Paduan rasa dan warisan yang diterjemahkan dalam sebuah Restoran Asian fusion, Silk Bistro yang terletak di Jalan Cik Ditiro, kawasan premium Menteng, Jakarta Pusat. Dengan menggunakan gedung kuno bergaya arsitetur kolonial, bekas kediaman seorang Jendral, sempat terbengkalai cukup lama dari tahun 1995.
Biro arsitek yang merenovasi Silk Bistro ini adalah Bitte Design Studio, sebuah biro Arsitek yang bertanggung jawab atas desain dan renovasi interior serta adaptasi bangunan kuno menjadi restoran modern dengan tetap mempertahankan karakter asli bangunan heritage ini.
Gambar 1 dan 2. Kondisi Bangunan sejak tahun 1995 terbegkalai. (Christianto R, 2025)
Bitte Design Studio melakukan renovasi cukup dapat mengakomodasi fungsi dan fasiliats serta zona restoran dalam lay out bangunan. Desain Interior yang baru dengan gaya simple modern, cleancut, sedikit berkesan Mid Century sangat mendukung karakter restoran ini.
Gambar 3 dan 4. Silk Bistro pada area VIP dan dining Area (Christianto R, 2023)
Salah satu karakter kuat dan unik adalah pemanfaatan kembali elemen lama dari rumah asli, untuk mendukung konservasi bangunan dengan konteks kesejarahan. Seperti terlihat pada beberapa pintu, jendela, rak, dan furnitur lama direstorasi dan diintegrasikan kembali agar sesuai dengan kebutuhan ruang baru.
Gambar 5. Pintu Utama , masih menggunakan Pintu Original (Christianto R, 2023)
Lantai dengan material tegel asli bangunan (dalam warna merah, hijau, dan kuning) digunakan kembali pada beberapa area seperti dinding bar atau Ruang VIP.
Gambar 6. Pemanfaatan Tgel merah bagian rumah menjadi Finishing Counter Bar (Christianto R, 2023)
Desainer Interiornya juga memikirkan memilh aksesoris interior yang bergaya vintage yang di peroleh di pasar antik agar cocok dengan karakter interiornya.
Gambar 7. Penggunaan aksesories bergaya vintage (Christianto R, 2023)
Gambar 8 dan 9. (Kanan) Bangunan sebelum direnovasi, (kiri) tampilan interior setelah direnovasi. (Christianto R, 2023)