Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial) – The Introduction  

Istilah pro dan kontra atau keuntungan dan kerugian pasti tidak asing di benak kita semua. Pada konteks sosial dan komunikasi, konsep tersebut berlaku di teori pertukaran sosial untuk menilai interaksi dan hubungan antar individu dan dinamikanya. Teori tersebut mendasari analisis cost-benefit atau biaya dan keuntungan pada suatu hubungan dan mengetahui apakah seseorang lebih baik meninggalkan hubungan atau melanjutkannya. 

Teori tersebut dapat diterapkan pada segala bentuk hubungan yang memiliki nilai ekonomis, karena pada dasarnya setiap hubungan akan membutuhkan usaha dan biaya di samping keuntungan atau manfaat yang diterima. Biaya di sini tidak hanya merujuk ke uang namun juga waktu dan tenaga. Pada setiap hubungan, kedua pihak perlu memberikan upaya dan waktu agar hubungan berjalan dengan baik. Sebagai gantinya, tentunya hasil positif akan diharapkan. 

Sebagai contoh, pada hubungan persahabatan, ada kalanya mereka mengalami perdebatan dan perselisihan, atau saat mereka kehilangan waktu belajar dan menghabiskan waktu dan uang untuk bersenang-senang. Namun karena faktor kenyamanan dan dukungan moral yang didapatkan dalam jangka waktu yang lama, hubungan tersebut akan terjaga dan semua biaya atau cost yang dikeluarkan akan setimpal karena ada lebih banyak manfaat yang mereka rasakan. 

Setiap hubungan juga akan melalui tahap evaluasi ketika kedua pihak menimbang nilai dari hubungan tersebut setelah periode waktu tertentu. Dalam proses tersebut, akan diputuskan apakah manfaat yang dirasa dari sebuah hubungan sebanding dengan upaya (termasuk tenaga, waktu, biaya) yang dikeluarkan jika hubungan itu berlanjut. Katakanlah sebuah hubungan antar pasangan awalnya berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi hidup anda sehingga anda melanjutkannya. Namun setelah sekian lama, anda mendapati pasangan anda memanfaatkan kebaikan anda dan membuat anda merasa sangat tidak nyaman atas perlakuannya. Maka hasil evaluasi dapat berubah dan anda mungkin akan bertindak untuk mengakhiri/meninggalkannya. 

Pada akhirnya, setiap hubungan berbeda-beda bergantung pada kondisi, lingkungan, dan individu di dalamnya. Teori pertukaran sosial ini dapat membantu individu untuk lebih memahami nilai dari suatu hubungan dan cara mengevaluasinya. 

 

Reference 

What Is Social Exchange Theory?. (2018). https://socialwork.tulane.edu/blog/social-exchange-theory/

Penulis
Anindya Widita