Mendesain Hunian Apartemen dengan Konsep Kearifan Lokal

Generasi milenial pada umumnya lebih menyukai untuk tinggal di apartemen dibandingkan dengan landed houses/perumahan. Bagi milenial, tinggal di apartemen menjadi gaya hidup yang cukup popular dikalangan mereka. Hadirnya apartemen menjadi solusi untuk siapa saja yang membutuhkan tempat tinggal di tengah keterbatasan lahan, terlebih bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar.

Hunian apartemen menjadi pilihan untuk orang-orang yang mempunyai kegiatan dan aktivitas dengan mobilitas yang tinggi. Selain karena pertimbangan perawatan yang tergolong lebih terjangkau dengan keamanan yang tinggi, kepraktisan dan privasi membuat apartemen menjadi hunian yang kini diminati oleh banyak orang dan terus berkembang. Sebagai salah satu hunian vertikal, apartemen menghadirkan konsep minimalis dari sebuah tempat tinggal.

The Colour of Indonesia

Ary Juwono dan 11 desainer interior lainnya yang tergabung kedalam Indonesia Design 12 (ID 12)  menghadirkan pameran interior yang menampilkan budaya Indonesia ke dalam sebuah hunian apartemen dalam “The Colours of Indonesia III: Maison 12” pada tahun 2018 yang diadakan di Atrium, Senayan City, Jakarta. Pameran tersebut memilih konsep apartemen sebagai landasan hunian yang dirancang. Hal tersebut didasari karena ingin memberikan sudut pandang baru kepada masyarakat umum, bahwa dengan ruang hunian apartemen yang biasanya terbatas bisa dikembangkan menjadi desain yang menakjubkan.

Menyasar kelas A, pameran ini menghadirkan budaya Indonesia kedalam empat jenis ruang yang dirancang menggunakan perabotan berkualitas premium. Meskipun menggunakan perabotan dengan kualitas internasional, bukan berari kedua belas desainer tidak mampu menghadirkan nuansa Indonesia. Tujuan dari pameran ini adalah ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa nuansa kearifan local Indonesia terasa begitu dalam meskipun menggunakan produk luar negeri.

Konsep dari keempat ruang tersebut antara lain adalah “The Spirit of Sumba”, “The Mystical Papua”, The Voyage of Borneo” dan “The Soul of Java”. Keempat konsep tersebut terinspirasi dari keindahan dan budaya dari masing-masing daerah dengan perpaduan gaya kontemporer dan juga klasik, sehingga dekat dengan selera kaum muda/milenial. Konsep tersebut diaplikasikan kedalam berbagai elemen desain dan prinsip desain. Mulai dari lantai, dinding, plafon, furniture sampai ke elemen dekoratif lainnya.

Synthesis Residence Kemang

Selain itu, Synthesis Residence Kemang dengan visi mengusung hunian berkelas namun mempertahankan nilai kearifan lokal sehingga layak dan mudah diterima pasar, menggunakan jasa dari Konsultan ternama Hadiprana, karena kekuatan desain dari Hadiprana yang unik, ekletik dan kontemporer sangat sesuai dengan visi Synthesis Residence Kemang. Hal tersebut tercermin dari nama-nama Menara apartemen yaitu Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Menurut William (2017), selaku Principal Design Hadiprana memaparkan bahwa Synthesis Residence Kemang mempunyai dasar yang kuat dan nilai plus dari unsur Indonesia dan unsur art yang kuat dapat dijadikan sebagai poin of interest yang selanjutkan dikembangkan dalam desain kontemporer.

Wiliam menambahkan, nama Arjuna, Nakula dan Sadewa dicari unsur dari ketiga konsep tersebut mulai dari unsur fisik dan non fisik. Contoh unsur fisik seperti perlengkapan yang dipakai, senjata, perlengkapan baju, kebudayaan pada saat itu dengan menonjolkan dari masing-masing karakter. Dari sana kemudian diimplementasikan kedalam bentuk masing-masing lobi Menara yang diberi elemen dekorasi berbau Indonesia yang dikembangkan ke dalam desain kekinian.

Sumber referensi:

Dianavanti, V. (2018): Desain Hunian Apartemen Bernuansa Budaya Indonesia Dipamerkan di Jakarta. Data diperoleh dari situs: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3647176/desain-hunian-apartemen-bernuansa-budaya-indonesia-dipamerkan-di-jakarta. Diakses pada tanggal 14 April 2023.

Venstura, Bona. (2017): Apartemen dengan Karakter Unik, Elektikal dan Kontemporer. Data diperoleh dari situs: https://ekbis.sindonews.com/berita/1265450/179/apartemen-dengan-karakter-unik-elektikal-dan-kontemporer. Diakses pada tanggal 14 April 2023.

Brainnisa Ramadhani Nur Nisrina