Kolaborasi dengan Mitra Lokal: Kontribusi BINUS dalam Pembangunan Berkelanjutan
Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam penguasaan bidang ilmu pilihannya. Binus selalu turut memastikan seluruh pihak yang terlibat dengan jalannya sistem pendidikan dan industri yang akan ditempuh oleh mahasiswa. Kontribusi Universitas Bina Nusantara untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dapat dilihat dari inisiatif-inisiatif yang telah Binus laksanakan antara lain:
https://international.binus.ac.id/2016/05/08/tak-bisa-berdiri-sendiri-kampus-harus-jalin-kerjasama/
Dalam sebuah perbincangan dengan salah satu media berita ternama, Rektor Harjanto Prabowo menekankan pentingnya menjalin hubungan yang kuat dengan industri, pemerintah, dan lembaga internasional dengan menyoroti peran mereka dalam menyediakan pengalaman pendidikan yang komprehensif. Rektor menganjurkan evolusi berkelanjutan terhadap sistem pengajaran untuk mendorong pengembangan lulusan yang kompetitif dan inovatif.
https://bidc.binus.ac.id/2022/08/05/focus-group-discussion-fgd/
Keterlibatan mitra local bagi penyusunan kurikulum pendidikan di BINUS juga merupakan bukti nyata Bagaimana BINUS sangat mempertimbangkan masukan para pengampu. Setiap program studi di BINUS selalu mengadakan focus group discussion (FGD) dalam rangka mengevaluasi dan Menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebagai contoh, beberapa poin penting yang didiskusikan dari hasil FGD beberapa waktu yang lalu oleh jurusan Akuntansi di Binus mencakup “Isu Terkini dalam Profesi Akuntansi dan Tantangan Industri Teknologi 4.0” dan hubungan eratnya dengan pengembangan kurikulum baru di Binus. Diskusi ini dibagi ke dalam berbagai ruang diskusi terpisah, termasuk mahasiswa, alumni, orang tua; profesional dalam industri; ahli kurikulum dari beberapa universitas lain; dan para profesor. Diskusi ini mencakup berbagai topik, termasuk keseimbangan antara teori dan implementasi praktis dalam pendidikan akuntansi, dampak akuntansi dalam Industri teknologi 4.0, pengembangan kurikulum akuntansi masa depan, dan pentingnya menggabungkan teknologi seperti Blockchain dan Kecerdasan Buatan dalam pendidikan akuntansi.
https://binus.ac.id/2022/11/apresiasi-untuk-stakeholder-binus-gelar-industry-alumni-gathering/
Dalam sebuah acara yang mengapresiasi stakeholders salah satu diskusi yang terurai adalah tentang pentingnya industri dan alumni dalam mempertimbangkan kerangka kurikulum melihat kontribusi penting mereka terhadap perkembangan mahasiswa dan kemajuan universitas. BINUS mengadakan pertemuan industri dan alumni pertama, yang dihadiri oleh perwakilan dari 225 industri dan alumni Binus. Acara ini meliputi diskusi komprehensif tentang pembaruan universitas, prestasi, dan peluncuran program Poin Hadiah Alumni & Korporat BINUS, yang menunjukkan pengakuan institusi terhadap upaya kolaboratif dan dukungan dari mitra industri dan alumni. Pertemuan ini bertujuan memperkuat kemitraan antara Universitas BINUS, para alumninya, dan industri-industri yang bekerja sama dengan universitas tersebut.
https://global.binus.ac.id/collaboration-center/industry/partner/sap/
Review Kurikulum juga melibatkan mitra local sebagai salah satu langkah penting. Di antaranya, konsultasi dengan para pakar industri untuk memahami tren dan arah permintaan saat ini, menganalisis teknologi yang sedang muncul, melakukan perbandingan dengan program-program saingan, dan melibatkan para stakeholder seperti fakultas, mahasiswa, dan alumni untuk mendapatkan umpan balik. Tinjauan ini hendak difokuskan pada penyelarasan kurikulum dengan standar akreditasi, integrasi pengalaman dan praktik pengembangan soft-skills, serta menciptakan kerangka kerja yang di laporkan secara rutin sebagai upaya monitoring. Uji coba kurikulum yang direvisi dan mengembangkan rencana yang berstruktur merupakan proses yang penting dalam memastikan keberhasilan integrasi tinjauan ini ke dalam program pendidikan.
