Dalam perkembangan dunia bisnis seperti sekarang ini, kita selaku pebisnis juga dituntut untuk dapat cepat menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga keinginan pasar agar produk kita tetap menjadi pilihan masyarakat. 

Selain mempelajari kondisi pasar dan juga pesaing kita, kita juga dituntut untuk mengetahui perubahan dari perilaku konsumen kita. Dalam mempelajari dan mengidentifikasi perubahan perilaku konsumen, terdapat tools yang dapat digunakan dan tools ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan besar di dunia, tools ini dikenal dengan design thinking. Dalam design thinking, terdapat 5 tahapan yang harus dilakukan untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen tersebut, fase tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 

 Dari rangkaian proses design thinking tersebut, fase yang umumnya lebih lama dibandingkan dengan fase lainnya adalah fase empati, karena pada fase ini, kita melakukan pengamatan dan identifikasi terkait dengan permasalahan mendasar yang dihadapi oleh konsumen kita (audience), tool yang digunakan untuk melakukan empati adalah menggunakan empathy map agar kita dapat menemukan needs and wants dari target market kita secara spesifik, serta tidak lupa kita juga melakukan validasi hasil dari fase empati ini dengan melakukan proses di fase selanjutnya.