kita ambil untuk diri kita. Tidak hanya itu kita juga harus memiliki sikap empati yang tinggi, karena dengan sikap empati orang bisa nyaman dan bisa membantu kita. Menjadi seorang pemimpin juga harus bisa menjadi panutan bagi pengikutnya, karena pengikutnya pasti mencerminkan perilaku dari pemimpinnya. Pemimpin harus bisa memberikan motivasi dan support bagi para pengikut dan karyawannya, karena dengan support mampu meningkatkan kinerja dari karyawan ataupun pengikutnya. Dengan begitu sistem kepemimpinan akan berjalan dengan tepat dan lancar.

Reply
Anastasya Liliyana Mon, 22 May 2023 at 13:51

Artikel tersebut menjelaskan tentang bagaimana pentingnya keterampilan kepemimpinan yang efektif melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memahami dan mengelola hubungan interpersonal, serta memotivasi dan mempengaruhi orang lain. Keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain merupakan faktor kunci dalam mencapai kesuksesan kepemimpinan, memperkuat kemampuan seperti mendengarkan aktif, memberikan umpan balik yang konstruktif, berempati, membangun hubungan yang saling percaya, dan mengelola konflik. Artikel juga memberikan tips dan strategi praktis tentang bagaimana mengembangkan keterampilan kepemimpinan interpersonal. Di antaranya adalah berlatih komunikasi efektif, mengambil peran sebagai pemecah masalah, meningkatkan kepekaan sosial, dan memanfaatkan kekuatan kolaborasi dalam membangun tim yang solid. Kesimpulannya pentingnya keterampilan berhubungan dengan orang lain dalam menjalankan peran kepemimpinan yang sukses. Dengan mengasah keterampilan ini, seorang pemimpin dapat membangun hubungan yang kuat, memotivasi tim, dan mencapai hasil yang baik dalam organisasi.

Reply
Cecilia Mon, 22 May 2023 at 19:34

This article contains what the leaders must do in order for them to motivate their employees in different situations.

Reply
Daffa Satria Mon, 22 May 2023 at 20:25

Artikel tentang " Hone the People Skills You Need as a Leader " yang menjelaskan tentang seorang pemimpin yang menciptakan keharmonisan di sebuah perusahaan demi kelancaran sebuah bisnis. Serta pemimpin harus memanfaatkan potensi dari setiap karyawan untuk kepentingan perusahaan. Pemimpin dapat membangun atau menjalin hubungan komunikasi antar karyawan dengan menghargai setiap karyawan, lalu membangun tim yang solid, meningkatkan motivasi karyawan. Dengan itu perusahaan pun memiliki tim yang solid sehingga perusahaan dapat berkembang lebih baik

Reply
gio ghazi falah anderi Mon, 22 May 2023 at 20:45

Ulasan singkat mengenai artikel "Hone the People Skills You Need as a Leader," yaitu artikel tersebut membahas pentingnya untuk memiliki kemampuan berhubungan bersosialisasi dengan orang yang efektif di tempat kerja saat ini. Untuk memberdayakan dan melibatkan orang-orang, para pemimpin harus berinvestasi dalam mendengarkan dengan aktif, kerjasama, influencing, dan melakukan culture-shaping dalam organisasi. Dengan mengembangkan kemampuan-kemampuan tersebut dalam kelompok kecil, melalui jaringan kerja, atauu di seluruh organisasi, para pemimpin dapat mendorong pemecahan masalah kolektif, cross-functional cooperation, dan membentuk budaya organisasi yang kuat. Refleksi saya terhadap artikel "Hone the People Skills You Need as a Leader," membuat saya memahami lebih jelas, bahwa kepemimpinan yang efektif dan pengelolaan sumber daya manusia sangat bergantung pada kemampuan berinteraksi yang dimiliki oleh seorang individu sebagai seorang pemimpin. Artikel ini menegaskan kembali bahwa dalam lingkungan bisnis saat ini, mengandalkan keahlian teknis atau pemikiran imajinatif saja tidaklah cukup. Secara pribadi tanggapan saya terhadap pernyataan tersebut adalah, saya menyadari perlunya memperbaiki diri dengan berinvestasi dalam pengembangan kemampuan saya untuk mendengarkan dengan aktif, berkolaborasi, memberikan perubahan yang positif, dan membentuk culture dalam organisasi. Dengan cara memprioritaskan kemampuan-kemampuan tersebut dalam organisasi dan kelompok lainnnya yang saya ikuti, saya dapat memberdayakan anggota tim saya, meningkatkan keterlibatan mereka, dan mendorong pemecahan masalah dan inovasi kolektif. Refleksi ini memperkuat pemahaman saya bahwa kepemimpinan yang efektif ialah suatu hal yang melampaui keahlian teknis semata dan memerlukan pemahaman mendalam dalam memahami individu, membangun hubungan yang positif, dan membentuk lingkungan kerja yang mendukung.

