Material Flow Cost Accounting (MFCA) dan Hubungannya dengan SDGs

Pengenalan Konsep MFCA

Material Flow Cost Accounting (MFCA) adalah alat manajemen yang dirancang untuk membantu organisasi mengidentifikasi, mengukur, dan mengurangi pemborosan material dan energi dalam proses produksi. Berbeda dengan metode akuntansi tradisional yang hanya fokus pada biaya akhir produk, MFCA juga memperhitungkan semua input material yang terbuang dalam proses produksi. Dengan demikian, MFCA memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang efisiensi dan keberlanjutan operasional. (Schmidt & Nakajima, 2013; Jasch, 2009)

Pengenalan Sustainable Development Goals (SDGs)

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah serangkaian 17 tujuan global yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan kesejahteraan bagi semua pada tahun 2030. SDGs mencakup berbagai aspek pembangunan berkelanjutan, termasuk kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, dan perubahan iklim (United Nations, 2015)

Bagaimana MFCA Mendukung Pencapaian SDGs?

MFCA memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian beberapa SDGs melalui identifikasi dan pengurangan pemborosan, peningkatan efisiensi, dan pengurangan dampak lingkungan. Berikut ini adalah beberapa cara MFCA mendukung berbagai SDGs:

  • SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
    MFCA berfokus pada pengurangan pemborosan material dan energi, yang sejalan dengan SDG 12, yang mendorong konsumsi dan produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan MFCA, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana material digunakan secara tidak efisien dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pemborosan, sehingga mempromosikan praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab. (Schmidt & Nakajima, 2013)
  • SDG 13: Aksi Iklim
    Dengan mengidentifikasi pemborosan energi dan material, MFCA membantu perusahaan mengurangi jejak karbon mereka, mendukung SDG 13 yang berfokus pada tindakan untuk memerangi perubahan iklim. Pengurangan penggunaan energi dan material secara langsung berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, membantu perusahaan dalam mengambil langkah-langkah nyata untuk melawan perubahan iklim. (Nishitani et al., 2020)
  • SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
    MFCA mendukung SDG 9 dengan mendorong inovasi dalam proses produksi dan pengelolaan material. Perusahaan yang menerapkan MFCA cenderung lebih inovatif dalam mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan, yang pada akhirnya mendukung pengembangan industri yang lebih berkelanjutan dan inovatif (Burritt & Schaltegger, 2014)
  • SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
    MFCA membantu mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi. Dengan mengurangi pemborosan energi, perusahaan dapat mengurangi biaya energi dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi yang lebih bersih, mendukung SDG 7 yang bertujuan untuk memastikan akses ke energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern (Burritt & Schaltegger, 2014)
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
    Dengan mengoptimalkan penggunaan material dan energi, MFCA mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja yang layak, sejalan dengan SDG 8. Pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (Liesen & Lorenzen, 2020).
  • SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi
    MFCA membantu mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam penggunaan air dalam proses produksi, mendukung SDG 6 yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih yang berkelanjutan. Dengan mengurangi penggunaan air dan mengelola limbah air dengan lebih baik, perusahaan dapat mengurangi dampak mereka terhadap sumber daya air global (Jasch,C,  2009). Seperti penelitian dari Guenther, E., & Endrikat, J. (2019) fokus pada model bisnis yang berkelanjutan, termasuk membahas tentang pengelolaan air yang lebih baik dalam proses produksi.

Tantangan dalam Implementasi MFCA untuk Mendukung SDGs

Tantangan Teknis

  • Kompleksitas Data: Implementasi MFCA memerlukan pengumpulan dan analisis data yang komprehensif tentang aliran material dan energi, yang bisa menjadi tantangan bagi perusahaan dengan proses produksi yang kompleks dan bervariasi. (Schmidt & Nakajima, 2013)
  • Keterbatasan Sumber Daya: Perusahaan kecil dan menengah mungkin kekurangan sumber daya, baik finansial maupun manusia, untuk mengimplementasikan MFCA secara efektif dan menyeluruh. (Jasch, C, 2009)

