LORI’s Room Penggabungan Harmoni: Memadukan Ciri Khas Minimalis dan Scandinavian dalam Desain Interior

Scandinavian minimalis ini merupakan project interior dari client yang bernama Lori. Lori menginginkan ruangannya bergaya scandinavian dan minimalis sehingga memberi kesan ruangan menjadi clean dan luas.

Desain Scandinavian minimalis menonjolkan kesederhanaan dengan gaya yang bersih dan minim hiasan. Setiap elemen memiliki tujuan dan fungsi tertentu, tanpa terlalu banyak detail yang membingungkan. Warna Netral: Palet warna yang dominan adalah netral, seperti putih, abu-abu, krem, dan warna kayu alami. Hal ini memberikan kesan ruang yang terang, lapang, dan menenangkan. Penggunaan Kayu Alami: Kayu merupakan unsur penting dalam desain ini. Kayu alami seperti oak, beech, atau pine digunakan untuk perabotan, lantai, dan aksesori, menambahkan sentuhan kehangatan alamiah.

Pada ruangan ini memiliki beberapa spesifikasi yang di inginkan oleh pemilik hunian. Spesifikasi perabot dipilih melalui vendor yang telah menyediakan perabot tersebut sehingga untuk desain custom hanya dibeberapa bagian saja.

Spesifikasi yang dipilih dibuat semacam moodboard yang nantinya akan diletakkan pada bagian denah ruangan sesuai dengan nomor yang telah di tentukan. pemilihan prabot juga menyesuaikan dengan spesifikasi yang di ingin kan oleh Lori.

ketika desainer mendapatkan client yang sudah memiliki spesifikasi untuk perabotnya maka tugas sebagai desainer adalah :

  1. Memahami Spesifikasi: Langkah pertama adalah benar-benar memahami spesifikasi perabotan yang telah diberikan oleh klien. Pastikan Anda mengerti dengan jelas apa yang mereka inginkan, termasuk jenis, ukuran, gaya, warna, dan bahan perabotan yang diinginkan.
  2. Penyesuaian dengan Ruangan: Selanjutnya, Anda perlu memastikan bahwa perabotan yang diinginkan oleh klien sesuai dengan ukuran dan tata letak ruangan yang dimiliki. Jika ada perubahan atau penyesuaian yang perlu dilakukan, sampaikan kepada klien dan diskusikan bersama untuk mencari solusi terbaik.
  3. Integrasi dengan Konsep Desain: Meskipun klien telah memberikan spesifikasi untuk perabotan, sebagai desainer Anda tetap memiliki peran dalam mengintegrasikan perabotan tersebut dengan konsep desain keseluruhan. Pastikan perabotan tersebut tetap sejalan dengan gaya dan estetika ruangan secara keseluruhan.
  4. Rekomendasi Tambahan: Anda masih dapat memberikan rekomendasi tambahan untuk perabotan lain yang bisa melengkapi dan meningkatkan tampilan ruangan. Misalnya, aksesori dekoratif, pencahayaan tambahan, atau item dekorasi lain yang sesuai dengan gaya dan tema desain.
  5. Evaluasi Kualitas: Pastikan untuk mengevaluasi kualitas perabotan yang diinginkan oleh klien. Jika ada kekhawatiran terkait kualitas atau daya tahan, sampaikan kepada klien dan diskusikan opsi yang lebih baik.
  6. Penerapan dan Pengawasan: Setelah semua perabotan telah dipilih dan disetujui, tugas Anda sebagai desainer adalah mengawasi proses penerapan dan instalasi perabotan tersebut di dalam ruangan. Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana dan dengan baik.
  7. Dokumentasi dan Presentasi: Terakhir, pastikan Anda mendokumentasikan seluruh proses dan keputusan terkait perabotan yang digunakan dalam proyek. Ini akan membantu untuk referensi di masa depan dan untuk presentasi kepada klien.

Meskipun klien sudah memberikan spesifikasi untuk perabotan, sebagai desainer interior, Anda tetap memiliki peran penting dalam memastikan bahwa desain keseluruhan tetap konsisten, fungsional, dan estetis. Jangan ragu untuk memberikan saran dan rekomendasi yang dapat meningkatkan hasil akhir proyek secara keseluruhan.

Hasil dari desain yang di inginkan oleh Lori seperti gambar yang telah di buat.