FGD MENGENAI KURIKULUM BINUS TOURISM DAN PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA BERSAMA WORLD BANK (NON-GOVERNMENT ORGANIZATION)

Focus Group Discussion: Visi, Misi, & Kurikulum Baru 2021 – 2035 BINUS Tourism Destination

Perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), kebutuhan masyarakat), serta kebutuhan pengguna lulusan. Kurikulum seharusnya mampu menerjemaahkan bagian integral dari visi misi Universitas Bina Nusantara yang dibuat oleh program studi agar dapat membawa universitas itu sendiri menjadi terkemuka dan berdaya saing di bidang unggulan universitasnya.

Perubahan kurikulum di perguruan tinggi pada dasarnya rutin dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa, pengguna lulusan, dan dosen. Kurikulum perlu diadaptasi mengikuti perkembangan zaman, dan tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pada 20 Maret 2021, BINUS Tourism telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung selama tiga jam melalui ZOOM Meeting. FGD ini menghadirkan narasumber dari berbagai industri pariwisata, profesional, akademisi, pemerintahan, mahasiswa pariwisata dan orang tua mahasiswa. Hadir diantaranya adalah Ibu Indarwati Aminuddin MSc., dari World Bank; Bapak Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat Putro, DEA., kepala P2PAR ITB; Mas Benarivo Triadi Putra selaku CEO Atourin Digital Tourism Platform; Bapak Basuki Antariksa dari KEMENPAREKRAF; dan masih banyak lagi.

Tujuan Focus Group Discussion (FGD) ini adalah untuk memantapkan visi misi yang akan dijalankan BINUS Tourism. Kegiatan FGD tersebut mengundang perwakilan dari pemerintah, industri, dan komunitas yang bersangkutan serta perwakilan mahasiswa, alumni dan orangtua siswa BINUS Tourism sebagai narasumber dalam FGD ini. FGD ini dimulai dari penyambutan serta penjelasan mengenai visi misi yang sudah ada dari ketua jurusan BINUS Tourism, Wendy Purnama Tarigan, A.Md., S.E., M.M., M.B.A. Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dibagi menjadi tiga sesi yaitu:
1. Visi dan Misi Program Objektif (2021-2035)
2. Student Outcome
3. Kurikulum 2021-2035.

Selama diskusi berlangsung, setiap perwakilan turut aktif dalam memberikan masukan beserta komentar masing-masing pihak mengenai kurikulum BINUS Tourism Destination. Mulai dari pendapat terhadap visi misi yang sudah ada di kurikulum sebelumnya, harapan para perwakilan terhadap lulusan BINUS Tourism hingga pentingnya internship dalam sudut pandang industri. Masukan dan komentar yang telah diterima para dosen BINUS Tourism selama FGD berlangsung ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam memantapkan visi misi baru yang akan dijalankan Binus Tourism kedepannya.

Pembangunan Rumah Cepat di Indramayu, Jawa Barat-Indonesia
Riset Stimulan Perumahan Swadaya (SHHS) yang diteliti oleh Putri Arumsari, Juliastuti, Irpan Hidayat, Andrew John Pierre, Casey Aufar Pahlevi dari Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, BINUS University merupakan program bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama dengan World Bank (Non-Government Organization) untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah dalam memperbaiki rumah mereka. Kabupaten Indramayu diketahui merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menerima bantuan tersebut. Setiap proyek rumah diberikan stimulan berupa bahan bangunan dan tenaga kerja senilai Rp 17.500.000 (tujuh belas juta lima ratus rupiah) untuk renovasi rumah dan Rp 35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah) untuk pembangunan rumah baru. Dalam renovasi/pembangunan dilakukan oleh masyarakat secara gotong royong. Kajian cepat dilakukan terhadap 212 rumah sampel acak yang telah menerima program bantuan SHHS 2019. Berdasarkan hasil penilaian rapid, dapat disimpulkan bahwa komponen struktur dan komponen sanitasi sebuah rumah masih menjadi perhatian yang perlu mendapat perhatian.

Referensi:
1. https://www.researchgate.net/publication/353648228_Rapid_assessment_for_housing_in_Indramayu_West_Java-Indonesia

... ... ...