Reply
Kenneth Nathaniel Mon, 22 May 2023 at 21:28

There are 3 main stages to reach a top quality leadership figures that will inspire the members and other people. The first stage is called “Departure” which means the beginning of a journey, where they have to realize that changes could happen when they leave their old habits and turns them into a new one. The next stage is called “Voyage” which means in the middle of a journey, where they will meet a lot of challenges that will produce a big transformation in their life. The last stage is called “Return” which means the end of a journey, where they completely understand the meaning of the whole journey and changes they have experienced and it will teach them some lessons to be learned and to be shared with other people, including their members. From the article above, we are taught to become good leader who has a great personality and personal character. As we are prospective leaders who will lead and organize a company, commonly called as a CEO, we must pass an uneasy journey of life which contains threats, obstacles, and other challenges. However, a leader must go through it with a tough and consistent attitude so that he himself can apply it to his own life, including the lives of his subordinates. He can be an example and role model for anyone who sees his life story along with his character and behaviour in his daily life. in order to become a good leader who has a great personality and great character.

Reply
Johanes Fernando Mon, 22 May 2023 at 21:32

In the business world, there is a paradox regarding leadership style. Many leaders take a direct, direct approach to climbing the corporate ladder, but once they reach the top, they are expected to empower and support their teams. The transition to a more people-oriented leadership style can be challenging for many leaders. To explore how leaders can successfully make this transition, the authors conducted a study of 75 successor CEOs and 235 candidates. They found that this transformation was not a one-time event but a gradual process with various stages and obstacles. It can be likened to an adventure in three main stages. The first stage is departure, where leaders recognize the need to change and let go of their old ways of doing things. The second stage is a journey in which they encounter obstacles and challenges that yield important lessons. Finally, the feedback phase occurs when leaders gain a new understanding of the type of leader they need to be. Success in this leadership adventure requires qualities like humility, self-awareness, and resilience. In addition, some key practices can help managers in this process. These practices include recognizing the importance of needed change, creating new learning opportunities, seeking advice from mentors, learning from failures, and harnessing the power of small wins. By applying these principles and committing to continuous growth, leaders can fine-tune their leadership style and effectively empower their teams, which will ultimately drive success. of their organization.

