Apa itu E – Commerce

E – Commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet (online).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pengertian E-commerce dan Bedanya dengan Marketplace”, Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/09/11/191943626/pengertian-e-commerce-dan-bedanya-dengan-marketplace?page=all.
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Sarananya dapat berupa televisi dan handphone, namun saat ini lebih sering melalui internet.

Jenis E – Commerce:

  • Business to business (B2B) — jenis e – commerce dimana sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lainnya. Dalam model bisnis ini, biasanya pembeli membeli barang dalam jumlah besar
  • Business to consumer (B2C) — Dalam jenis e-commerce ini, sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam e-commerce B2C hanya mengecer.
  • Consumer to consumer (C2C) — Pernah menjual barang bekas ke orang lain yang membutuhkannya melalui internet? Aktivitas tersebut termasuk dalam jenis e-commerce ini.
  • Consumer to business (C2B) — Berkebalikan dengan B2C, e-commerce C2B adalah skenario di mana seseorang menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan.
  • Business to public administration (B2A) — Model e-commerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah bisnis dan lembaga pemerintah.
  • Consumer to public administration (C2A) — Jenis e-commerce satu ini berjalan seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh individu dan lembaga pemerintah. E-commerce dengan model C2A jarang ditemui di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berbentuk jasa.

 

Contoh E – Commerce

  • Business to business (B2B)
    1. Electronic City — menjual perlengkapan elektronik kantor dan rumah tangga
    2. Ralali — di samping peralatan kantor dan rumah tangga juga menjual peralatan industri, restoran, dan pertanian
    3. Mbiz — sama seperti Ralali, tetapi juga menyediakan jasa seperti housekeeping dan perbaikan dinding
  • Business to consumer (B2C)
    1. Lazada — menyediakan fashion, aksesoris, kosmetik, dan elektronik pribadi
    2. Blibli — seperti Lazada, namun juga menjual perabotan, perlengkapan anak, peralatan olahraga
  • Consumer to consumer (C2C)
    1. Shopee — menjual berbagai produk, mulai dari keperluan pribadi hingga kendaraan dan perlatan rumah tangga
    2. Tokopedia — seperti Shopee, tetapi pembeli juga dapat menemukan barang bekas di sini
    3. Kaskus — merupakan forum terbuka, namun tidak jarang digunakan pengguna untuk memasarkan barang bekas
  • Consumer to business (C2B)
    1. Freelancer — website di mana pekerja freelance menawarkan keahlian pada bisnis yang membutuhkan
    2. Upwork — juga merupakan situs freelance
    3. iStock — situs untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi digital untuk penggunaan komersial
  • Business to public administration (B2A)
    1. Qlue — menyediakan perangkat lunak untuk membantu kinerja perusahaan dan lembaga pemerintah, termasuk sistem administrasi kendaraan dan aplikasi analitik
    2. Accela — membantu pemerintah melakukan administrasi publik dengan konsep software as a service

Manfaat E – Commerce

  • Jangkauan yang luas : dengan adanya toko online dapat memperluas pangsa pasar ke seluruh indonesia bahkan hingga ke mancanegara.
  • Tidak dibatasi oleh waktu : Berbelanja di toko online dapat dilakukan 24 jam setiap hari.
  • Biaya yang lebih murah : biaya yang dikeluarkan dari berjualan online pun lebih murah, karena tdak memakan biaya – biaya tambahan seperti : biaya sewa bangunan, biaya gaji karyawan dan juga biaya listrik.
  • Kemudahan mengelola transaksi dan pengiriman : Dengan toko online, transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan juga transparan, kita pun dapat melacak barang yang sedang dikirmkan secara online.

 

Sumber :

  • Niagahoster
  • Kompas