JADI PENERUS USAHA KELUARGA BERUMUR 44 TAHUN
Cerita kali ini datang dari Ronald Widjaja, generasi kedua Bakmi Berdikari yang sudah berdiri sejak 1978. Kita akan membahas bagaimana cara Ronald untuk tetap bisa mempertahankan rasa dan kualitas Bakmi Berdikari selama 44 tahun, tapi juga bisa relevan ke market yang lebih muda dan tetap mengikuti perkembangan zaman.
Ronald mulai memegang estafet estafet kepemimpinan Bakmi Berdikari dari sang ayah di tahun 2008, tapi semuanya tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan. Konflik dengan pegawai senior & kesulitan mengubah status quo menjadi pil pahit yang harus Ronald telan ketika menjalani periode transisi kepemimpinan.
Tapi dengan kerja keras dan leadership skill yang mumpuni, Ronald mampu mempertahankan eksistensi Bakmi Berdikari dari tahun 1978 sampai sekarang.
Apa yang menjadi rahasia Ronald hingga bisa tetap mempertahankan eksistensi Bakmi Berdikari?
KONSISTENSI RASA NO. 1
Meskipun Bakmi Berdikari adalah resto Chinese Food legendary, soal operasional dapur ternyata tidak sejadul itu. Semua operasional dapur dari SOP sampai ke equipment dapur sesuai dengan standard modern commercial kitchen, meskipun hanya 3 cabang, they even have their own Central Kitchen.
“Salah satu syarat mutlak kalau mau bisa bertahan lama adalah kita harus peka dan aware terhadap perubahan zaman, resep rahasia legendaris, itu harus dipertahankan, tapi jangan menutup mata pada perubahan teknologi, kita harus bisa memanfaatkan itu agar dapat tetap perform” ungkap Ronald.
BUAT MENU-MENU KEKINIAN YANG MASIH SESUAI DENGAN BRAND KAMU
Resto legend identic dengan menu yang itu-itu saja, tapi di Bakmi Berdikari, Ronald sadar bahwa jika ia mau menarik minat pasar konsumen yang lebih muda, ia harus membuat menu-menu kekinian yang masih sesuai dengan root dari Bakmi Berdikari. Selain ada menu-menu otentik standard seperti Bakmi Goreng, Sapi Lada Hitam, Ayam Goreng Mentega, ada juga fusion dish seperti Ayam Goreng Hongkong, Tahu Kuah Saos XO, Ayam Kungpao, dll.
JANGAN RAGU BERJUALAN HAMPERS
“berjualan Hampers di musim festive seperti Lebaran itu luar biasa efeknya. Bukan hanya benefit secara material, tapi juga secara branding, karena brand kita jadinya relevan dengan audience yang sedang mencari hampers” ujar Ronald.
https://www.instagram.com/p/CcPUqhxBDMq/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Comments :