Reply
Amelia Regina Shafa Mon, 22 May 2023 at 21:35

Artikel ini menyoroti pentingnya kepemimpinan dalam menggabungkan kecerdikan dan meningkatkan keterlibatan dalam perusahaan. Selain menjadi ahli teknis atau strategis yang visioner, pemimpin juga perlu mengembangkan keterampilan dalam berinteraksi dengan orang lain untuk memberdayakan dan mendorong karyawan. Artikel ini mengidentifikasi tiga area yang berbeda di mana keterampilan tersebut diperlukan: dalam kelompok kecil, melintasi jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan di seluruh organisasi. Berikut adalah keterampilan paling penting yang perlu dikembangkan di setiap area. Dalam kelompok kecil dan interaksi satu lawan satu, pendengaran menjadi prioritas utama. Bertanya pertanyaan yang baik, berempati, dan memberdayakan karyawan akan memungkinkan Anda untuk mengumpulkan kebijaksanaan, wawasan, dan kreativitas dari mereka, memecahkan masalah secara kolektif, dan menciptakan rasa aman secara psikologis. Melintasi jaringan, fokuslah pada kolaborasi dan pengaruh. Kecepatan dan inovasi bergantung pada kerja sama lintas fungsi dan kemampuan untuk membangun dan bekerja melalui hubungan informal. Di seluruh organisasi, berfokuslah pada membentuk budaya dan menyelaraskannya. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, Anda perlu mengkomunikasikan arah atau tujuan yang meyakinkan dan bertindak sebagai contoh budaya dalam kepemimpinan sehari-hari. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang keterampilan kepemimpinan yang penting dalam mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, membangun kerjasama lintas fungsi, dan membentuk budaya yang kuat di seluruh organisasi. Menurut saya, jiwa kepemimpinan tidak hanya harus ada pada bos, tetapi pada semua orang, karena jiwa kepemimpinan dapat berpengaruh pada diri sendiri maupun pada perusahaan. Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan biasanya memiliki sifat yang bertanggung jawab, gigih, mandiri, dan pantang menyerah. Jiwa kepemimpinan pun dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu setiap orang harus memiliki jiwa kepemimpinan agar jika ingin melakukan suatu pekerjaan dapat dilakukan secepatnya tanpa harus menunggu untuk disuruh oleh atasan atau bos. Kepemimpinan dan manajemen orang adalah topik yang krusial dalam lingkungan kerja. Artikel ini menyoroti pentingnya mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang melibatkan menghargai, memberdayakan, dan berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai tingkatan dan konteks organisasi. Pertama-tama, artikel ini menekankan pentingnya pendengaran dalam interaksi satu lawan satu dan kelompok kecil. Menjadi pendengar yang baik adalah keterampilan yang sering terabaikan, namun sangat penting untuk memperoleh wawasan dan perspektif yang beragam. Dalam peran kepemimpinan, kemampuan untuk bertanya dengan baik, berempati, dan memberdayakan karyawan dapat meningkatkan rasa keterlibatan mereka, menghasilkan solusi yang lebih baik, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif. Selanjutnya, artikel ini menyoroti pentingnya kolaborasi dan pengaruh dalam jaringan kerja yang berbeda-beda. Kemampuan untuk bekerja melintasi tim dan unit fungsional, serta membangun hubungan informal, menjadi penting dalam menciptakan kecepatan dan inovasi dalam organisasi. Ini menegaskan bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang otoritas formal, tetapi juga tentang mempengaruhi orang lain dengan membangun hubungan saling menguntungkan. Terakhir, artikel ini menekankan peran penting pemimpin dalam membentuk budaya organisasi secara keseluruhan. Sebagai pemimpin, penting untuk memiliki visi yang kuat, komunikasi yang jelas, dan bertindak sebagai teladan dalam budaya kerja yang diinginkan. Pemimpin yang mampu mengartikulasikan arah dan tujuan yang meyakinkan, serta menjalankan nilai-nilai tersebut dalam praktik sehari-hari, akan mendorong karyawan untuk memberikan kontribusi maksimal dan memperkuat budaya organisasi. Secara keseluruhan, refleksi atas tema kepemimpinan dan manajemen orang ini adalah bahwa menjadi pemimpin yang efektif membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis atau strategis. Keterampilan interpersonal, seperti mendengarkan, berempati, kolaborasi, dan mempengaruhi, menjadi penting dalam membangun hubungan yang baik dengan karyawan, memperkuat kerjasama tim, dan membentuk budaya organisasi yang kuat. Dalam upaya untuk menjadi pemimpin yang sukses, penting untuk terus mengembangkan keterampilan dalam hal ini dan selalu mengutamakan hubungan manusia yang sehat dalam lingkungan kerja.

Reply
VINCENT AURELIO Mon, 22 May 2023 at 22:57

Kita sebagai pemimpin juga perlu memerhatikan dalam hal keterampilan orang-orang untuk memberdayakan dan memungkinkan karyawan Anda. Keterampilan ini memiliki bentuk yang berbeda dalam tiga area: dalam kelompok kecil, di seluruh jaringan yang berbeda (seperti tim dan unit), dan di seluruh organisasi perusahaan. Berikut adalah keterampilan yang paling penting untuk dikembangkan di setiap bidang. Di seluruh organisasi, berkonsentrasilah pada pembentukan dan adaptasi budaya. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, kita perlu mengomunikasikan arah atau tujuan yang meyakinkan dan bertindak sebagai panutan budaya dalam kepemimpinan kita sehari-hari. Sebagai pemimpin tentunya kita harus memberikan contoh teladan yang baik dalam kehidupan pekerjaan maupun diluar pekerjaan sekalipun. Menjadi seorang pemimpin tentunya tidak hanya sebatas memerintah bawahan untuk bekerja dan menghasilkan keuntungan lalu membayarnya, namun banyak aspek lain yang harus diperhatikan lebih. Hal ini dapat kita yakini sebagai titik awal membangun hubungan yang baik antar lingkungan kerja sehingga membangun suasana yang baik dan nyaman untuk bekerja. Dapat kita simpulkan dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman tentunya hasil pekerjaan akan jauh lebih maksimal. Dengan mengelola bakat dan keterampilan bawahan kita juga membangun perusahaan kita untuk berkembang dan bertumbuh menjadi perusahaan yang lebih maju.

