Menjelajahi Interior Secara Virtual: Masa Depan Desain dengan Teknologi Virtual Reality 360°
Pengantar
Dalam dunia desain interior yang serba visual, menyampaikan ide kepada klien secara utuh seringkali menjadi tantangan tersendiri. Gambar 2D atau bahkan render statis kadang tidak cukup menggambarkan suasana ruang secara menyeluruh. Kini, hadir sebuah solusi inovatif: teknologi Virtual Reality (VR) 360°.
Penelitian yang dilakukan oleh Andhika Pramalystianto dari Universitas Bina Nusantara mengungkap potensi besar penggunaan VR 360 sebagai media visualisasi desain interior yang mampu meningkatkan kenyamanan visual, daya tarik, hingga efektivitas komunikasi desain.
Apa itu VR 360 dan Bagaimana Cara Kerjanya?
VR 360 merupakan bentuk simulasi lingkungan tiga dimensi yang memungkinkan pengguna merasa seolah-olah mereka benar-benar berada dalam ruangan tersebut. Teknologi ini tidak hanya menampilkan gambar statis, tetapi menawarkan pengalaman imersif di mana pengguna bisa melihat sekeliling ruang secara bebas menggunakan perangkat seperti Oculus Rift, Google Cardboard, atau smartphone dengan fitur giroskopik.
Tahapan Penelitian dan Implementasi
Penelitian ini melalui beberapa tahapan penting:
- Pengumpulan data literatur terkait kenyamanan visual dalam desain interior dan pemanfaatan teknologi VR.
- Wawancara mendalam (deep interview) dengan klien dan ahli desain interior mengenai persepsi mereka terhadap elemen-elemen visual di dalam VR.
- Eksperimen visualisasi dengan membuat beberapa versi gambar panorama 360 interior dalam berbagai gaya visual (black & white, cartoon, dan photorealistic).
Hasil Menarik: Respon Positif dari Klien dan Profesional
Hasil wawancara menunjukkan bahwa VR 360 dengan tampilan visual berkualitas tinggi sangat memengaruhi persepsi pengguna terhadap kualitas desain. Efek pencahayaan, komposisi ruang, dan estetika material menjadi lebih terasa ketika ditampilkan secara imersif. Banyak responden merasa lebih yakin dan tertarik setelah melihat desain dalam bentuk panorama 360.
Kesimpulan
VR 360 bukan hanya alat visualisasi, melainkan jembatan komunikasi yang efektif antara desainer dan klien. Teknologi ini memungkinkan desainer menyampaikan ide secara menyeluruh, memperkuat kesan emosional, dan mempercepat pengambilan keputusan. Di masa depan, penggunaan VR dalam desain interior bukan lagi opsi, melainkan kebutuhan.
Comments :