Teknologi Smart Home untuk Efisiensi Energi di Guesthouse Malang

Salah satu guesthouse di Malang menjadi contoh menarik penerapan teknologi untuk penghematan energi. Dengan tingginya kebutuhan listrik di sektor perhotelan, pengelola guesthouse ini memanfaatkan teknologi smart home berbasis Internet of Things (IoT) untuk mengurangi konsumsi energi yang tidak efisien. Teknologi ini menggabungkan berbagai fitur otomatisasi, seperti lampu pintar, saklar pintar, sensor gerak, dan perangkat kontrol lainnya, yang dapat dioperasikan melalui aplikasi ponsel pintar. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi listrik yang sering terbuang akibat perilaku pengguna yang tidak peduli terhadap efisiensi energi.

Penerapan teknologi ini tidak hanya mengurangi biaya operasional tetapi juga mendukung konsep bangunan hijau yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Sebagai upaya awal, Guesthouse ini memaksimalkan ventilasi dan pencahayaan alami dengan penempatan jendela yang strategis. Hal ini mengurangi kebutuhan akan lampu dan pendingin udara pada siang hari. Selain itu, semua pencahayaan di guesthouse ini menggunakan lampu LED yang hemat energi dan menghasilkan pencahayaan optimal dengan konsumsi listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan lampu konvensional.

Sistem pencahayaan dan perangkat listrik di guesthouse ini dikendalikan oleh jaringan pintar yang terintegrasi melalui WiFi. Misalnya, sensor gerak PIR (Passive Infrared Receiver) digunakan untuk mendeteksi keberadaan penghuni di suatu ruangan. Jika tidak ada aktivitas dalam jangka waktu tertentu, perangkat ini secara otomatis mematikan lampu atau alat elektronik seperti AC dan TV. Selain hemat energi, langkah ini juga mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh konsumsi listrik yang berlebihan.

Gambar 1. Bagaimana IoT bekerja pada Smart Home System

Kemajuan lainnya adalah penerapan otomatisasi berbasis waktu dan aktivitas. Pada malam hari, sistem otomatis hanya menyalakan lampu tertentu untuk menghemat energi. Fitur ini dirancang untuk memberikan kenyamanan penghuni sekaligus memastikan penggunaan listrik tetap efisien. Teknologi ini dilengkapi dengan aplikasi Smart Life-Smart Living, yang memungkinkan pengelola mengontrol semua perangkat dari jarak jauh, mempermudah pengaturan operasional guesthouse secara keseluruhan.

Penerapan teknologi smart home di guesthouse ini membuktikan bahwa teknologi cerdas dapat menjadi solusi untuk efisiensi energi sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan mengadopsi teknologi ini, pengelola tidak hanya menghemat biaya operasional tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian sumber daya alam. Model ini dapat menjadi inspirasi bagi sektor perhotelan lainnya di Indonesia untuk menerapkan konsep serupa demi masa depan yang lebih hijau.

Detail Artikel

https://pubs.aip.org/aip/acp/article-abstract/2594/1/060008/2884645

Andi Pramono, S.T., M.Arch