Dampak ESG Score terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dalam Konteks SDGs

Pengenalan ESG Score dan SDGs

ESG Score mengukur kinerja perusahaan berdasarkan tiga pilar utama: Lingkungan (Environmental), Sosial (Social), dan Tata Kelola Perusahaan (Governance). Sustainable Development Goals (SDGs), yang terdiri dari 17 tujuan global, bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan kesejahteraan semua orang pada tahun 2030. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, ESG Score dan SDGs kini menjadi landasan bagi perusahaan untuk mengarahkan strategi bisnis mereka (Ioannou, I., & Serafeim, G., 2021; UN, 2023).

Kaitan ESG dan SDGs

ESG dan SDGs memiliki banyak kesamaan tujuan. ESG fokus pada keberlanjutan perusahaan dari perspektif operasional dan manajemen, sementara SDGs lebih luas mencakup tujuan global yang memerlukan kontribusi dari berbagai sektor termasuk bisnis. Mengintegrasikan ESG Score dengan SDGs tidak hanya membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan, tetapi juga meningkatkan kinerja keuangan mereka Eccles, R. G., & Klimenko, S. (2022); PwC (2021). Berikut beberapa hubungan utama antara ESG dan SDGs:

  • Pengurangan Risiko dan SDG 13 (Aksi Iklim)ESG Score yang baik dalam aspek lingkungan (Environmental) sering kali mencerminkan upaya perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan lainnya. Ini sejalan dengan SDG 13: Aksi Iklim, yang bertujuan untuk mengambil tindakan mendesak dalam memerangi perubahan iklim. Perusahaan yang fokus pada praktik ramah lingkungan dapat mengurangi risiko bisnis terkait perubahan iklim, seperti bencana alam dan perubahan regulasi, yang pada akhirnya meningkatkan stabilitas dan profitabilitas finansial mereka (UN, 2023; TCFD, 2023)
  • Keterlibatan Stakeholder dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)
    Aspek sosial (Social) dalam ESG mendorong perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, komunitas, dan stakeholder lainnya. Hal ini sejalan dengan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi kerja yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Perusahaan yang terlibat aktif dalam inisiatif sosial cenderung memiliki karyawan yang lebih loyal dan produktif, serta komunitas yang mendukung, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kinerja finansial. (Friedman, M., & Frey, C. B. 2022; ILO, 2023).
  • Efisiensi Operasional dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)
    ESG Score yang baik sering kali mencerminkan efisiensi operasional dalam penggunaan sumber daya. Ini berhubungan erat dengan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, yang mendorong perusahaan untuk mengurangi limbah dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Praktik bisnis yang efisien tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen dan investor, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan finansial. (Porter, M. E., & Kramer, M. R. 2022; UNEP, 2023
  • Reputasi Perusahaan dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)
    Tata kelola yang baik (Governance) dalam ESG membantu perusahaan membangun reputasi yang kuat melalui transparansi dan etika bisnis yang tinggi. Ini mendukung SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang mendorong kemitraan global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Perusahaan dengan reputasi yang baik cenderung lebih mudah menjalin kemitraan dan kolaborasi yang menguntungkan, serta menarik lebih banyak investasi yang berfokus pada keberlanjutan (OECD, 2023; UNDP, 2023)

Studi Kasus: Implementasi ESG dalam Konteks SDGs

Unilever dan SDGs

Unilever telah mengintegrasikan ESG dalam strategi bisnisnya melalui program Unilever Sustainable Living Plan yang sejalan dengan beberapa SDGs, termasuk SDG 12 dan SDG 13. Mereka berfokus pada pengurangan jejak karbon, meningkatkan keberlanjutan rantai pasokan, dan berkontribusi pada komunitas lokal. Hasilnya, mereka tidak hanya mencatat peningkatan penjualan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian SDGs dan menarik investor yang peduli dengan keberlanjutan (Unilever, 2023)

Patagonia dan SDGs

Patagonia, yang dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan, secara aktif berkontribusi pada SDG 12 melalui produksi yang bertanggung jawab dan pengurangan dampak lingkungan. Mereka juga mendukung SDG 8 dengan memastikan kondisi kerja yang baik bagi karyawan mereka. Dengan fokus yang kuat pada SDGs, Patagonia tidak hanya memenangkan hati konsumen yang peduli dengan lingkungan, tetapi juga mencatat pertumbuhan keuangan yang stabil dan sehat (Pantagonia, 2023).

Tantangan dan Peluang dalam Menerapkan ESG dan SDGs

Tantangan

  • Greenwashing: Beberapa perusahaan mungkin mengklaim berkontribusi pada SDGs tanpa melakukan perubahan signifikan dalam praktik bisnis mereka, yang bisa menyesatkan konsumen dan investor (Davis, R, 2023).
  • Kompleksitas Pengukuran: Mengukur kontribusi terhadap SDGs dan menilai kinerja ESG memerlukan data yang akurat dan standar yang konsisten, yang bisa menjadi tantangan bagi banyak Perusahaan (GRI, 2023).
  • Biaya Implementasi: Mengintegrasikan ESG dan SDGs dalam operasi bisnis memerlukan investasi yang signifikan, yang bisa menjadi beban bagi perusahaan, terutama yang berskala kecil dan menengah (World Bank, 2023)

Peluang

  • Akses ke Modal: Perusahaan yang berkomitmen pada ESG dan SDGs dapat menarik lebih banyak investor yang mencari investasi berkelanjutan (IFC, 2023)
  • Daya Saing yang Lebih Baik: ESG dan SDGs dapat meningkatkan reputasi perusahaan, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan membuka peluang pasar baru (McKinsey & Company, 2023).

Kesimpulan

... ... ...
DOKUMENTASI KEGIATAN