Interior Design Lab & Collaboration (IDL+C) 2024 merupakan kegiatan kolaborasi antara Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia dan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). Kegiatan ini mempertemukan mahasiswa, dosen, alumni, akademisi profesional, dan pakar industri dari Malaysia dan Indonesia. Kegiatan berlangsung mulai dari tanggal 5 Agustus 2024 hingga 23 Agustus 2024, yang menjadi edisi kedua dari acara daring yang bertajuk IDL+C Titik Temu di tahun 2021. Tema tahun ini, ‘Pertemuan’, memberi arti bahwa IDL+C menjadi titik awal untuk membina kolaborasi antara mahasiswa desain interior dan arsitektur dari kedua negara, difasilitasi oleh mentor dari akademisi dan industri. Peserta terlibat dalam dua proses, daring dan luring, dimana peserta dan mentor dibagi menjadi beberapa grup yang terdiri dari peserta dari Indonesia, Malaysia, mentor Indonesia dan mentor Malaysia. Jurusan Desain Interior Binus berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan keikutsertaan 22 mahasiswa, 4 dosen sebagai mentor dan anggota komite panitia.
Kegiatan dimulai secara daring dengan memanfaatkan teknologi untuk berbagi ide, berkolaborasi dalam desain, dan meletakkan dasar untuk pertemuan fisik berikutnya di mana konsep-konsep ini akan dikembangkan menjadi desain yang nyata. Acara ini mencakup lokakarya Bamboo Sculpture, pertukaran pemikiran dan pendampingan dari akademisi desain interior, webinar oleh para profesional industri, proyek penelitian penulisan, Podcast Desain, dan Tur Desain di Kuala Lumpur. Tujuan IDL+C 2024 selaras dengan ASEAN Socio-Cultural Community Blueprint 2025, yang menekankan keberlanjutan lingkungan, identitas budaya, dan pendidikan regional. Ini mendorong kerja sama lintas batas, memperkaya pengalaman bagi para peserta, dan memanfaatkan konektivitas antara Malaysia dan Indonesia. Secara keseluruhan, IDL+C 2024 merangkum pendekatan campuran, yang menggabungkan keterlibatan virtual dan fisik untuk menciptakan platform dinamis untuk inovasi dan kolaborasi dalam desain interior. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan beberapa Sustainable Development Goals yaitu:
Rangkaian kegiatan diawali dengan Opening Ceremony pada tanggal 5 Agustus 2024 yang diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh seluruh peserta, mentor dan anggota komite kegiatan IDL+C. Acara dimulai dengan pembukaan rangkaian kegiatan, pembagian kelompok, dan kemudian diikuti oleh penyampaian design brief kepada para peserta, yang menjadi panduan para peserta nantinya dalam mengikuti rangkaian kegiatan.
Selain itu, juga diselenggarakan webinar pengayaan tentang bambu dan konstruksinya dengan narasumber Bapak Rubi Roesli sebagai arsitek dan penggagas Bamboo Dome di event G20 dari Indonesia, Bapak Ar. Ihsan Rahim dan Bapak Idr. Rahim Ismail sebagai spesialis bambu dari Malaysia.
Kegiatan selanjutnya adalah tahap pengembangan desain dan konsep konstruksi yang dilakukan dalam kelompok secara daring selama dua minggu, dimulai di tanggal 6 Agustus – 16 Agustus 2024. Pada proses ini, masing-masing kelompok mengembangkan konsep desain, dimana tema yang diangkat terkait dengan peranan bambu sebagai penyatu dua budaya antara Indonesia dan Malaysia. Proses dilanjutkan dengan pengembangan teknik konstruksi yang nantinya akan menjadi dasar pembuatan bamboo sculpture secara luring di kampus UiTM.
Pada tanggal 18 Agustus 2024, para mahasiswa, mentor, dan komite perwakilan HDII berangkat ke Malaysia untuk melanjutkan kegiatan workshop secara luring di kampus UiTM, Puncak Alam, Selangor dan berkolaborasi dengan rekan-rekan dari UiTM merealisasikan konsep karya masing-masing kelompok.