https://psychology.binus.ac.id/2022/11/23/focus-group-discussion-cikal-bakal-program-vr-ruang-otak/
Hasil dari Focused Group Discussion (FGD) yang diadakan Departemen Psikologi Universitas Bina Nusantara mendiskusikan pengembangan dan implementasi Brain Room VR, sebuah program yang berhubungan dengan Virtual Reality (VR) yang dirancang untuk mempelajari bio-psikologi, yang merupakan penggabungan antara psikologi dan ilmu saraf. FGD yang didanai Hibah Kampus Merdeka 2022 mengundang beberapa narasumber pembicara ahli termasuk Ermanda Saskia Siregar, M.A., dari Departemen Psikologi UI, Andrew Steven, Kepala Teknologi di SHINTA VR dan seorang alumnus dari Universitas RWTH Aachen, beserta mahasiswa dari Binus Bekasi dan Binus Kemanggisan yang memberikan masukan tentang integrasi teknologi ini.
https://foodtech.binus.ac.id/2019/06/25/foodtech-held-a-focus-group-discussion-2019/
Departemen Teknologi Pangan atau Food Tech menyelenggarakan FGD yang melibatkan para stakeholders dari industri pangan untuk menyatukan visi kurikulum sesuai dengan minat dan permintaan industri dan untuk meningkatkan keterampilan lulusan dari departemen ini. Diskusi ini melibatkan perwakilan industri terkemuka seperti Ir. Adhi S. Lukman, ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Direktur PT. Niramas Utama (INACO); Ir. Lira Octaviani, MM., dan Direktur industri minuman Milko; Ir. Stefanus Indrayana, MBA., beserta sejumlah perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang berhubungan dalam industri teknologi pakan. Perwakilan dari perusahaan-perusahaan industri terkait, diundang untuk meninjau kurikulum berdasarkan pedoman The Institute of Food Technologies (IFT). FGD ini merupakan langkah penting dalam menyelaraskan kurikulum teknologi pangan dengan kebutuhan industri dan mempromosikannya secara global.
https://business-law.binus.ac.id/2023/07/17/kolaborasi-binus-dan-ddtc-tentang-pendidikan-perpajakan/
Kolaborasi berbentuk kerja sama strategis dengan mitra lokal juga menjadi bukti kinerja BINUS melibatkan para pihak yang berkepentingan. Beberapa waktu yang lalu, di Binus Kemanggisan, Kampus Anggrek, DDTC, Departemen Hukum Bisnis Binus, dan Program Perpajakan Sekolah Akuntansi Binus menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) yang menekankan kerja sama mereka dalam meningkatkan pendidikan perpajakan di Binus, terutama dalam struktur pendidikan kedua program tersebut. DDTC, yang terkenal sebagai lembaga pajak berbasis riset yang menegakkan standar tinggi yang berkelanjutan, menyatakan pentingnya kerja sama dengan universitas terkemuka di Indonesia. Lembaga ini juga menyambut hangat mahasiswa yang tertarik untuk berpartisipasi sebagai magang. Penandatanganan ini yang dilanjutkan dengan webinar, dihadiri oleh pendiri DDTC, Darussalam, S.E., Ak., Dekan Fakultas Humaniora di Binus, Dr. Elisa Carolina Marion, dan Dekan Sekolah Akuntansi di Binus, Dr. Ang Swat Lin Lindawati, yang dimoderasi oleh Levana Dhia Prawati, S.E., M.Si., Ak. Dalam acara ini, Bapak Darussalam mendorong mahasiswa Binus untuk mempersiapkan diri menghadapi tentangan yang terus berkembang di bidang perpajakan, ia menjelaskan pentingnya mengunggulkan diri di bidang tersebut.
