Di era digital saat ini, banyak peluang yang dapat kalian lakukan salah satunya adalah membangun sebuah bisnis yang dapat membantu kalian untuk berpikir secara kreatif dan inovatif. Untuk merealisasikan bisnis tersebut, maka kalian sebaiknya mempelajari sebuah sesi pembelajaran yang bernama Innovative Product Design and Development. Seperti yang kami pelajari dalam pelajaran tersebut banyak hal yang sangat berguna bagi bisnis kami, seperti yang terdapat pada sesi kedua yang sangat kami sukai yaitu Opportunity Identification and Product Planning. Dalam sesi 2 ini kami sebagai seorang entrepreneur diharuskan untuk melihat peluang apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, ketika kita sudah melihat peluang tersebut maka langkah selanjutnya kita harus bisa mengembangkan produk atau bisnis yang kita punya dengan menganalisis manakah resiko yang paling kecil dan manakah resiko yang paling besar ketika kita ingin meluncurkan suatu produk ke pasar.

 

Berdasarkan materi yang terdapat pada sesi 2, hal tersebut sangat berkaitan erat dengan bisnis kami karena pada materi tersebut kami mampu mengetahui setiap peluang yang akan muncul untuk mengembangkan bisnis kami serta kami juga mampu mengidentifikasi dan merealisasikan peluang tersebut ke dalam bisnis kami. Peluang yang kami dapatkan setelah melakukan analisa yaitu menciptakan sebuah bisnis yang bergerak dalam bidang Food and Beverages (F&B) dengan memproduksi menu makanan berupa ricebox karena para masyarakat menganggap bahwa ricebox merupakan salah satu makanan yang simpel dan praktis untuk dikonsumsi saat kapanpun dan dimanapun. Ide bisnis tersebut kami terapkan ke dalam bisnis kami dengan melakukan inovasi yaitu menggabungkan budaya dalam negeri dengan trend luar negeri yaitu nasi putih (Indonesia) dengan shihlin (Taiwan) karena pada umumnya ricebox hanya menyajikkan menu yang sering dijumpai seperti ayam dengan serundeng, nasi goreng, ayam geprek, dan lain-lain. Oleh karena itu, kami akan memberikan suatu pembeda dalam bisnis ricebox tersebut.

 

(Gambar diatas merupakan produk kami)

Topik Identifying Customer Needs yang berada di sesi 3 ini pun sangat bermanfaat lho untuk kalian seorang entrepreneur, dikarenakan untuk membuat produk kita menjadi terkenal dan laku dalam penjualan maka kita harus dapat menyesuaikan produk kita dengan apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan. Ada beberapa tips untuk melakukan proses identifikasi kebutuhan pelanggan agar produk bisa mendapatkan pasar secara tepat yaitu :

 

  1. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan, dalam pengumpulan data biasanya orang melakukan dengan 3 metode yaitu wawancara, group focus, dan observasi produk pada saat digunakan.

 

  1. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan, dari hasil wawancara atau observasi yang sudah dilakukan maka kita harus mengekspresikan kebutuhan (secara spesifik) dalam hal apa yang harus dilakukan produk dengan menggunakan kalimat positif.

 

  1. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi suatu hierarki, tujuan dari langkah ini untuk mengorganisasikan beberapa kebutuhan menjadi beberapa hirarki yang terdiri dari serangkaian kebutuhan primer dan sekunder.

 

  1. Menetapkan kepentingan relatif dari kebutuhan, dari semua langkah yang sudah dilakukan maka kita harus bisa menetapkan bobot kepentingan dari setiap kebutuhan.

 

  1. Merefleksikan hasil dan proses, setelah melakukan langkah diatas maka kita harus menguji hasilnya untuk meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten dengan pengetahuan.

 

Itulah tips-tips ketika seorang entrepreneur dalam mengidentifikasi kebutuhan pelanggannya.