Kantor Sustainable

Kantor sustainable atau dengan kata lain kantor yang memiliki prinsip berkelanjutan adalah lingkungan kerja yang dirancang dan dioperasikan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Konsep tersebut melibatkan prinsip dalam penggunaan sumber daya yang efisien, pengurangan limbah, pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan karyawan, serta dukungan terhadap masyarakat lain.

Penerapan konsep sustainability dalam desain merupakan hal yang penting karena bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah lingkungan, etis dan efisien secara ekonomi. Contohnya seperti melibatkan energi yang terbarukan, pengurangan konsumsi air, melestarikan sumber daya alam, penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam arsitektur, desain, konstruksi, dan furniturnya, serta implementasi kebijakan yang mendukung konsep berkelanjutan seperti program daur ulang dan transportasi berkelanjutan bagi karyawan.

Salah satu aspek dalam konsep sustainability juga dapat diterapkan pada penggunaan furnitur yang ramah lingkungan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, karena barang yang tahan lama dapat mengurangi kebutuhan untuk pergantian yang dapat menghabiskan sumber daya. Dengan mempertimbangkan dan bertanggung jawab pada konsep berkelanjutan tersebut, dapat mengurangi jejak lingkungan dan berkontribusi terhadap masa depan yang berkelanjutan.

Beberapa aspek yang harus diperhatikan sehingga kantor dengan konsep berkelanjutan dinilai penting bagi tempat kerja adalah tidak hanya penting untuk menjaga lingkungan hidup, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi karyawan dan memastikan kesinambungan jangka panjang.

1. Pertanggungjawaban Lingkungan

Era dimana perubahan iklim menjadi isu global yang semakin mendesak, organisasi diharapkan untuk bertanggung jawab atas dampak lingkungan mereka. Kantor yang berkelanjutan berusaha untuk mengurangi jejak karbon, menggunakan sumber daya alam secara bijaksana, dan meminimalkan limbah.

2. Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan

Desain kantor yang berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Lingkungan kerja yang bersih, alami, dan terang dapat meningkatkan produktivitas, konsentrasi, dan kebahagiaan karyawan.

3. Efisiensi Energi

Kantor berkelanjutan biasanya dirancang untuk mengurangi konsumsi energi. Penggunaan teknologi efisien energi, pemanfaatan cahaya alami, dan penggunaan peralatan hemat energi dapat mengurangi biaya operasional sambil mengurangi dampak lingkungan.

4. Biaya Operasional yang Lebih Rendah

Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan, organisasi dapat menghemat biaya operasional jangka panjang. Misalnya, dengan mengurangi konsumsi energi dan air, serta mengelola limbah dengan lebih efisien, organisasi dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

5. Reputasi dan Citra Perusahaan

Kantor yang berkelanjutan dapat meningkatkan reputasi perusahaan dalam mata pelanggan, investor, dan komunitas. Organisasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan seringkali dipandang lebih positif dan dapat menarik minat dari para pelanggan dan mitra bisnis potensial.

6. Kepatuhan Regulasi

Di banyak negara, ada regulasi yang berkaitan dengan praktik berkelanjutan. Dengan memiliki kantor yang berkelanjutan, organisasi dapat memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan hukum yang berkaitan dengan lingkungan dan keberlanjutan.

7. Inovasi dan Kreativitas

Lingkungan kerja yang berkelanjutan dapat mendorong inovasi dan kreativitas. Ketika organisasi menghadapi tantangan untuk mengurangi dampak lingkungan mereka, hal ini seringkali memicu pencarian solusi baru dan inovatif.

8. Keberlanjutan Jangka Panjang

Dengan membangun dan mengoperasikan kantor yang berkelanjutan, organisasi dapat membantu memastikan keberlanjutan jangka panjang bisnis mereka. Ini memungkinkan organisasi untuk tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang semakin sadar lingkungan dan dapat membantu melindungi sumber daya yang penting untuk bisnis mereka.

Kehadiran kantor berkelanjutan semakin menjadi perhatian utama di era modern ini, kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan semakin meningkat. Sama halnya seperti di dalam dan luar negeri, tren ini tidak hanya terlihat sebagai upaya untuk memenuhi standar global tentang keberlanjutan, tetapi juga sebagai refleksi dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Dalam artikel ini, terdapat beberapa kantor yang menerapkan konsep berkelanjutan di Indonesia dan mancanegara.

