Meningkatkan Produktivitas Produksi Paving Block dengan Lean Manufacturing dan Value Stream Mapping
Paving block merupakan salah satu material konstruksi yang sangat digemari karena daya tahannya, keindahannya, dan efisiensi biayanya. Namun di balik kepopulerannya, proses produksinya, terutama pada skala kecil dan menengah (UKM), masih menghadapi tantangan besar dalam hal efisiensi. Studi terbaru dari BINUS University mengangkat penerapan Lean Manufacturing, khususnya teknik Value Stream Mapping (VSM), dalam meningkatkan produktivitas di salah satu produsen paving block skala kecil, yaitu Paving Agung Lestari.
Tantangan dalam Industri Paving Block Skala Kecil
Sebagai produk yang biasa digunakan di trotoar, area parkir, jalan komplek perumahan hingga kawasan wisata, paving block membutuhkan proses produksi yang terstandarisasi dan efisien. Sayangnya, banyak UKM produsen paving block belum mengoptimalkan prosesnya. Salah satu masalah utama adalah pemborosan waktu dan sumber daya akibat tata letak pabrik yang tidak efisien, penanganan material yang buruk, serta tidak adanya target produksi harian.
Mengapa Lean Manufacturing?
Lean Manufacturing adalah filosofi produksi yang fokus pada pengurangan limbah (waste) dan peningkatan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas. Salah satu alat utama dalam pendekatan ini adalah Value Stream Mapping (VSM), yaitu teknik untuk memetakan seluruh aliran produksi dari bahan mentah hingga produk jadi, mengidentifikasi aktivitas yang tidak memberi nilai tambah, dan kemudian menghilangkannya.
Menurut Garza-Reyes (2015), VSM sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dengan menghilangkan bottleneck dan mengatur alur kerja secara lebih efisien. Penelitian ini juga sejalan dengan prinsip kaizen—perbaikan berkelanjutan yang mengajak seluruh tim untuk aktif terlibat dalam meningkatkan proses.
Metodologi Penelitian
Penelitian dilakukan dalam lima tahapan:
-
Pengumpulan Data
Melalui observasi langsung, pencatatan waktu kerja, dan pengukuran jarak, tim peneliti mendokumentasikan setiap langkah produksi paving block. -
Identifikasi Inefisiensi
Dengan VSM, tim menemukan bahwa waktu produksi 750 paving block mencapai 16 jam 15 menit, dengan jarak transportasi total 2.469 meter dan waktu pemindahan material mencapai 5.961 menit. Beberapa waste yang diidentifikasi adalah kehilangan pasir karena hujan, layout pabrik yang boros pergerakan, serta tidak adanya target produksi harian. -
Analisis Layout
Menggunakan From-To Chart, tim menganalisis tata letak antar workstation untuk meminimalkan jarak tempuh dan meningkatkan efisiensi pergerakan. -
Implementasi Perbaikan
Langkah-langkah perbaikan yang dilakukan termasuk menutup area penyimpanan pasir agar tidak hanyut saat hujan, mengubah layout berdasarkan analisis From-To, serta menetapkan target produksi harian per operator. -
Evaluasi Hasil
Setelah perbaikan, waktu produksi turun menjadi 15 jam 52 menit, dan biaya pemindahan material turun sebesar Rp 12.502.500. Ini menunjukkan bahwa efisiensi meningkat signifikan.
Temuan Kunci
1. Kehilangan Material
Penyimpanan pasir yang tidak tertutup menyebabkan kerugian material sekitar 5% saat hujan. Selain membuang bahan, ini juga menambah pekerjaan bagi pekerja untuk mengumpulkan kembali pasir yang hanyut.
2. Layout Tidak Efisien
Tata letak pabrik menunjukkan lalu lintas silang antara penyimpanan pasir dan penyimpanan produk jadi. Hal ini menyebabkan jarak tempuh pekerja sangat jauh, memperpanjang waktu dan biaya pemindahan material.
3. Tidak Ada Target Produksi
Kurangnya target harian menyebabkan fluktuasi output produksi dan rendahnya motivasi pekerja. Sistem make-to-stock diusulkan untuk menjamin ketersediaan produk dan meningkatkan kualitas karena proses pengeringan lebih lama.
Perbaikan Nyata dan Dampaknya
Dengan menukar posisi workstation dan menata ulang layout berdasarkan From-To Chart, jarak transportasi menurun menjadi 1.869 meter dan waktu transportasi menjadi 5.905 menit. Selain itu, biaya pemindahan material turun dari Rp 31.734.000 menjadi Rp 19.231.500.
Penutup pasir dengan daun besar dan pagar bata sederhana juga mengurangi kerugian akibat cuaca. Sementara itu, penetapan target produksi harian membantu menjaga ritme kerja dan menghindari idle time.
Implikasi untuk Industri UKM
Penelitian ini menunjukkan bahwa alat sederhana seperti VSM dapat memberikan dampak besar bagi UKM. Dengan biaya relatif rendah, produsen paving block bisa menghemat waktu, mengurangi kehilangan bahan baku, dan meningkatkan output.
Lebih penting lagi, pendekatan ini dapat diterapkan pada industri skala kecil lainnya. UKM sering kali tidak memiliki sumber daya besar untuk melakukan modernisasi besar-besaran. Namun dengan pendekatan Lean yang tepat, mereka tetap bisa meningkatkan efisiensi dan daya saingnya.
Rekomendasi Penelitian Selanjutnya
Meskipun hasil penelitian ini signifikan, masih banyak peluang pengembangan lebih lanjut. Penerapan prinsip 5S untuk pengelolaan lingkungan kerja, Kaizen untuk perbaikan berkelanjutan, serta digitalisasi untuk pemantauan waktu nyata bisa menjadi tahap lanjutan yang memperkuat efisiensi sistem produksi.
Daftar Referensi
-
Garza-Reyes, J. A. (2015). Lean and green—a systematic review of the state of the art literature. Journal of Cleaner Production, 102, 18–29.
-
Mourtzis, D., Doukas, M., & Psarommatis, F. (2018). A lean PSS design and evaluation framework supported by KPI monitoring and context sensitivity tools. International Journal of Production Research, 56(20), 6907-6921.
-
Gupta, S., & Jain, S. K. (2014). The 5S and lean manufacturing practices for sustainable production: A case study. International Journal of Lean Six Sigma, 5(3), 344–356.
-
Alves, A. C., Moreira, F., Abreu, F., & Colombo, C. (2016). Sustainability, lean and eco-efficiency symbioses. Multiple Helix Ecosystems for Sustainable Competitiveness, 91–112.
-
Carvalho, A., Alves, A. C., & Sousa, R. M. (2019). Lean production and sustainability: Aligning environmental and operational efficiency. Journal of Cleaner Production, 218, 1125–1137.
-
Wang, X., Chin, C. S., & Xia, J. (2019). Material characterization for sustainable concrete paving blocks. Applied Sciences, 9(6), 1197.
-
Yeo, Z., & Ning, S. W. (2016). Paving the way: Enhancing the sustainability of block pavements. Sustainable Construction Materials, 5(2), 45–60.
Artikel ini diadaptasi dari:
Camela Fatin Maylani, Edinda Ike Muzdalifah, Sehfi Endah Saputri, & Kumara Pinasthika Dharaka. (2025). Enhancing Productivity in Paving Block Manufacturing through Lean Manufacturing and Value Stream Mapping. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 1488(1), 012034. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1488/1/012034
Comments :