PENCAHAYAAN DALAM JAPANDI

Dalam desain Japandi, pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dan pencahayaan buatan yang sederhana namun elegan. Pencahayaan alami sangat penting dalam desain ini, karena di Jepang dan Skandinavia cuaca sering kali gelap dan cuaca buruk sehingga sinar matahari sangatlah berharga.

Pencahayaan alami biasanya diperoleh melalui jendela besar atau ventilasi yang cukup. Jika diperlukan, tirai tipis atau penutup jendela dapat digunakan untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Selain itu, warna dinding dan lantai yang netral juga membantu meningkatkan pencahayaan alami di dalam ruangan.

Sementara itu, pencahayaan buatan dalam desain Japandi lebih berfokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas. Lampu yang digunakan biasanya berbentuk sederhana, dengan warna netral dan bahan alami seperti kayu atau kertas shoji. Lampu gantung yang menggantung rendah juga sering digunakan, namun selalu ditempatkan pada posisi yang strategis sehingga tidak mengganggu gerakan di dalam ruangan.

Ketika menggunakan pencahayaan buatan dalam desain Japandi, penting untuk mempertimbangkan intensitas cahaya yang dihasilkan dan dampaknya terhadap suasana hati dan suasana di dalam ruangan. Cahaya yang terlalu terang dapat memberikan efek yang kurang nyaman dan dapat merusak suasana yang tenang dan damai yang menjadi ciri khas dari desain Japandi.

Dalam desain Japandi, pencahayaan dianggap sebagai salah satu elemen yang paling penting untuk menciptakan suasana yang tenang, damai, dan harmonis di dalam ruangan. Dengan mempertimbangkan penggunaan pencahayaan alami dan buatan yang tepat, desain interior Japandi dapat menciptakan suasana yang indah dan menenangkan di dalam rumah atau tempat kerja.

Baskoro Azis