Reply
Benediktus Rainier Tue, 23 May 2023 at 15:59

Berikut adalah rangkuman singkat mengenai pengembangan keterampilan berhubungan dengan orang yang diperlukan sebagai seorang pemimpin: Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, mendengarkan dengan baik, dan menyampaikan pesan dengan tepat kepada tim dan pemangku kepentingan lainnya. Empati: Kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan, pandangan, dan kebutuhan orang lain, sehingga dapat menjalin hubungan yang kuat dan mempengaruhi dengan positif. Kolaborasi: Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim, membangun kerjasama, dan memfasilitasi kontribusi setiap anggota tim untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang Menginspirasi: Kemampuan untuk memberikan arahan yang jelas, memotivasi, dan menginspirasi anggota tim untuk mencapai hasil yang luar biasa. Keterampilan Mengelola Konflik: Kemampuan untuk mengenali konflik, menyelesaikan perbedaan pendapat dengan bijaksana, dan mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Kepekaan Budaya: Kemampuan untuk menghargai dan memahami perbedaan budaya, latar belakang, dan nilai-nilai yang ada di dalam tim, serta mampu mengelola keragaman dengan bijaksana. Keterampilan Negosiasi: Kemampuan untuk bernegosiasi secara efektif, menyelesaikan perbedaan, dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat. Mengelola Tim: Kemampuan untuk mengarahkan, mengorganisasi, dan mengoptimalkan kinerja tim dengan memberikan bimbingan, umpan balik, dan pengembangan yang diperlukan. Membangun Hubungan: Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan dengan orang-orang di dalam dan di luar organisasi. Mengelola Perubahan: Kemampuan untuk mengelola perubahan dengan fleksibilitas, mengatasi rintangan, dan membantu tim beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Mengembangkan keterampilan ini akan membantu Anda menjadi pemimpin yang efektif dan menginspirasi, serta memperkuat kemampuan Anda dalam bekerja dengan orang lain dalam berbagai situasi dan lingkungan kerja.

Reply
Nayla Jasmine Patria Tue, 23 May 2023 at 16:44

Artikel ini menekankan bahwa menjadi seorang pemimpin yang efektif membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan tentang tugas dan tanggung jawab. Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif, seperti komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, dan empati, menjadi kunci kesuksesan. Dalam artikel ini, penulis menjelaskan bahwa keterampilan komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang pemimpin. Kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dengan jelas dan mendengarkan dengan penuh perhatian membantu membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim dan memfasilitasi aliran informasi yang efisien. Selain itu, kepemimpinan yang inspiratif dan kemampuan untuk mendorong kolaborasi yang efektif juga menjadi fokus dalam artikel ini. Keterampilan empati juga dianggap penting untuk menciptakan iklim kerja yang positif dan membangun hubungan yang baik antara pemimpin dan timnya. Sebagai seorang pemimpin, harus terus memperbaiki keterampilan komunikasi saya agar dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan dan mendengarkan dengan baik. Saya juga harus berusaha untuk menjadi pemimpin yang inspiratif dan mendorong kolaborasi yang baik di antara anggota tim. Selain itu, artikel ini mengingatkan saya tentang pentingnya memiliki empati dalam kepemimpinan. Saya harus dapat memahami perasaan, kebutuhan, dan perspektif anggota tim saya untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung. Saya merasa terdorong untuk terus mengembangkan keterampilan empati saya agar dapat lebih memahami dan mendukung anggota tim saya.

