Sejak berdiri tahun 2019, model bisnis Hangry adalah tech start up. Jadi pastinya cara mereka mengembangkan bisnisnya akan mirip dengan tech startup yang kita kenal seperti Gojek & Tokopedia.

Hangry sudah berproses dari fase eksperimen produk, sampai akhirnya masuk ke fase “Produk Market Fit” atau simpelnya produknya telah tervalidasi disukai oleh seluruh masyarakat. Lalu apa next stepnya? Pastinya mau berkembang lebih lagi.

Brand-brand seperti San Gyu, Moon Chicken, Daripada, Ayam Koplo sudah mendapat approval dari konsumen, oleh karena itu, mereka akan menggunakan dana segar tersebut untuk melahirkan next Sangyu & Moon Chicken, yaitu PIZZAGANG & WAITHAIFOOD.

Selain membuat brand sendiri, cara paling gampang & efisien selanjutnya adalah dengan mengakuisisi brand yang memang sudah terbukti disukai konsumen. Baru bulan kemarin kita dengar bahwa ACCHA INDIAN FOOD baru saja diakuisisi oleh Hangry. Kedepannya mereka akan mencari lebih banyak lagi brand untuk diakuisisi. Bagaimana mereka membuat brand in house dan juga akuisisi brand? Disitulah uang dari FUNDING atau PENDANAAN bekerja.

Hangry sedang ada di fase HYPERGROWTH atau berhasil grow dengan rata-rata growth diatas 40%. Selain akuisisi & ekspansi bisnis, kita juga akan melihat Hangry berfokus pada aktifitas ini kedepannya, yaitu membangun tim dengan kultur & misi terarah, inovasi produk & service terus menerus untum meningkatkan valuasi perusahaan, me-leverage data-data seperti LVR, MAU, CLV, CAC, CCR, MRR, ARPU, NPS untuk mengukur kinerja, dan membangun ekosistem yang dapat di “scalable”.

 

https://www.instagram.com/p/CcgAMMyh_0k/?igshid=YmMyMTA2M2Y=