Universitas memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan keberlanjutan. Melalui metodologi pengukuran yang kuat, target yang ambisius, dan upaya mitigasi kolaboratif, universitas dan pemangku kepentingannya memainkan peran penting dalam membentuk dunia yang lebih tangguh dan sadar lingkungan. Dengan mengintegrasikan penelitian mutakhir, pendidikan, dan tindakan berdampak, universitas dapat menginspirasi perubahan yang berarti dalam manajemen emisi dan berkontribusi pada masa depan yang dibangun di atas prinsip keberlanjutan dan pengelolaan planet kita.

(1) Pengukuran (Measurement)

BINUS University berkomitmen dalam memerangi emisi secara efektif. Sebagai salah satu bukti riil yang dilakukan adalah dengan mengukur total emisi karbon, baik emisi langsung maupun tidak langsung yang diukur pada area kampus.

 

Rata-rata Mobil per hari

Tahun  2021  2022  2023 2024
Rata-rata 102 182 227 571

 

Perhitungan Motor per Bulan 

Bulan  2021  2022  2023 2024
Rata-rata 307 585 558 647

 

Selain melakukan pengukuran terhadap kendaraan bermotor, BINUS University juga mengukur pemakaian energi listrik. Berdasarkan pengukuran jumlah kendaraan bermotor dan penggunaan listrik dalam setahun didapatkan bahwa total gabungan emisi karbon yang dihasilkan oleh BINUS University selama tahun 2021 adalah 1.611 metrik ton, tahun 2022 adalah 2.668 metrik ton, tahun 2023 adalah 3.360 metrik ton, dan selama tahun 2024 adalah 4.137 metrik ton.

Peningkatan emisi karbon meningkat dari tahun ke tahun dikerenakan meningkatnya intensitas kegiatan kampus, mobilitas sivitas akademika, dan semakin banyaknya kendaraan yang beroperasi di sekitar kampus, disampung kegiatan operasional lainnya.

Untuk mengimbangi kenaikan emisi setiap tahunnya, BINUS terus berupaya

 

(2) Target dan Upaya

Menetapkan target pengurangan emisi secara signifikan merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong perubahan yang berarti dan tetap berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan iklim global.

Program kerja BINUS University dalam hal penurunan emisi karbon tidak berhenti pada tahun 2055 saja, tetapi akan terus secara konsisten diterapkan hingga terjadi zero emission yang ditargetkan pada tahun 2060.

Adapun upaya yang dilakukan dalam program kerja terkait konservasi energi dan pemanfaatan energi terbarukan antara lain:

  • Menerapkan budaya hemat energi listrik dengan mematikan peralatan listrik yang menganggur,
  • Menggunakan Building Automatic System untuk mengontrol utilitas peralatan listrik,
  • Mensosialisasikan kepada seluruh BINUSIAN untuk mematikan lampu yang menganggur dengan memasang stiker,
  • Memaksimalkan utilitas peralatan listrik dengan menyusun jadwal operasional,
  • Mengurangi panas ruangan dengan memasang tirai horizontal,
  • Mengatur suhu ruangan pada kondisi sejuk dan tidak dingin sekitar 22 – 25 ◦C,
  • Melakukan inspeksi rutin pada peralatan listrik,
  • Menggunakan teknologi hemat energi pada lampu LED dan inverter pada motor listrik.
  • Pengembangan kampus berkonsep kampus hijau
  • Penggunaan shuttle Bus antar kampus untuk mobilisasi mahasiswa, dosen dan karyawan
  • Penambahan fasilitas EV charging station: https://investor.id/national/341888/binus-dan-etrans-kolaborasi-tekan-emisi 
  • Mengadakan sumber energi ramah lingkungan dengan memanfaatkan panel surya sebagai alternatif sumber energi listrik.