Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM adalah salah satu sektor yang terkena dampak keras dari adanya pandemi Covid-19. Banyak kebijakan dibuat dengan tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit menular lewat udara. Kebijakan nasional yang berlaku adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di Indonesia, atau disebut dengan PPKM. Banyak UMKM terdampak dan menutup bisnis nya karena kehilangan konsumen dari pembatasan kegiatan fisik tersebut. Menyikapi hal tersebut, Satria Fadil Persada, S.Kom., MBA., Ph.D., Dosen Program Studi Entrepreneurship Business Creation (EBC) Malang berinisiatif mengadakan workshop edukasi tentang pentingnya peran Sosial Media sebagai tempat berjualan. Satria menjelaskan bahwa Masyarakat mengkompensasi kegiatan konsumtif nya melalui platform online selama adanya kegiatan PPKM, dimana hal tersebut dapat dijadikan peluang oleh para pelaku UMKM untuk menawarkan produk mereka dengan media sosial.
Kegiatan workshop dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2022 dan dihadiri oleh pelaku UMKM di kantor Desa Gubuk Klakah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Terdapat tiga jenis media online untuk berjualan, diantaranya adalah e-commerce, online marketplace, dan sosial media. Satria memaparkan bahwa di generasi anak muda, penggunaan media sosial menjadi sangat populer untuk diakses termasuk kegiatan transaksi jual beli. Beberapa contoh sukses kegiatan penjualan lewat media sosial diberikan seperti pada sektor agrikultur dan kriya. Satria menekankan pentingnya komitmen dan kejujuran dalam bertransaksi di media sosial. Dengan tercemarnya reputasi karena ketidakjujuran maupun pelayanan yang buruk, reputasi UMKM akan susah dipulihkan untuk periode waktu yang cukup lama. Dengan adanya undang- undang ITE, mudah bagi aparat penegak hukum untuk menangkap seseorang yang terbukti melakukan tindakan kriminal apabila dilaporkan oleh konsumen.
Satria memotivasi kepada para pelaku UMKM bahwa media sosial hanyalah sebuah jalur (channel) dan kesuksesan dari UMKM bergantung kepada ketekunan dan kegigihan pelaku untuk berinovasi dan adaptif terhadap perubahan kondisi di sekitar. Dalam kegiatan itu, sejumlah umkm mengaku kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi, dimana hal tersebut dapat disikapi dengan mengajak anak atau pegawai muda agar sering-sering melihat tutorial di media sosial gratis seperti Youtube. Di media sosial Youtube, banyak tips-tips bermanfaat dan berguna untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam berjualan di media sosial. Beberapa skill dasar diperlukan untuk membekali UMKM agar dapat menampilkan produk mereka secara menarik. Skill tersebut terkait dengan kemampuan fotografi produk, kemampuan dalam konten persuasi, kemampuan dalam menjawab respon pertanyaan konsumen, dan kemampuan yang menunjang kegiatan berjualan online di sosial media. Kegiatan workshop ini dilakukan dalam upaya menunjang tujuan Pembangunan berkelanjutan (SDG) ke 8 yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Secara spesifik, pekerjaan layak adalah apabila kegiatan jual beli dapat mencukupi kebutuhan hidup para pelaku UMKM dan konsisten dalam meningkatkan pendapatan maupun penjualan agar pertumbuhan ekonomi dapat konsisten berkembang.
Kegiatan workshop ini mendapat respon positif dari pelaku UMKM, dan mendapat apresiasi dari perwakilan pemerintah seperti kepala Desa Gubuk Klakah dan Camat Poncokusumo. Dari kegiatan workshop ini terdapat banyak manfaat bagi UMKM, dan Sebagian material dari kegiatan tersebut di publikasikan dalam 2023 5th International Conference on Management Science and Industrial Engineering yang diadakan di in Chiang Mai, Thailand pada periode bulan April 27-29, 2023 berjudul “How the Scholars Concerns When Covid-19 Pandemic Struck the Ecotourism: A Scientometric Analysis”.
... ... ...