Harmony In Diversity 2013

Dalam rangka menyambut hari kusta sedunia, belum lama ini Binus Teach for Indonesia (TFI) berkerjasama dengan Gerakan Peduli Disabilitas dan Lepra Indonesia (GPDLI) mengadakan suatu penggalangan dana bagi para penderita kusta melalui acara “Harmony in Diversity.”

Wakil Rektor III-Student Affairs & Community Development Binus University, Drs. Andreas Chang, MBA mengungkapkan, penggalangan dana ini merupakan suatu kepedulian terhadap sesama, dan bertujuan untuk  untuk mengangkat kembali harkat hidup penderita kusta, sehingga masyarakat dapat menerima mereka layaknya masyarakat pada umumnya.

“Tujuan kami menyelenggarakan acara ini adalah ingin memberikan peluang kepada penderita kusta agar mereka mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dengan ini kami ingin menyadarkan masyarakat banyak bahwa mereka para penderita butuh perhatian kita semua,” ujar Andreas.

“Nantinya, hasil dari aksi penggalangan dana ini akan digunakan untuk start-up bisnis komunitas mantan penderita kusta serta pengembangan rumah belajar yang terdapat di Sitanala, Tangerang,” tambah Andreas.

Selain penggalangan dana, acara Harmony in Diversity yang digelar pada Selasa (29/1) lalu ini juga adakan TFI Award untuk perusahaan yang senantiasa mendukung dan bekerjasama dengan TFI. Sederet artis ternama juga turut meramaikan acara seperti Acha Septriasa, Ramona Purba, D’Cinnamons, Jack Fruit Band, Dara Jana serta Karina.

_____________________________________________________________________________________________________

Harmony In Diversity 2013
In order to welcome leprosy day, recently Binus Teach for Indonesia (TFI) in collaboration with the Indonesian Disability and Leprosy Care Movement (GPDLI) held a fundraiser for people affected by leprosy through the program “Harmony in Diversity.”

Vice Chancellor III-Student Affairs & Community Development Binus University, Drs. Andreas Chang, MBA revealed, this fundraising is a concern for others, and aims to raise the lives of lepers, so that people can accept them like the general public.
“Our goal in organizing this event is to provide opportunities for people affected by leprosy to get a more decent life. With this we want to make the public aware that they sufferers need our attention, “said Andreas.

“Later, the results of this fundraising will be used to start-up the business community of former lepers and the development of a learning house in Sitanala, Tangerang,” Andreas added.

... ... ...