Oleh: Marsha Indahsaputri (SCA’s Team)
Di tengah laju pekerjaan yang semakin cepat dan konektivitas yang tak terbatas, banyak dari kita merasa terjebak dalam lingkaran kelelahan digital. Smart phone yang tak pernah lepas dari genggaman, notifikasi yang terus berbunyi, dan ekspektasi untuk selalu online telah mengikis batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Alih-alih meningkatkan produktivitas, paparan digital berlebihan justru bisa memicu stres, burnout, hingga masalah kesehatan fisik dan mental yang serius.
Lalu, bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi besar teknologi untuk produktivitas tanpa mengorbankan kesejahteraan diri? Kuncinya terletak pada pemahaman mendalam tentang bagaimana interaksi digital memengaruhi pikiran dan perilaku kita, serta menerapkan strategi untuk mengelolanya.
Fenomena Kelelahan Digital: Lebih dari Sekadar Lelah Biasa
Sumber: https://www.forbes.com/sites/amyblankson/2023/10/03/overcoming-digital-burnout-a-blueprint-for-digital-wellness-at-work/
Kelelahan digital (digital fatigue) adalah kondisi kronis yang timbul dari stimulasi berlebihan, tekanan untuk selalu responsif, dan kurangnya waktu untuk disconnect. Seperti yang dikemukakan oleh Rahmi et al. (2025), kelelahan digital disebabkan oleh kelelahan kognitif dan emosional yang diakibatkan oleh paparan digital yang berlebihan. Gejalanya bisa beragam, seperti sulit fokus, mudah tersinggung, gangguan tidur, sakit kepala, hingga perasaan cemas atau depresi. Dalam konteks pekerjaan, kondisi ini secara langsung mempengaruhi produktivitas karyawan dan kesejahteraan psikologis mereka (Rahmi et al., 2025).
Membangun Benteng Pertahanan: Strategi Kesejahteraan di Tengah Badai Digital
Untuk mencapai produktivitas yang berkelanjutan dan menjaga kesejahteraan psikologis, kita perlu membangun kebiasaan baru yang lebih sehat dalam berinteraksi dengan dunia digital. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa strategi mitigasi diperlukan baik pada tingkat individu maupun organisasi (Duarte & Dias, 2023). Berikut adalah beberapa strategi yang terbukti efektif:
Menciptakan Budaya Kerja yang Mendukung
Perusahaan dan pimpinan juga memiliki peran krusial dalam mengatasi kelelahan digital. Retnowati et al. (2025) menekankan bahwa menyeimbangkan teknologi dan kesehatan mental di tempat kerja merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan di era digital ini. Strategi seperti kebijakan kerja fleksibel, pelatihan kesejahteraan digital, dan membina budaya yang mengutamakan karyawan adalah hal mendasar untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan kelelahan digital (Duarte & Dias, 2023). Lebih lanjut, sebuah tinjauan meta mengenai program kesehatan digital di tempat kerja menunjukkan bahwa inisiatif semacam ini dapat secara efektif meningkatkan kesehatan fisik, kesejahteraan mental, dan perubahan perilaku karyawan (Do et al., 2025).
Mengelola kelelahan digital bukanlah tentang anti-teknologi, melainkan tentang membangun hubungan yang lebih sehat dan sadar dengan perangkat dan informasi yang kita gunakan setiap hari. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, menghasilkan karya yang lebih baik, dan menikmati hidup yang lebih seimbang di era digital yang tak terhindarkan.
Daftar Pustaka
Duarte, A., & Dias, P. (2023). Digital wellbeing in the workplace environment: Definition, dimensions, strategies, and best practices. In Human-Friendly Digital Transformation: The Communicator’s Head in New Times (pp. 1-15). IGI Global. DOI: http://dx.doi.org/10.4018/978-1-6684-7353-5.ch001
Do, M., Zhu, S., Hoang, H., & Zhu, S. (2025). Digital wellness programs in the workplace: Meta-review. Journal of Medical Internet Research. DOI: https://doi.org/10.2196/70982
Rahmi, K. H., Fahrudin, A., Supriyadi, T., Herlina, E., Rosilawati, R., & Ningrum, S. R. (2025). The impact of digital fatigue on employee productivity and well-being: A scoping literature review. Multidisciplinary Reviews, (Accepted Articles). Retrieved from https://malque.pub/ojs/index.php/mr/article/view/8280
Retnowati, E., Kamal, F., Karyono, K., Anjanarko, T. S., & Mere, K. (2025). Employee well-being in the digital era: Balancing technology and mental health in the workplace. Journal of Economic, Business and Accounting, 8(2), 947-952. DOI: 10.31539/costing.v8i2.14549
... ... ...