Reply
ignatius david ricardo Tue, 23 May 2023 at 19:25

Penting bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangat penting. Pemimpin harus mampu mengkomunikasikan gagasan, arahan, dan umpan balik dengan jelas kepada anggota tim. Selain itu, pemimpin harus menjadi pendengar yang baik, mampu memahami masalah dan kebutuhan anggota timnya. Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan, kebutuhan, dan perspektif orang lain adalah keterampilan yang sangat berharga. Seorang pemimpin yang berempati mampu membangun hubungan yang baik dengan anggota timnya, memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan dukungan dan perhatian yang mereka butuhkan. pemimpin harus mendorong kerja sama tim yang efektif dan kooperatif. Kemampuan mengelola konflik, memoderasi diskusi, dan membuat keputusan bersama penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik dan produktif. Sebagai seorang pemimpin, penting untuk mengenali kebutuhan, minat, dan tujuan orang - orang yang ada dalam tim. Dengan memahami keinginan dan kebutuhan anggota tim, seorang pemimpin dapat memberikan motivasi yang tepat, membimbing pengembangan karir dan menciptakan peluang yang tepat. Mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang kuat adalah inti dari soft skill. Pemimpin harus mampu menginspirasi, memotivasi, dan membimbing anggota tim menuju tujuan yang ditetapkan. Mereka juga harus memiliki keterampilan dalam pengambilan keputusan, pendelegasian tugas dan pengembangan tim.

Reply
Putri Aulia Salsabila Tue, 23 May 2023 at 19:52

More than ever, the companies need leaders who can harness ingenuity and foster engagement. You also need to invest in your people skills to empower and enable your employees. These skills take different shapes in three areas: in small groups, across distinct networks (like teams and units), and across your entire organization. Here are the most important skills to develop in each area. In small groups and one-on-one interactions, prioritize listening. Asking good questions, empathizing with, and empowering your employees will allow you to draw wisdom, insight, and creativity from them, solve problems collectively, and foster a sense of psychological safety. Across the organization, concentrate on culture-shaping and aligning. To empower, motivate, and inspire people on a large scale, you need to learn to communicate a compelling direction or purpose and act as a cultural role model in your day-to-day leadership. In order to be a good leader you need to have a great interpersonal skills to empower and enable your employees. People who have a great skill in open minded, teamwork, communication, critical thinking, networking with partners, work under pressure, willingness to learn from mistakes are sure great to lead a team and be a leader.

Reply
Oktaviane Putri Chairia Tue, 23 May 2023 at 20:33

"The Leadership Odyssey" by [Author Name] is an insightful and thought-provoking article that delves into the transformative journey of leadership. The author highlights the importance of embracing challenges, seeking personal growth, and nurturing a learning mindset to become an effective leader in today's dynamic business landscape. The article emphasizes the notion that leadership is not merely a destination but an ongoing odyssey. It acknowledges that leaders must continuously evolve, adapt, and expand their skills to navigate the complexities of the modern workplace. This resonates with my own experiences, as I have come to realize that effective leadership is not about having all the answers but about embracing the process of learning and growth. One of the key takeaways from the article is the significance of self-awareness. By understanding our strengths, weaknesses, values, and motivations, we can develop a leadership style that aligns with our authentic selves. This authenticity fosters trust, inspires others, and enables leaders to create a positive impact within their teams and organizations. Furthermore, the article emphasizes the importance of fostering a culture of learning within teams. Leaders are encouraged to create an environment where experimentation, creativity, and collaboration are celebrated. By encouraging continuous learning and providing opportunities for personal and professional development, leaders can unlock the full potential of their teams. Reflecting on the article, I realize that leadership is not a solo endeavor. It is about empowering and uplifting others to reach their full potential. The journey of leadership requires humility, empathy, and the ability to connect with and understand the diverse perspectives and experiences of team members. Overall, "The Leadership Odyssey" presents a compelling narrative on the evolving nature of leadership. It reminds us that leadership is not a destination to be reached but a continuous journey of growth, self-reflection, and learning. By embracing this mindset, leaders can navigate the challenges of today's ever-changing business landscape and inspire their teams to achieve remarkable outcomes. Reflection: Reading "The Leadership Odyssey" has reminded me of the essential qualities and principles that underpin effective leadership. It reinforced the idea that leadership is not a static role but an ongoing process of self-discovery and growth. As a leader, I need to embrace challenges, push my boundaries, and foster a culture of continuous learning within my team. The article's emphasis on self-awareness resonated deeply with me. It reminded me of the importance of understanding my own strengths and weaknesses and leveraging them to lead authentically. This insight serves as a valuable reminder to remain true to my values and to cultivate an environment that values openness, honesty, and vulnerability. I was also inspired by the article's emphasis on fostering a learning culture within teams. It reinforced the notion that leaders have a responsibility to create an environment that encourages experimentation, collaboration, and knowledge sharing. I recognize the significance of providing opportunities for growth and development to enable my team members to thrive both personally and professionally. Moreover, the article highlighted the value of empathy and connecting with others on a deeper level. It reminded me of the importance of actively listening, understanding different perspectives, and nurturing relationships based on trust and respect. By embracing empathy, I can better support my team members and build a cohesive and high-performing team. "The Leadership Odyssey" has reaffirmed my belief that leadership is a continuous journey of growth and self-improvement. It has motivated me to remain curious, open-minded, and adaptable in the face of evolving challenges. I am excited to embark on this odyssey, leveraging the insights from this article to enhance my leadership skills and make a meaningful impact in my organization and beyond.

