Mengenal Teknik Finishing Furniture Kayu

Meningkatkan penampilan estetik serta memberikan perlindungan pada furniture kayu merupakan tujuan dalam proses finishing.  Secara umum telah dikenal 2 macam bahan finihing untuk penngunaan finishing pada furniture, perdama menggunakan bahan cairan dan yang kedua menggunakan bahan padat.

Penggunaan bahan berbentuk cairan pilihannya adalah jenis cat. Bahan ini mudah digunakan pada berbagai jenis permukaan furniture kayu baik yang memiliki permukaan datar maupun yang bentuk melengkung. Jenisnya banyak dikenal seperti bahan PU (Polyurethane), bahan jenis (NC (Nitrocellulose), bahan jenis melamin, dan bahan jenis water based finish (bahan yang memadukan antara air dan resin dalam proses pengaplikasiannya).  Sedangkan penngunaan bahan yang padat bisa menggunakan bahan veneer, papper sheet, dan HPL (High Pressure Laminated).

Gb. Proses Finihing skala besar di Industri Furniture ( Dok.: Bambang kartono)

 

Teknik Finishing Furnitur kayu

Sebelum kita melakukan memilih teknik finishing pada furniture kayu hal yang perlu dipertimbangkan adalah apakah Kebutuhan inishing untuk pekerjaan  skala kecil atau Kebutuhan dalam jumlah produksi skala besar. Ada finishing skala kecil atau pekerjaan yang kita kerjakan sendiri tidak membutuhkan banyak peralatan. sedangkan dalam skala besar yang menuntut efisiensi waktu dan menekan biaya finishing dibutuhkan ruang dan sejumlah peralatan khusus.

Berikut ini kita bisa mengenal pilihan beberapa teknik finishing untuk pekerjaan skala kecil dan skala besar.

1.Teknik Dipping (Celup)

Teknik finishing Dipping (Celup) merupakan proses finishing yang membutuhkan bahan yang banyak dalam proses aplikasi pekerjaan produk furniture. Secara teknis memerlukan wadah untuk bahan cairan cat untuk mencelupkan produk furniture ataupun bahan komponen furniture. Tujuannya agar semua permukaan produk furniture dapat terlapisi bahan cairan cat. Keunggulan tekni celup yaitu semua bagian furniture dapat secara rata terlapisi dengan sempurna, sedangkan kekurangannya antara lain adalah penggunaan bahan cat finishing yang banyak, dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar bagian permukaan produk furniture tidak tergores, dan proses pengeringan lama disebabkan bahan finishing tidak dapat diatur ketebalannya, pada umumnya dipilih untuk ukuran produk yang tidak besar seperti produk kerajinan home décor.

2.Teknik Wiping (Polesan dengan kain)

Teknik finishing wiping (polesan dengan kain) merupakan teknik yang dikenal sebagai frenc polish yaitu menggunakan bahan kain untuk mengaplikasihan bahan cairan pernis atau politur. Penerapannya sangat mudah dan menggunakan alat sederhana dengan menggunakan kain kasa yang digulung menjadi bulatan kemudian dilapis dengan bahan kain katun berwarna putih. Proses French Finish dapat menghasilkan penampilan yang finishing yang gilap/mengkilap namun prosesnya bertahap dan membutuhkan waktu yang cukup lama, setiap tahap polesan kain perlu ditunggu kering baru kemudian dilakukan pengulangan polesan kain. Tahapan ibi bisa memakan Waktu lama. Aaplikasi teknik ini dapat menampilkan hasil yang rata dan halus jika dilakukan secara merata, bertahap/berlapis sesuai arah serat kayu.

3.Teknik Paintbrush (Kuas)

Teknik finishing paintbrush (kuas) merupakan metode yang paling murah dan murah. Penngunaan alat perlu memilih kuas yang tepat sesuai jenis bahan cat cairan seperti untuk memakai jenis cat waterbase dipilih kuas dengan bulu bahan nilon sedangkan bila menggunakan cat solvent harus menggunakan bahan kuas dengan bulu alami. Penggunaan alat kuas sangat mudah dan fleksibel untuk aplikasi pada permukaan kayu, namun demikian teknik penggunaan kuas dan perbedaan kualitas alat kuas juga akan mempengaruhi  hasil finishing. Perlu diperhatikan untuk perawatan alat setelah pekerjaan finihing kuas harus di bersihkan dan disimpan ditempat yang baik.

4.Teknik Spray (Semprot)

Teknik finishing spray (semprot) selain membutuhkan alat khusus spray gun juga membutuhkan mesin kompresor yang berfungsi untuk mendorong sebagai penekan udara melalui spraygun. Hasil finishing menggunakan teknik ini sangat halus dan proses pekerjaannya cepat. Pemilihan teknik ini membutuhkan biaya lebih banyak dan dibutuhkan penguasaan teknik pakai yang tepat bila kita memilih teknik penyemprotan karena jika salah penggunaan dalam teknik menyemprot dapat menimbulkan efek sagging yang tampak seperti air menetes dan tidak merata pada permukaan furniture kayu.

5.Teknik Showering (Curah)

Teknik finishing showering (Curah) banyak digunakan oleh pabrik besar dan prosesnya menggunakan alat showering yang berbentuk seperti tirai jendela. Prosesnya yaitu bbahan cat dimasukan dalam mesin yang akan mengeluarkan  secara otomatis cairan cat di bawah alat showering guna memberikan lapisan cat kemudian masuk dalam ruangan untuk pengeringan tanpa harus diulang aplikasinya. Teknik ini digunakan untuk finishing kayu seperti parket atau komponen produk kayu untuk memproses finishing dalam skala besar (industri).

6.Teknik Rolling

 Teknik finishing rolling banyak digunakan pada pabrik-pabrik besar dan memiliki kesamaan dengan teknik showering yaitu dalam prosesnya membutuhkan mesin khusus yang disebut rolling. Cairan cat didalam mesin akan dialirkan dari bawah ke roll untuk melapisi permukaan furniture kayu. Teknik ini digunakan untuk benda finishing yang permukaannya berbentuk rata seperti panel kayu untuk produk parket atau komponen furnitur

 

Sumber Refferensi:

https://www.catkayu.com/belajar-teknik-teknik-finishing-yang-kayu-yang-banyak-digunakan-11886.html

Bambang Kartono K., S.Sn., M.A.