TEKNIK PRESENTASI DESAIN: Seni Meyakinkan Klien Dengan Kata dan Karya
By: Ira Audia A.
TEKNIK PRESENTASI DESAIN: Seni Meyakinkan Klien Dengan Kata dan Karya
Sebagai seorang desainer, profesionalitas dan kehandalanmu teruji saat kamu mempresentasikan karya yang kamu buat ke klien. Desain yang telah kamu buat harus melalui persetujuan dari klien dengan meyakinkan mereka bahwa desainmu itu dapat menyelesaikan permasalahan sirkulasi dan ruang dengan baik. Oleh karena itu, kemampuan untuk dapat memberikan presentasi desain dengan baik, efektif dan komunikatif adalah salah satu skill utama yang harus dimiliki oleh seorang desainer.
Berikut adalah teknik teknik dalam melakukan presentasi yang baik di hadapan klien:
1. BRAND YOURSELF
Ini berarti, gimana kamu bisa memberikan first impression yang baik ke klienmu. Seperti pepatah “dari mata turun ke hati”, kamu juga harus memberikan pencitraan yang baik ke calon klien ataupun klienmu. Bukan berarti kamu tidak harus menjadi dirimu sendiri, tapi tunjukkanlah sisi seriusmu di hadapan klienmu. Ini artinya, kamu harus belajar untuk berpenampilan yang sopan dan profesional. Ada waktunya kamu menganggap dirimu adalah desainer anti-mainstream saat menggunakan jeans belel dan kaos kesayangan yang sudah pudar warnanya dan bolong-bolong dimakan mesin cuci, tapi jangan gunakan pakaian seperti itu pada saat presentasi atau kamu akan dicap sebagai gembel yang nggak punya adab. Perhatikan juga kebersihan diri, karena kamu akan berhadapan langsung dengan klien. Kamu juga nggak mau ngobrol sama orang yang belum mandi 3 hari kan?
2. PELAJARI DASAR-DASAR LAYOUTING YANG BAIK UNTUK VISUAL PRESENTATION
Meskipun kamu bukan desainer komunikasi visual, tapi kamu juga harus mempelajari teknik layouting agar proposal yang kamu buat secara visual dapat menarik dan terbaca dengan baik oleh klien. Hal ini berarti menyangkut: komposisi tata letak gambar-tulisan, ukuran font, background slide, ataupun simple animation pada PPT agar presentasimu tidak membosankan dan menarik untuk dilihat oleh klien meskipun membutuhkan waktu lama. Kamu seorang desainer, jadi tunjukkanlah profesionalitasmu di setiap area kerjamu.
3. YAKINLAH PADA DESAINMU SENDIRI, NAMUN TERBUKALAH UNTUK SETIAP MASUKAN YANG DISAMPAIKAN
Bagaimana seorang desainer dapat meyakinkan klien kalau dia sendiri tidak paham apa yang dia buat? Oleh karena itu, pada saat presentasi yakinlah bahwa desainmu itu sudah layak memenuhi kebutuhan klienmu. Namun, jangan juga menjadi terlalu saklek dan egois sehingga tidak mau mempertimbangkan masukan dari klien. Apabila klienmu memberikan masukan yang masuk akal dan baik tanpa merubah konsep secara keseluruhan, layaklah untuk mempertimbangkan hal tersebut.
4. PAHAMI KEINGINAN DAN KEBUTUHAN KLIEN
Ini adalah inti dari presentasi maupun proyek desain. Agar desainmu dapat bermanfaat secara maksimal, kamu harus dapat memahami dan membedakan antara keinginan dan kebutuhan klienmu. Tentu kalian juga harus dapat memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Singkatnya, kebutuhan adalah suatu faktor yang HARUS terpenuhi agar desainmu dapat berjalan dan berfungsi dengan baik, sementara keinginan TIDAK HARUS terpenuhi karena tidak berefek pada fungsi utama desainmu. Apabila klien lebih berfokus pada keinginan dibanding kebutuhan, desainer juga memiliki tanggung jawab untuk dapat memberikan pemahaman yang benar pada klien.
5. PERHATIKAN INTONASI BERBICARA DAN GESTUR TUBUH
Komunikasi tidak hanya soal efektifitas penyampaian informasi, namun cara kita berbicara dan gestur tubuh juga mempengaruhi hasil akhir pemahaman yang didapatkan oleh klienmu. Oleh karena itu, belajarlah berbicara di depan cermin. Intonasi berbicara yang baik adalah tegas namun tidak menggurui, dan menganggap bahwa klien memiliki posisi yang sejajar dengan desainer. Dengan begitu, akan terjadi komunikasi yang seimbang antara desainer dengan klien. Perhatikan pula gestur tubuh, jangan terlalu ‘dekat’ agar tidak dianggap sok kenal sok dekat, jangan juga terlalu ‘jauh’ agar tidak dianggap sombong.
Nah, demikian adalah poin-poin utama mengenai teknik presentasi seorang desainer saat berhadapan dengan klien. Semoga membantu, ya!