Reply
sharafina nayla Tue, 23 May 2023 at 20:46

Menuruti artikel “Hone the People Skills You Need as a Leader” Perusahaan membutuhkan pemimpin yang cerdas dan mampu memperkuat keterlibatan. Sekedar menjadi ahli teknis atau strategis yang visioner tidaklah cukup. Penting untuk menginvestasikan keterampilan manajemen sumber daya manusia guna memberdayakan dan memampukan karyawan. Setiap area memiliki bentuk keterampilan yang berbeda-beda: dalam kelompok kecil, fokus pada kegiatan mendengarkan. Dalam jaringan, kolaborasi dan kemampuan mempengaruhi menjadi kunci. Di seluruh organisasi, berupaya untuk membentuk dan menyelaraskan budaya yang sesuai. Untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar, penting bagi Anda untuk mengomunikasikan tujuan yang menarik dan menjadi contoh dalam budaya kepemimpinan sehari-hari. saya mengerti bahwa seorang pemimpin dan people managementyang baik tidak cukup hanya dengani ahli teknis dan strategi, tapi juga perluverinvestasi dalam keterampilan sumber daya manusia ubtuk memberdayakan karyawan yang di bentuk menjadi 3 area yaitu :Dalam kelompok kecil,dalam jaringan berbeda seperti tim, dan dua seluruh organisasi. Di setiap area tersebut pentingnya untuk selalu interaksi,mendengarkan,berempati,berkolaborasi,dan memotivasi.

Reply
shakira Tue, 23 May 2023 at 23:29

shakira fitri - 2602156551 The article advises leaders to concentrate on culture-shaping and aligning. Effective leaders need to communicate a compelling direction or purpose to empower, motivate, and inspire people on a large scale. They should also act as cultural role models in their day-to-day leadership, setting an example for others to follow. Overall, the article emphasizes the need for leaders to invest in their people skills, in addition to technical expertise and strategic vision. By developing skills in listening, collaborating, influencing, and culture-shaping, leaders can harness the ingenuity of their teams, foster engagement, and drive organizational success. The theme of leadership and people management highlighted in the article resonates with the evolving needs of companies in today's business landscape. It emphasizes the importance of leaders going beyond technical expertise and strategic thinking to invest in their people skills. This reflection aligns with the understanding that effective leadership is not solely about driving results but also about empowering and enabling employees to reach their full potential.

Reply
shakira Tue, 23 May 2023 at 23:38

shakira fitri - 2602156551 Artikel ini berisi saran untuk para pemimpin agar berkonsentrasi pada pembentukan dan penyelarasan budaya. Pemimpin yang efektif perlu mengomunikasikan arah atau tujuan yang meyakinkan untuk memberdayakan, memotivasi, dan menginspirasi orang dalam skala besar. Mereka juga harus bertindak sebagai panutan budaya dalam kepemimpinan mereka sehari-hari, memberi contoh untuk diikuti orang lain. Secara keseluruhan, artikel tersebut menekankan perlunya para pemimpin untuk berinvestasi dalam keterampilan orang-orang mereka, selain keahlian teknis dan visi strategis. Dengan mengembangkan keterampilan dalam mendengarkan, berkolaborasi, mempengaruhi, dan membentuk budaya, para pemimpin dapat memanfaatkan kecerdikan tim mereka, mendorong keterlibatan, dan mendorong kesuksesan organisasi. Tema kepemimpinan dan manajemen sumber daya manusia yang disoroti dalam artikel ini beresonansi dengan kebutuhan perusahaan yang berkembang dalam lanskap bisnis saat ini. Ini menekankan pentingnya para pemimpin melampaui keahlian teknis dan pemikiran strategis untuk berinvestasi dalam keterampilan orang mereka. Refleksi ini selaras dengan pemahaman bahwa kepemimpinan yang efektif tidak semata-mata tentang mendorong hasil tetapi juga tentang memberdayakan dan memungkinkan karyawan mencapai potensi penuh mereka.

Reply