Kegiatan luring dilakukan di kampus UiTM, Puncak Alam, Selangor selama satu minggu. Peserta dengan bimbingan para mentor masing-masing kelompok berproses mewujudkan konsep mereka menjadi sculpture dengan eksplorasi bambu sebagai material utamanya, dimana proses ini selain menjadi proses desain, juga menjadi proses kerjasama yang menarik antar universitas dan negara. Para peserta dan mentor mengembangkan desain mereka dengan mengambil tema dari kebersamaan dan unsur yang menyatukan dua negara, dimana ide-ide ini diwujudkan menjadi sculpture yang melambangkan kesatuan dua negara sekaligus menyuarakan awareness terhadap lingkungan dan material yang berkelanjutan dengan menggunakan material-material lokal alami. Dalam pengembangan desain dan konstruksi bambu, para peserta didampingi oleh Bapak Idr. Rahim Ismail sebagai spesialis bambu untuk berkonsultasi lebih detail mengenai desain mereka.
Setelah melewati proses desain dan konstruksi yang cukup panjang, setiap kelompok melakukan presentasi akhir di hadapan para juri yang terdiri dari profesional desainer dari HDII, Malaysian Institute of Interior Designers (MIID), dan tim spesialis bambu dari Malaysia. Dalam proses presentasi akhir ini, para kelompok mempresentasikan konsep desain sampai dengan proses pengerjaan konstruksi sculpture bambu mereka yang kemudian dinilai oleh tim juri sebelum acara penutupan kegiatan.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan acara ramah tamah bertema Nusantara dan pemberian beberapa kategori penghargaan, yaitu:
Best Modular Bamboo Sculpture Award
Mentors: Syazwani Abdul Khadir & Makmur Iknu Wijaya. Mentees: Ahmad Hanis (UiTM), Izzah Arifin (UiTM), Izwanie Syafiqa Shahrizul (UiTM), Sofia Rana (Universitas Trisakti), Prasetio Rini Avianasari Debby (Binus) & Reiva Fenysa Isfianto (Binus).
Best Presentation Award
Mentors: Ben Firdaus Azrai & Yunida Sofiana. Mentees: Nurul Syazliana Buang (UiTM), Fatin Amili Zamros Yuzadi (UiTM), Muhammad Adib Haikal (UiTM), Nadya Patricia Sangkereng (Binus), Ashya Dahayuzahra Ramaputri (Binus) & Nadya Brianni Bestari (Binus).
Best Sustainability Award
Mentors: IDr. Hamidon Abdullah & Noeratai Andanwerti. Mentees: Nik Nur Amalien Putri Azirin (UiTM), Syazana Husin (UiTM), Nur Jesslina Mohd Hanif (UiTM), Muhammad Rifki Aditya (Universitas Tarumanagara), Callysta Leonardi (Binus) & Putri Sahirah Asmarani (Binus).
Best People’s Choice Award
Mentors: Nur Adilla Abd Rahaman & Dr. Dra. Ika Yuni Purnama. Mentees: Nurfadzlin Syahilla Airul Anuar (UiTM), Nur Amiera Ibrahim (UiTM), Ainun Athirah Ahmad Aidil (UiTM), Natasha Angie Wijayanto (Binus), Karin Amanda Chan (Binus) & Hanaa Fakhrani (IKJ).
Best Teamwork Award
Mentors: Nurul Hani Jaafar & Ika Rachmayanti. Mentees: Nur Aina Maisarh Che Ibrahim (UiTM), Nur Hidayah Mokhtar (UiTM), Muhammad Imran Rashid (UiTM), Amania Hisam Thalib (Binus), Wa Ode Dyza Dalillah Ulhaqi (Binus), Lidwina Putri Kheyra Karo Sekali (Binus).
Honorarium Awards (Judges’ Choice) kepada 5 kelompok:
Best Mentors
Di akhir kegiatan, seluruh peserta kembali dengan membawa pengetahuan baru mengenai sustainable design dan pengalaman baru berkolaborasi antar universitas dan negara, yang diharapkan dapat memperluas cakrawala desain mereka, pengetahuan material dan konstruksi, dan juga berkolaborasi dalam proses desain.
... ... ...