Mendesain Ruangan Interior dengan Warna Hue, Shade, Tint, dan Tone
Teori warna adalah ilmu pengetahuan dan seni dalam menggunakan warna. Teori ini menjelaskan bagaimana manusia melihat warna; dan efek visual dari bagaimana warna bercampur, berpadu, atau kontras satu sama lain. Dalam teori warna, warna diatur pada roda warna/color wheel dan dikelompokkan ke dalam 3 kategori: warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Jika ditarik sebuah garis melalui bagian tengah roda, dan maka tampak seolah-olah memisahkan warna-warna hangat (merah, jingga, kuning) dari warna-warna sejuk (biru, hijau, ungu). Warna hangat umumnya diasosiasikan dengan energi, kecerahan, dan tindakan, sedangkan warna sejuk identik dengan ketenangan dan kedamaian.
Hue: Hue adalah jenis atau nama warna yang asli dan alami. Hue terdiri dari warna primer dan sekunder seperti Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, dan Ungu. Selain itu, hue adalah jenis warna dominan dalam suatu kelompok warna yang tidak tercampur oleh unsur hitam, putih, atau abu-abu. Dan warna-warna tersebut (abu-abu, hitam, dan putih) tidak termasuk ke dalam warna hue.
Gambar 1. Penerapan warna hue pada ruang interior. (Sumber: Pinterest, 2024)
Shade: Shade adalah jenis atau nama warna yang dicampur dengan elemen hitam. Tidak seperti tone, warna shade tidak mengubah level asli (hue), melainkan hanya versi yang lebih gelap dari warna aslinya. Warna shade membuat warna asli terlihat lebih gelap, berbaya ng, atau lebih pekat.
Gambar 2. Penerapan warna shade pada ruang interior. (Sumber: Pinterest, 2024)
Tint: Tint adalah jenis atau nama warna yang dicampur dengan elemen putih. Warna tint juga biasa disebut sebagai warna pastel atau warna lembut. Warna tint terlihat lebih cerah namun tidak terlihat lebih terang. Lebih tepatnya warna tint adalah versi warna pucat dari jenis warna hue. Untuk membuat cat warna tint, cukup dengan menambahkan warna putih pada cat berwarna natural (hue).
Gambar 3. Penerapan warna tint pada ruang interior. (Sumber: Pinterest, 2024)
Tone: Tone adalah jenis atau nama warna yang dicampur dengan unsur abu-abu dimana abu-abu adalah kombinasi yang hanya terdiri dari warna hitam dan putih. Warna tone merupakan jenis warna hue yang memiliki kepekatan atau ketajaman yang lebih rendah. Warna tone terlihat lebih suram atau lebih teduh dari warna aslinya. Pencampuran warna abu-abu yang berlebihan membuat warna terlihat kusam/pucat.
Gambar 4. Penerapan warna tone pada ruang interior. (Sumber: Pinterest, 2024)
Sumber referensi:
Interaction Design Foundation: What is color theory?. Data diperoleh dari situs: https://www.interaction-design.org/literature/topics/color-theory#.Diakses pada tanggal 8 November 2024.
Decker, Kris (2022): The fundamental of Understanding Color Theory. Data diperoleh dari situs: https://99designs.com/blog/tips/the-7-step-guide-to-understanding-color-theory/. Diakses pada tanggal 8 November 2024.