- Community -

    Roosalina Wulandari, atau akrab disapa Wulan, adalah seorang pakar terkenal dan salah satu pendiri Lentera Sintas Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus mengadakan layanan dukungan psikososial bagi penyintas kekerasan seksual di Indonesia. Bersama dengan timnya, Wulan menggagas dan aktif terlibat dalam kampanye #MulaiBicara yang diluncurkan sebagai kampanye nasional berkolaborasi dengan Magdalene.co sebagai media partner, CAMPAIGN.com selaku konsultan kampanye, dan penggerak advokasi bersama Change.org untuk melakukan survei nasional tentang kekerasan seksual di Indonesia di tahun 2016 dan 2019.

Tujuan utama Lentera Sintas Indonesia (www.instagram.com/lentera_id) adalah memberikan layanan psikososial kepada penyintas kekerasan seksual melalui kelompok penyintas anonim  [Survivor Anonymous]. Kelompok ini bertujuan menciptakan ruang aman bagi para penyintas dengan mengadakan pertemuan tertutup yang hanya bisa dihadiri oleh penyintas kekerasan seksual, anonim, dan berprinsip tanpa prasangka. Penyintas dapat berbagi pengalaman mereka tanpa takut dihakimi. Sejak tahun 2011, Lentera Sintas Indonesia bergerak dengan tiga pilar utama yaitu peningkatan kesadaran melalui edukasi, pengada layanan psikosial untuk pemulihan penyintas kekerasan seksual, dan advokasi. Lentera Sintas Indonesia menyediakan layanan secara independen dan imparsial, serta membuka akses bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Fokus utama dari Lentera Sintas Indonesia adalah pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 5 kesetaraan gender (SDG 5 Gender Equality), dengan kampanye seperti #MulaiBicara, hashtag yang mengundang masyarakat untuk mengambil bagian dan aktif berpartisipasi menciptakan ruang-ruang aman untuk membicarakan isu kekerasan seksual, serta mendorong penyintas untuk memecah kebisuan dan menjalani proses pemulihan.

Kampanye #MulaiBicara yang diselenggarakan oleh Lentera Sintas Indonesia mendapat dukungan dari sejumlah public figure dan diliput oleh berbagai media, salah satunya adalah undangan untuk tampil di talkshow Mata Najwa pada tahun 2016. Selaku salah satu pendiri Lentera Sintas Indonesia, Wulan berharap dapat mendirikan satu tempat yang menjadi rumah singgah para penyintas, yang dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada para penyintas kekerasan seksual. Dengan pendekatan dua arah, Lentera Sintas Indonesia menjadi organisasi yang berdedikasi untuk membantu para penyintas kekerasan seksual dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kekerasan seksual.

Melalui pendekatan sederhana berbasis akar rumput, di tahun 2020 Wulan menginisiasi program Ruang Aman yang merupakan salah satu program turunan dari Pemda DKI Jakarta. Ia memulai dari lingkungan perumahan tempat tinggalnya. Dengan konsep sederhana TETANGGA BANTU TETANGGA, komunitas warga tingkat RW di lingkungan tempat tinggalnya menyepakati pengadaan Ruang Aman organik bagi para penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di lingkungan RW tersebut. Ruang Aman dalam bentuk rumah singgah ini disepakati oleh komunitas sebagai tempat berlindung pertama bila terjadi KDRT, sehingga masyarakat sekitar di lingkungan tersebut akan saling menjaga dan melindungi rumah singgah sementara tersebut. Program sederhana ini dapat menjadi tempat rujukan pertama sembari menunggu adanya pertolongan selanjutnya yang lebih komprehensif. Wulan berharap mekanisme yang sangat sederhana ini, dapat diduplikasi oleh komunitas RW di mana pun berada. Ia berharap ide sederhana ini dapat ditiru oleh komunitas kita.

 

“#MulaiBicara adalah undangan terbuka bagi semua orang baik diluar sana untuk bergabung dalam upaya kolektif untuk memerangi kekerasan berbasis gender di Indonesia. Let’s break the silence, so no one will ever have to cry alone again.” - Roosalina Wulandari. S.Psi., M.Psi. Ph.D (Cand.)