Kap lampu atau lampshade adalah tutup untuk lampu agar cahaya lampu bersinar tidak terlalu kuat. Kap lampu bisa diterapkan pada lampu gantung, lampu tempel, lampu duduk, ataupun lampu yang berdiri di lantai. Penggunaan kap lampu pada ruangan juga memiliki tujuan sebagai elemen estetika. Tidak hanya bentuknya yang cantik, namun kap lampu ini juga memiliki peran untuk mengatur keindahan cahaya melalui bayangan yang dihasilkan.
Di pasaran beredar banyak sekali jenis kap lampu. Mulai dari bahan yang sederhana seperti kertas, hingga dari material batu yang berkilau. Tidak jarang beberapa orang membuat kap lampu sendiri dengan memanfaatkan barang-barang tidak terpakai. Barang tidak terpakai tersebut ada yang langsung digunakan dengan melubangi bagian bawah, sehingga pencahayaan ke bawah masih dapat tersinari oleh kap tersebut. Namun ada juga yang masih mengolah barang tidak terpakai tersebut dengan finishing cat misalnya.
Pada tulisan kali ini, penulis ingin berbagi informasi seputar kap lampu yang terbuat dari kardus bekas. Kardus yang belum terpakai umumnya memiliki ketebalan 2.8-3mm. Namun terkadang karena kardus bekas pakai produk, dan ditumpuk dengan kardus-kardus lainnya, sehingga mengalami penurunan ketebalan, yaitu di sekitar 1.8-2,3mm. Kardus bekas TV, AC, regfigerator, umumnya masih memiliki ketebalan yang mendekati baru.
Kita dapat memanfaatkan kardus bekas tersebut untuk kap lampu dengan sistem flatpack. Kardus bekas tersebut kita mal dalam bentuk yang diinginkan, lalu kita potong-potong. Selanjutnya kita susun menjadi bentuk lampu. Dalam ilustrasi gambar di bawah ini, adalah interprestasi flatpack pada kardus bekas, namun diwakili oleh mdf.