Dr. Ezmieralda Melissa bergabung dengan Departemen Komunikasi di BINUS University pada Agustus 2022 sebagai Associate Lecturer Specialist. Sejak tahun 2008, dia telah mengajar berbagai mata kuliah Komunikasi, terutama di bidang Komunikasi Strategis dan Media, di dua universitas swasta di Indonesia sebelum bergabung dengan BINUS University. Minat penelitian Dr. Ezmieralda adalah komunikasi strategis dalam komunikasi publik dan peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pemberdayaan perempuan dan kelompok minoritas. Pada tahun 2019, dia meraih gelar doktor dari The University of Western Australia dengan riset bidang komunikasi politik berkaitan dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Dr. Ezmieralda memiliki ketertarikan dalam bahasa dan bekerja sebagai penerjemah dan interpreter profesional untuk bahasa Inggris dan Prancis.
Salah satu minat Dr. Ezmieralda adalah komunikasi untuk kelompok Minoritas dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan. Ia mendapatkan suatu hibah internasional dari International Development Research Centre (IDRC) yang dikoordinir oleh NTU dan mengalokasikan dana untuk riset yang berfokus pada Information Communication Technology for Development (ICTD). Dr. Ezmieralda Melissa, yang tengah melakukan proyek penelitian tentang pemberdayaan perempuan, mengajukan proposal penelitiannya, dan berhasil memperoleh hibah tersebut pada tahun 2011-2013. Selain memberikan dana, hibah ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk berpartisipasi dalam berbagai konferensi dan mentoring terkait ICTD. Melalui jaringan yang luas, Dr. Ezmieralda bertemu dengan berbagai tokoh di bidangnya dan seringkali diundang untuk terlibat dalam proyek-proyek ICTD lainnnya.
Saat ini, Dr. Ezmieralda juga merupakan Research Fellow di Universitas Teknologi Sarawak (UTS) dengan fokus pada pendidikan dan literasi data science bagi siswi perempuan. Dalam rangka menemukan solusi bagi kesenjangan yang masih tinggi, Dr. Ezmieralda memperoleh hibah untuk menyelenggarakan pelatihan data science bagi siswa-siswi SMP-SMA di Indonesia. Pelatihan ini terbagi dan diselenggarakan oleh empat negara dan empat tim berbeda serta dikelola oleh masing-masing tim, yaitu dari Pakistan, Malaysia, India dan Indonesia. Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh para mahasiswa perempuan dari BINUS, dengan tujuan untuk memperkenalkan metode yang tepat dalam memahami data science sehingga siswa-siswi dapat melihat data science sebagai bidang studi yang tidak hanya didominasi oleh laki-laki dan tidak hanya untuk siswa-siswi yang memiliki kemampuan tertentu.
Dalam penelitian fellowship-nya di Universitas Teknologi Sarawak, Dr. Ezmieralda menyelidiki masalah rendahnya partisipasi siswa perempuan dalam ilmu data dan alasan mengapa lulusan perempuan dalam bidang ilmu data tidak melanjutkan karir di bidang tersebut. Secara khusus, ia memfokuskan pada promosi literasi data science di kalangan siswa perempuan untuk mengatasi masalah ini.
Pada tahun 2011-2013, Dr. Ezmieralda melihat fenomena banyaknya perempuan yang terpaksa meninggalkan pekerjaan mereka karena permasalahan mengasuh anak. Dalam konteks tersebut, Dr. Ezmieralda melihat bahwa tren pada masa itu adalah banyaknya toko online menggunakan media sosial Facebook. Ia kemudian berpikir tentang apakah fenomena tersebut dapat dijadikan solusi di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. Kemudian dihubungkan dengan sebuah komunitas online usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikenal dengan nama Komunitas Tangan Di Atas ia berkolaborasi untuk membantu UMKM perempuan di lima kota besar di Indonesia. Meskipun tidak sepenuhnya dikelola oleh perempuan, komunitas tersebut memberikan pemberdayaan bagi para perempuan yang tergabung di dalamnya. Perempuan-perempuan tersebut merasa bahwa proyek ini memberikan pengakuan atas identitas mereka dalam rumah tangga dan usaha mereka, serta memberikan suara yang lebih banyak dalam pengambilan keputusan. Dalam pelaksanaannya, proyek tersebut berhasil meningkatkan skala bisnis sebesar 50% bagi sebagian pesertanya, namun ada juga 50% lainnya yang mengalami kesulitan karena kurangnya literasi teknologi.
Selain itu, Dr. Ezmieralda senantiasa berpartisipasi mempublikasikan artikel tentang pemberdayaan perempuan. Berikut terdapat 3 artikel yang berjudul; (1) Social Media Empowerment: How Social Media Helps to Boost Women Entrepreneurship in Indonesian Urban Areas, (2) Investigating the potentials of social media to support women entrepreneurship in Indonesian urban areas, (3) The Internet and Indonesian Women Entrepreneurs: Examining the Impact of Social Media on Women Empowerment. Ketiga artikel tersebut mengeksplorasi peran media sosial dalam memberdayakan pengusaha perempuan di daerah perkotaan Indonesia. Artikel juga membahas manfaat menggunakan media sosial untuk bisnis online, termasuk fleksibilitas dan mobilitas yang diberikan, modal sosial yang diperoleh melalui interaksi media sosial, dan kurangnya waktu bagi pelanggan untuk mengunjungi toko fisik. Artikel-artikel ini juga membahas tantangan yang dihadapi oleh pengusaha perempuan di Indonesia, termasuk tingkat pengangguran yang tinggi dan kesulitan dalam menyeimbangkan karir dan kehidupan keluarga. Secara keseluruhan, artikel-artikel ini menyoroti potensi media sosial sebagai alat untuk pemberdayaan perempuan di Indonesia dan memberikan wawasan tentang pengalaman hidup dan strategi bisnis dari pengusaha perempuan.
Saat ini, Dr. Ezmieralda tertarik pada tantangan teknologi yang dihadapi oleh UMKM di pedesaan dalam sektor industri pariwisata, terutama kaum perempuan. Ia berencana untuk mengeksplorasi cara untuk menopang bisnis berbasis pariwisata di masa mendatang.
“Saya percaya bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam pemberdayaan perempuan. Namun, literasi teknologi dan kebutuhan khusus perempuan dalam pengembangan teknologi perlu mendapatkan keberpihakan, agar semua perempuan dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi.”
- Dr. Ezmieralda Melissa -