Scholars Development Program: Public Speaking Training – “Dare to Speak Up”

Hi Binusian, pernah gak sih kalian ngerasa gugup, deg-degan, cemas dan panik saat harus diminta bicara di depan umum? Keterampilan berbicara di depan umum ini merupakan salah satu keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh seseorang terutama bagi mahasiswa tidak hanya untuk menunjang keterampilan akademis namun juga untuk non akademis.  Topik ini juga menjadi salah satu topik yang dipilih oleh para mahasiswa penerima beasiswa sebagai proses pengembangan diri mereka. Hal ini pula yang menjadi latar belakang dari pelaksanaan Training Public Speaking yang diadakan oleh Study Resources – Student Advisory and Support Center (SASC) berkolaborasi dengan Student Development Center (SDC) dan Student Support Office (SSO) menyelenggarakan pelatihan yang berjudul “Dare to Speak Up”. Kegiatan yang dilaksanakan secara khusus dan terbatas bagi penerima beasiswa BINUS dilaksanakan pada Jumat, 14 Juni 2024 di Creative Room 304, BINUS Kampus Anggrek pukul 13.30 – 16.00 WIB berlangsung dengan sangat seru dan menarik. Binusian yang hadir mencapai 30 peserta dari berbagai area kampus yang mengikuti sesinya secara antusias dan aktif dari awal sampai dengan akhir acara.


Suasana training Dare to Speak Up

Kegiatan ini dibawakan oleh Kak Annisa Dwi Rahmawati (Disabilities Student Service Section Head) sebagai Fasilitator dan Kak Renata Dyah (Learning Development Officer) sebagai Asisten Fasilitator memulai kegiatan dengan ice breaking untuk perkenalan dan juga mencairkan suasana pelatihan. Tujuan dari pelatihan ini adalah diharapkan para peserta khususnya para penerima beasiswa dapat mengetahui mitos dan fakta terkait Public Speaking, tujuan dan manfaat serta metode yang bisa digunakan dalam Public Speaking. Pada kesempatan ini Kak Annisa juga memberikan contoh-contoh Public Speaking seperti hiburan, persuasif, motivasi ataupun bersifat informatif. Selain itu, melalui proses Public Speaking akan menguntungkan bagi para binusian mulai dari meningkatkan kemampuan secara personal dalam berkomunikasi, jiwa kepemimpinan dan mendukung dalam karir kedepannya.


Diskusi dan presentasi Public Speaking yang dilakukan peserta

Selain mendapatkan pengetahuan terkait tentang proses Public Speaking tersebut, para peserta juga dilibatkan dalam praktek sehingga mereka dapat langsung menerapkan pengetahuan yang mereka miliki dan juga mendapatkan feedback dari peserta lain. Semua peserta dibagi secara acak kedalam 10 (sepuluh) kelompok dan melakukan praktek bersama di dalam kelompok. Pada sesi praktek ini, para peserta terlihat antusias dan aktif dalam menerapkan pengetahuan yang diberikan sebelumnya. Penutup dari kegiatan pelatihan, kak Annisa menyampaikan kesimpulan secara menyeluruh terkait Public Speaking. Para mahasiswa melalui kegiatan ini juga mulai memahami bagaimana poin-poin penting dalam Public Speaking yang perlu diperhatikan untuk mendukung proses perkuliahan dan kehidupan sehari-hari. Kemudian, foto bersama dilakukan serta para peserta juga mengisi evaluasi dan post-test dari kegiatan pelatihan ini. Diharapkan kegiatan ini akan mendukung para peserta dalam berbagai hal terutama sebagai penerima beasiswa dalam pengembangan diri.

... ... ...