Bandung, 03 November 2021. Entrepreneurship atau lebih dikenal dengan kewirausahaan yaitu menurut Peter Drucker adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan atau lebih dikenal sebagai pengusaha. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan mempunai cara berfikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Gambar 1. Pola Pikir Kebahagiaan

Ciptakan ide Bisnis seperti bermain ayunan di taman bermain.

Pikirkan dirimu sebagai seseorang yang tidak lengkap, sehingga anda akan belajar dari orang lain, memperbanyak teman dari apapun di sekitar anda, dari tekanan dan hambatan, bahkan dari lawan Anda. Anda harus siap untuk belajar dan diskusi, dan siap untuk menghadapi hambatan ketika bertemu dengan suatu masalah.

Manusia diberikan potensi dasar oleh Tuhan yaitu potensi internal dan potensi eksternal, potensi internal diilhami Tuhan jalan yang buruk dan yang baik, sedangkan potensi eksternal hidup manusia penuh dengan perjuangan.

Menjadi Entrepreneur tuh sulit, perlu menyiapkan fisik dan mental serta spiritual, namun seorang Entrepreneur bisa menjadi Pahlawan bagi orang lain karena banyak orang bahkan beribu keluarga mendapaktan lapangan pekerjaan. Bedanya profesi karyawan dan pengusaha hanya pada pola pikir saja, keduanya harus bekerja keras untuk mewujudkan kesuksesan. Gambaran sulitnya menjadi pengusaha seperti seseorang yang belum pernah naik gunung, namun sesampainya di puncak gunung bisa menikmati keindahan alam, sejuknya angin semilir, luasnya langit yang tidak terbatas yang diciptakan oleh yang Maha Kuasa dan Maha Kaya serta dapat memahami arti kesuksesan yang sebenarnya.

Sumber :

https://books.google.co.id/books/about/Memahami_Belajar_Entrepreneurship_di_Per.html?id=fRRkDwAAQBAJ&redir_esc=y