1. Grha Unilever – Jl. BSD Boulevard Barat Green Office Park Kavling 3, BSD City, Tangerang, Indonesia – 15345

Gedung Grha Unilever memiliki prinsip desain yang mengutamakan ramah lingkungan dan keberlanjutan, mengimplementasikan konsep dinamis dengan teknologi tinggi yang hemat energi dan terbarukan.

Selain itu menggunakan desain pasif seperti penggunaan curtain wall untuk menerangi ruangan dari cahaya alami dan skylight double glass di atap atrium untuk memaksimalkan masuknya cahaya dan mengurangi masuknya panas dari atap. Pada desain aktifnya, menggunakan sistem tata cahaya yang dikontrol menggunakan sensor gerak dan timer untuk menjadwalkan waktu nyala lampu, sebagian besar menggunakan lampu LED yang hemat energi, memanfaatkan sistem tenaga surya yang dipasang di atap gedung, tidak memiliki lift dan menggunakan grand staircase.

Berbagai ruang hijau juga mudah ditemukan di dalam bangungan ini, pengelolahan sampah juga dibagi menjadi tiga kategori yaitu organik, kertas dan umum. Sampah tersebut akan dipilih lagi, untuk sampah kaca, kertas, logam akan disalurkan ke fasilitas daur ulang, dan sampah organik akan diolah di fasilitas pengomposan.

2. L’Oréal Indonesia – DBS Bank Tower, 29th floor, Ciputra World 1, Kuningan, Jl. Prof. DR. Satrio No.Kav 3-5, RT.18/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta 12940

Gedung L’Oréal menerapkan konsep penghijauan dan ramah lingkungan. Mulai dari penggunaan peralatan hemat energi dengan alat pengatur lampu otomatis untuk pencahayaan dan tirai otomatis dengan sensor cahaya, penggunaan tanaman hijau untuk pembersih air, penggunaan material interior ramah lingkungan, furnitur yang rendah Volatile Organic Compounds (VOC) atau komponen berbahaya, dan sistem pemilah sampah untuk digunakan kembali atau daur ulang.

3. Gedung Federal Center Selatan – 4735 E Marginal Way S, Seattle, WA 98134, United States 

Bangunan ini merupakan gudang yang direnovasi dan diubah menjadi markas besar regional barat laut Korps Insinyur Angkatan Darat AS. Gedung ini menggunakan kembali kayu dari gudang 1202 dan menggunakan sistem aktif dan pasif untuk menghemat energi. Ventilasi alami dan pencahayaan alami cukup tersuplai dengan baik pada interior bangunan. Selain itu, bangunan ini dilengkapi dengan sistem penampungan air hujan dan sistem drainase alami.

4. The Edge – Gustav Mahlerlaan 29701081 LA, Amsterdam The Netherlands

Gedung perkantoran ini terletak di kawasan bisnis Zuidas yang dirancang oleh PLP Architecture. Bangunan ini memiliki 15 lantai yang menghubungkan ruang interiornya dengan dunia luar. Pencahayaan yang terhubung dengan LED bertenaga Ethernet dapat dikontrol dari ponsel cerdas. Gedung ini juga memiliki sensor yang dapat mengukur suhu dan tingkat karbon dioksida. Selain itu, terdapat sistem pemanen air hujan yang memanfaatkan air cadangan untuk menyiram toilet dan tanaman.

5. RB12 – Av. Rio Branco, 12 – Centro, Rio de Janeiro – RJ, 20040-003, Brazil

Bangunan ini dirancang oleh Triptyque yang berbasis di Sao Paolo/Paris dengan mengadopsi energi positif dan strategi pembangunan yang berkelanjutan. Gedung ini menghasilkan kebutuhan listriknya sendiri melalui sel fotovoltaik. RB12 memiliki fasad bioklimatik dengan jendela yang otomatis mengontrol asupan cahaya, sehingga memungkinkan masuknya cahaya matahari secara optimal. Taman pada teras bangunan juga berkontribusi pada proses pendinginan ruang interior.

Sumber data:

Andrian Bahri Pasaribu; Angelina Andriano; Azka Fitria; Chelsea Farren Ilona; Mauliddina Prayeti