Mengenal Material Bambu

Material bambu merupakan bahan  yang  ketersediaannya sangat melimpah di Indonesia. Tingginya minat konsumen terhadap produk Bambu membuat industri pengolahan bambu baik tradisional maupun modern semakin berkembang, baik untuk target pasar dalam negeri ataupun pasar eksport. Material Bambu memiliki potensi untuk dikembangkan oleh desainer dengan berbagai bidang kategori  produk seperti:  untuk produk furniture,  peralatan rumah,  produk kerajinan maupun produk fashion seperti tas, sepatu, perhiasan dan lain sebagainya.

Untuk mengetahui sifat dari karakteristik material bambu, yaitu sifat anatomi, sifat fisik dan mekanis dari material bambu. Berikut ini kita secara awal dapat mengetahi beberapa ciri – cirinya:

1. Sifat Anatomi Bambu

Bambu memiliki sifat anatomi batang berkayu yang sifatnya sangat berbeda dengan kayu. Anatomi bambu merupakan jaringan yang terbangun dari sel-sel parenkim dan gugus – gugus vaskuler yang kaya akan buluh-buluh. Gugus Gugus terdiri dari buluh – buluh , serat berdinding tebal dan pipa-pipa ayakan. Pergerakan air yang melalui buluh – buluh, sedagkan elemen serat-serat memberikan kekuatan pada bambu. Bambu tidak memiliki anatomi elemen – elemen sel – sel yang radial seperti pada jari – jari dalam kayu.

2. Sifat Fisik dan Mekanis

Sifat fisik dan mekanis dari material bambu dipengaruhi dari beberapa aspek yaitu seperti umur bambu, posisi ketinggian pertumbuhan batang bambu, diameter ukutran bambu, ketebalan bagian daging bambu, posisi beban bambu( bagian buku sat ruas), posisi radial batang bambu dan kadar air yang ada pada bagian dalam batang bambu.

Untuk dapat mengeksplorasi sebuah pengembangan desain dengan material bambu, diperlukan mengenal terlebih dahulu  berdasarkan karekteristiknya yang khas dimiliki sebuah material bambu. Bentukan baru yang unik dapat diajadikan suatu Inspirasi bagi sebuah karya desain dan berbagai solusi altrrnatif yang dapat dikembangakan menjadi suatu produk baru. Beberapa eksplorasi yang dapat dihasilkan sebagai berikut.

  1. Eksplorasi dari bagian stuktur bagian kulit ari bagian dalam Bambu
  2. Eksplarasi dari bagian daging Bambu
  3. Eksplorasi dari bagian serat Bambu
  4. Eksplorasi dari bagian kulit ari Bambu bagian luar.
  5. Eksplorasi dari bagian daging bambu dengan bagian serat bambu yang terbentuk oleh serat-serat

Sumber foto: Iwan Soeng Artikraft, Tasikmalaya, 2023

Dengan mengenal dari sifat katekteristik material bambu dan eksplorasi dari material bambu, kita dapat menghasilkan inovasi desain produk bambu ataupun produk bambu yang dapat dikombinasikan dengan material lain, sehingga produk bambu dapat ditingkatkan daya tariknya  dan memiliki potensi bersaing dalam produk pasar dalam negeri dan lua negeri. Selain itu, dalam pengembangan desain produk bambu kita juga perlu mempertimbangkan sistem konstruksi sesuai karekteristik bambu dan untuk dapat membuat sistem produksi yang efisien dan berkesinambungan diperlukanmelalui  kombinasi konsep produksi tradisional metode tradisional dan modern.

Sumber Referensi:

Andega Cantika Larasati, Pengembangan Desain Dengan  Material  Bambu Sebagai Mix  Material Produk Tas Wanita, Departemen Desain Produk Fakultas Arsitektur, Desain dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2018

Bambang kartono