Desain Furniture Modern
Kehadiran sekolah desain Werkbund dan Bauhaus di Jerman sebagai Gerakan desain modernis yang didirikan pada awal 1900-an telah memberi pengaruh kuat terhadap gaya desain furniture modern. Gaya desain furniture ni sangat popular dikenal melalui gerakan desain modern abad pertengahan. Munculnya gerakan desain ini merupakan sebagai suatu respon penolakan terhadap gaya desain furniture sebelumnya yang dikenal dengan gaya klasik, yaitu gaya desain yang pernah berkembang pada masa sebelumnya memiliki unsur unsur hiasan ornament yang dominan, memiliki bentuk berkesan berat dan unsur warna gelap. Gerakan ini sangat populer pada era tahun 1950-an dan 1960-an hingga masa sekarang ini masih diminati dengan tampilan bentuk tanpa ornament yang menganut bentuk – bentuk organic, memiliki nilai kesederhanaan dan masih menjadi gaya furniture favorit untuk digunakan untuk perumahan – perumahan. Secara prinsip utama gaya desain furniture modern ini memiliki karekteristik meliputi:
- Bentuk Minimalis
- Penampilann permukaan Halus
- Karakter garis lurus dan bersih
- Pemilihan warna-warna netral dan hangat, dengan aksen warna – warna cerah
- Pengunaan bahan – bahan yang mencakup kayu, logam, dan kombinasi material baru.
Paradigma Furniture gaya desain modern dirancang memiliki sifat lebih ringan baik dalam bentuk dan penggunaan warna finishing, memiliki penampilan garis dan bidang geometris yang bersih dan mengutamakan efiisensi. dalam segi pemilihan material gaya desain mencerminkan karakter industri dan teknik dalam proses pembuatannya, seperti: penggunaan material baja yang dipoles, kaca, kayu lapis yang dicetak, dan material plastik.
Adapun kita dapat melihat terobosan definitif pertama dengan sejarah dalam desain modern yaitu:
…suatu gerakan modern yang mencari nilai kebaruan, orisinalitas, inovasi teknis, dan pada akhirnya pesan yang disampaikannya mengenai konsep desain tentang masa kini dan masa depan, bukan tentang apa yang telah terjadi sebelumnya.”
Philosophy Desain Scandinavian
Konsep desain – desain furniture modern tercermin dari karya – karya Desain Skandinavia, rancangan furnitur mewakili filosofi desain yang dicirikan oleh prinsip fungsionalitas, kesederhanaan, dan garis yang bersih. pemikiran desainnya, harus selaras dengan lingkungannya, dan segala sesuatunya harus dibuat bertahan daripada diganti. Untuk melengkapi gaya hidup “good design for better life” desain yang bagus untuk kehidupan yang lebih baik, filosofi desain mempromosikan lingkungan rumah sederhana yang meningkatkan gaya hidup yang tidak terbebani.
Negara – negara seperti : Denmark, Finlandia, Islandia, Norwegia, dan Swedia merupakan lima negara Nordik awal muncul pertama kali gaya sederhana desain Skandinavia sekitar tahun 1930-an. Penamaan Desain Skandinavia berasal dari nama pameran desain yang digunakan sama untuk pameran yang berkeliling Amerika Serikat dan Kanada antara tahun 1954 dan 1957. Pameran ini mempromosikan gaya hidup sederhana dari karya- karya desainer Nordik yang memiliki konsep filosofi minimalis menekankan pada desain sederhana dengan inspirasi alam dan iklim dalam penciptaan desain Nordik, merepresentasikan desain yang estetis dan berkualitas yang memiliki produk yang berkelanjutan. Pameran yang menampilkan karya – karya desain Skandinavian selama tahun 1950 – an memiliki peranan penting dalam memberi pengaruh terhadap prinsip – prinsip desain di Eropa dan amerika Utara.
Desain Skandinavia memiliki tujuan membuat desain yang baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari. Para desainer berfokus pada gaya desai interior dengan furniture, pencahayaan, tekstil, aksesori, dan barang-barang utilitarian sehari hari seperti piring, perak, peralatan memasak, dan linen. Konsep dalam Desain interior Skandinavia, selalu memiliki Hubungan yang kuat antara elemen desain dan alam yang sering terlihat kontras antara bentuk abstrak dan alami, serta permukaan dan material yang keras dan lunak, barang alami seperti batu,kayu,kulit, dan rami jarang digunakan di sebagian besar interior rumah tinggal.
Sumber Referensi: