3 Prinsip Penting Perancangan Hunian yang Berkelanjutan

Desain interior berkelanjutan adalah perancangan rumah yang dilakukan tanpa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan alam. Secara ekonomi, rumah berkelanjutan adalah memikirkan dengan cermat terkait biaya renovasi dan penggunaan energi dalam jangka Panjang. Sedangkan secara sosial, artinya adalah rumah yang dirancang untuk memberikan rasa aman, fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi penghuninya, baik dari berbagai kemampuan dan pada tahap kehidupan yang berbeda.

Namun dalam mendesain rumah, bagian terpentingnya adalah memenuhi selera individu dan mempersonalisasikannya. Tetapi hal ini juga harus dilakukan dengan pendekatan yang berkelanjutan mengingat krisis alam yang terjadi saat ini. Pendekatan berkelanjutan yang bisa dilakukan seperti memastikan menggunakan material yang mempunyai dampak rendah terhadap lingkungan saat proses pembuatannya, dalam segi transportasi, kontruksi serta pemeliharaan.

Menurut Mande (2022) dalam acara Beko di Turki, rumah berkelanjutan adalah rumah yang hemat energi, sehat untuk lingkungan, menghargai lingkungan sekitar dan nyaman untuk kehidupan berkeluarga. Dalam rumah berkelanjutan terdapat tiga prinsip yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sehingga dengan mempertimbangkan 3 prinsip tersebut, rumah kita bukan hanya akan menjadi milik kita namun juga milik masyarakat.

Pemanfaatan Cahaya Alami

Pemanfaatan cahaya matahari dengan menggunakan banyak bukaan / bukaan yang lebar pada hunian rumah dapat meminimalisir penggunakan lampu pana siang hari. Sehingga meminimalisir panas yang ditimbulkan dari lampu, sehingga meminimalisir juga penggunaan pendingin buatan. Selain itu paparan dari sinar matahari membunuh virus dan bakteri yang ada di sekitar rumah

Penggunaan Furniture Modular

Konsep modular dalam mendesain ruangan perlu dilakukan dengan memanfaatkan perabotan untuk beberapa fungsi sekaligus. Misalnya,area bawah tangga digunakan untuk lemari rak penyimpanan. Selain dapat memaksimalkan ruang terbatas, penerapan konsep ini juga meminimalisir material atau kontruksi bahan.

Bijak Mengolah Sampah

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021, sebanyak 42,3 persen sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga dan 55,5 persen sampah sisa makanan, sampah plastik, serta sampah kertas atau karton. Sehingga mengolah sampah dari rumah memiliki dampak yang sangat signifikan pada lingkungan.

Sumber referensi:

Ade. (2022): Mengenal Konsep Rumah Berkelanjutan, Hunian Sehat untuk Lingkungan yang lebih Sehat. Data diperoleh dari situs: https://www.harianproperty.com/Terkini/details/3797/Mengenal-Konsep-Rumah-Berkelanjutan-Hunian-Sehat-untuk-Lingkungan-yang-Lebih-Sehat. Diakses pada tanggal 14 April 2023.

Komaudin. (2022): 3 Prinsip Penting dalam Penerapan Rumah Berkelanjutan. Data diperoleh dari situs: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4918798/3-prinsip-penting-dalam-penerapan-rumah-berkelanjutan. Diakses pada tanggal 14 April 2023.

Kompas. (2022): Apa itu Desain Rumah Berkelanjutan, ini Penjelasan dan Penerapannya. Data diperoleh dari situs: https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/27/102000676/apa-itu-desain-rumah-berkelanjutan-ini-penjelasan-dan-penerapannya?page=all. Diakses pada tanggal 14 April 2023.

Brainnisa Ramadhani Nur Nisrina