Tantangan Organisasional

  • Resistensi terhadap Perubahan: Penerapan MFCA sering kali memerlukan perubahan signifikan dalam budaya perusahaan dan cara pengelolaan proses bisnis, yang dapat menghadapi resistensi dari karyawan dan manajemen. (Burritt & Schaltegger, 2014)
  • Koordinasi Antara Departemen: MFCA memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai departemen dalam perusahaan, seperti produksi, keuangan, dan manajemen lingkungan, yang bisa menjadi tantangan jika tidak ada komunikasi dan kerjasama yang efektif (Liesen & Lorenzen, 2020)

Peluang dan Manfaat dari Implementasi MFCA untuk Mendukung SDGs

Manfaat Ekonomi

  • Pengurangan Biaya Produksi: Dengan mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan material dan energi, perusahaan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya meningkatkan profitabilitas (Nishitani et al., 2020)
  • Keunggulan Kompetitif: Perusahaan yang menerapkan MFCA dan mendukung ekonomi sirkular dapat menarik lebih banyak pelanggan dan investor yang semakin peduli dengan keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.(Schaltegger, S., & Burritt, R. L. (2010) dan Schmidt, M., & Nakajima, M. 2013).

Manfaat Lingkungan

  • Pengurangan Limbah: MFCA membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengurangi limbah, yang mendukung pencapaian SDG 12 dan mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan (Jasch, C, 2009)
  • Peningkatan Daur Ulang: Dengan memahami aliran material, perusahaan dapat meningkatkan praktik daur ulang mereka, mengurangi kebutuhan untuk bahan baku baru, dan mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan konsumsi (UNEP, 2016)

Manfaat Sosial

  • Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan mendukung pencapaian SDGs, perusahaan yang menerapkan MFCA berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, baik melalui penciptaan lapangan kerja yang layak, pengurangan dampak lingkungan, atau peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya yang berharga (Guenther & Endrikat, 2019)

Kesimpulan

Material Flow Cost Accounting (MFCA) adalah alat yang sangat efektif untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan material dan energi, MFCA memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan mengurangi dampak lingkungan. Implementasi MFCA juga membantu perusahaan berkontribusi pada beberapa SDGs, termasuk konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, aksi iklim, dan energi bersih dan terjangkau. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, manfaat jangka panjang dari MFCA dalam mendukung ekonomi sirkular dan pencapaian SDGs membuatnya menjadi strategi yang sangat berharga bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial mereka.

Referensi

  • Burritt, R. L., & Schaltegger, S. (2014). “Accounting towards sustainability in production and supply chains.” British Accounting Review, 46(4), 327-343. DOI: 10.1016/j.bar.2014.04.006.
  • Guenther, E., & Endrikat, J. (2019). “Integration of Environmental, Social, and Governance (ESG) Information in MFCA for Enhancing Sustainable Business Models.” Business Strategy and the Environment, 28(5), 682-691. DOI: 10.1002/bse.2262.
  • Jasch, C. (2009). Environmental and Material Flow Cost Accounting: Principles and Procedures. Springer Science & Business Media.
  • Liesen, A., & Lorenzen, F. (2020). “MFCA for Circular Economy: A Pathway to Improve Resource Efficiency and Environmental Performance.” Journal of Cleaner Production, 276, 124314. DOI: 10.1016/j.jclepro.2020.124314.
  • Nishitani, K., Kokubu, K., Wu, Q., Kitada, H., Guenther, E., & Guenther, T. (2020). “Material Flow Cost Accounting (MFCA) for the Circular Economy: An Empirical Study of the Triadic Relationship Between MFCA, Environmental Performance, and Economic Performance in Japanese Companies.” Kobe University. Retrieved from EconPapers.
  • Schaltegger, S., & Burritt, R. L. (2010). “Sustainability accounting for companies: Catchphrase or decision support for business leaders?” Journal of World Business, 45(4), 375-384. DOI: 10.1016/j.jwb.2009.08.002.
  • Schmidt, M., & Nakajima, M. (2013). “Material Flow Cost Accounting as an Approach to Improve Resource Efficiency in Manufacturing Companies.” Resources, Conservation and Recycling, 77, 48-58. DOI: 10.1016/j.resconrec.2013.05.008.
  • United Nations. (2015). Transforming our world: The 2030 Agenda for Sustainable Development. United Nations. Retrieved from United Nations.
  • United Nations Environment Programme (UNEP). (2016). Global Material Flows and Resource Productivity: Assessment Report for the UNEP International Resource Panel. Retrieved from UNEP.
... ... ...
DOKUMENTASI KEGIATAN