Di dalam pengembangan sebuah produk tentunya ada banyak perencanaan yang dilakukan, perencanaan ini dilakukan agar produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen namun tetap memungkinkan secara ekonomis bagi perusahaan.

 

Perencanaan ini disebut juga sebagai arsitektur produk, arsitektur produk memiliki fungsi untuk menjelaskan mengapa sebuah produk didesain sekian rupa dan menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada dan peran yang mereka miliki di dalam produk secara keseluruhan.

 

Secara arsitektur sebuah produk dapat dibayangkan dalam 2 segi yaitu segi fungsional dan segi fisikal.

Segi fungsional dari sebuah produk adalah penjelasan secara rinci dari sebuah proses yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari sebuah produk.

Segi fisik dari sebuah produk mencakup seluruh elemen fisikal seperti bagian, komponen, dll., yang ada di dalam sebuah produk.

 

Arsitektur sebuah produk dibuat berdasarkan keputusan-keputusan perusahaan seperti :

 

perubahan produk, beberapa hal yang memotivasi perubahan produk adalah peningkatan, penambahan, adaptasi, keausan, konsumsi, kemudahan, pemakaian ulang, dll..

 

Variasi produk, variasi produk yang dimaksud disini adalah berapa banyak model yang dapat dikeluarkan oleh sebuah produk didalam suatu waktu. Perusahaan dapat membuat proses pembuatan variasi dengan lebih efisien dengan membuat standarisasi komponen yang berarti komponen dapat ditukar satu dengan yang lain untuk menghasilkan variasi baru.

 

Standarisasi komponen

Standarisasi komponen adalah penggunaan komponen dan bagian yang sama dalam beberapa produk. Hal ini dapat memaksimalkan efisiensi untuk menghasilkan variasi dan membuat produksi lebih efisien dengan hanya membuat satu macam komponen untuk satu kebutuhan, yang dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi.

 

Performa produk

Performa produk adalah kemampuan sebuah produk untuk menjalankan fungsi yang dimilikinya. Hal ini mencakup kecepatan, efisiensi, umur, ketepatan, dan suara.

 

Kemudahan manufaktur

Kemudahan sebuah produk untuk diproduksi juga berpengaruh pada arsitektur sebuah produk. Seluruh bagian dari produk harus dapat dibuat secara memungkinkan baik secara fisik dan finansial.

 

 

Keuntungan menggunakan arsitektur produk dalam mengembangkan produk

 

Keuntungan menggunakan arsitektur produk ada beberapa, yaitu :

 

  • Pengertian mengenai kebutuhan secara lebih mendalam, pengertian yang lebih mendalam dapat membantu sebuah pengembangan sebuah produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan customer dan perusahaan.

 

  • Desain yang lebih baik, dengan arsitektur produk, sebuah produk dapat dibuat dengan lebih baik dan memiliki desain yang lebih matang.

 

  • Dapat menghindari terjadinya kesalahan desain produk, dengan begini nantinya akan meminimalisir dan meningkatkan akurasi anggaran.

 

 

Contoh penggunaan arsitektur produk di dunia nyata

 

Dibawah ini merupakan contoh penerapan desain arsitektur produk dalam pengembangan produk kami:

 

The functional elements

 

Salah satu produk dari mysa essentials yaitu hand sanitizer,yang membuat produk Kami berbeda dari merek lainnya yaitu hand sanitizer kami hadir dalam aroma yang lebih lembut dan lebih alami, jadi selain fungsi nya berfungsi sebagai alat sanitasi, hand sanitizer kami juga dalam memberikan efek calming dan moisturizing

 

The physical elements

 

ingredients active utama nya yaitu, isopropyl alcohol 70% yang berfungsi sebagai antiseptik. Ingredient lainnya yaitu water (aqua), glycerin, aloe vera dan cotton puff scents

 

Product architecture

 

  • kemasan botol berwarna hitam ada 2 faktor: yang pertama karena lebih terlihat aesthetics , simple dan elegan . Yang kedua bertujuan agar mencegah perubahan unsur didalamnya saat terkena matahari langsung
  • bentuk botol yang kecil: Travel size friendly, tidak memakan banyak tempat (Netto: 60ml)
  • physical element: Kill 90% of germs, standar WHO, allergy free, aroma yang calming dan kandungan aloe vera yang dapat sekalian memberikan efek melembabkan