Sejak diluncurkannya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, di bawah inisiasi Edukasi dan Kebudayaan Menteri Nadiem Makarim, program ini telah menarik perhatian yang signifikan dari para pelajar. Ketertarikan ini terlihat mulai dari keterlibatan langsung industri, program studi di luar jurusan utama mereka, hingga belajar ke luar negeri. Antusiasme untuk program MBKM pun datang dari luar mahasiswa dan universitas, terlihat dari ketertarikan dan dukungan yang telah diberikan industri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Universitas Bina Nusantara secara aktif turut mencari pakar-pakar dalam industri untuk memberikan pembelajaran yang terbaik bagi para Binusian. Kerja sama yang dijalin antara Binus dan Nakama.id bertujuan untuk meningkatkan performa dan kualitas yang ada dalam kerangka Catur Dharma universitas, terutama untuk meningkatkan pengembangan-diri. Kerja sama ini melibatkan CEO Nakama.id, Ibu Temmy, yang diundang sebagai dosen tamu oleh Binus Entrepreneurship Center, yang diikuti beberapa inisiatif seperti program mentoring, akses industri, dan Talent Acquisition. Profesor Dr. Ir. Meyliana, S.Kom., M.M., CDMS, CBDMP, CME, Wakil Rektor Global Employability & Entrepreneurship Binus University, berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dalam mengatasi tantangan kewirausahaan saat ini.
Sektor pariwisata telah terdampak dengan signifikan dengan pandemi COVID-19. Pandemi telah menyebabkan mobilitas terhambat dan banyak destinasi wisata di Indonesia yang ditutup sementara. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pada tahun 2021, masyarakat enggan untuk terlibat dalam kegiatan pariwisata karena berbagai alasan, termasuk pemantauan penyebaran COVID-19, pemulihan pendapatan, dan memberikan prioritas pada kesehatan dan kebutuhan penting lainnya dibandingkan pengeluaran untuk rekreasi. Pertumbuhan ekonomi yang lambat, terutama di sektor pariwisata mendorong destinasi wisata seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk meningkatkan layanan mereka dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan minat masyarakat dalam pengalaman jalan-jalan yang aman dan nyaman. Sebagai bagian dari upaya ini, TMII bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara dalam program pelatihan selama dua hari yang berfokus pada layanan baik dan manajemen pariwisata, sebagai tanda kemitraan yang lebih erat antara kedua lembaga tersebut. Direktur TMII, Bapak I Gusti Putu Ngurah Sedana, secara simbolis menyampaikan plakat dan maskot TMII kepada Universitas Binus, yang bertujuan merevitalisasi sektor ekonomi kreatif pariwisata di Indonesia dan membangkitkan kembali minat masyarakat dalam kegiatan rekreasi.
Kerja sama antara Universitas Bina Nusantara dan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) diarahkan pada pembentukan International Community Development Program (ICDP) 2023, yang bertujuan mempercepat pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Dengan partisipasi berbagai lembaga mitra lokal dan internasional di industri terkait, program ini menangani tantangan ekonomi yang dihadapi oleh UMKM, terutama di Jakarta, Bandung, Semarang, dan Bali. Program ini menekankan keterlibatan aktif mahasiswa dan fakultas sebagai fasilitator, menyediakan pelatihan, konsultasi, dan panduan kepada pemilik UMKM lokal di berbagai sektor. Melalui inisiatif seperti peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran, manajemen bisnis, dan pemanfaatan teknologi digital, program ini telah berhasil berkontribusi pada pemberdayaan dan keberlanjutan ekonomi lokal. Upaya kolaboratif ini menunjukkan peran utama dari dunia akademis untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memajukan pengembangan komunitas lokal.
Dengan demikian, peran aktif dan kolaborasi yang dilakukan Universitas Bina Nusantara dalam berbagai insiatif pendidikan, pengembangan komunitas, dan kemitraan industri telah menunjukkan komitmen kami dalam memberdayakan dan inisiatif pembangunan yang berkelanjutan. Melalui keterlibatan berbagai stakeholder di industri, tingkat pemerintahan, dan lembaga internasional, Binus membuktikan peran utamanya dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global, Binus menegaskan posisinya sebagai salah satu pelopor dalam menghasilkan lulusan akademik yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi masa depan yang berkelanjutan.
Comments :