KAREKTERISTIK BAHAN SOFA DALAM INTERIOR

By: Bambang Kartono K.

 

KARAKTERISTIK BAHAN SOFA DALAM INTERIOR

 

Pendahuluan

Sofa merupakan bagian dari elemen interior yang memiliki fungsi untuk fasilitas duduk maupun difungsikan sebagai sarana santai untuk sekedar berbaring untuk mendapatkan kenyamanan bagi penggunanya. Sesuai dengan fungsinya, sofa memiliki bentuk dan jenis yang berbeda-beda seperti sofa minimalis, sectional sofa yang dapat diatur untuk bentuk L shape dan U shape, sleeper sofa untuk sofa multi fungsi, dan sofa khusus untuk ruang tamu dalam set furniture. Kehadiran sofa dalam interior juga dapat menampilkan kepribadian individu penggunanya serta menyesuaikan konsep gaya rumah tinggal penghuninya.

Sebelum memilih sebuah sofa untuk ruangan yang akan digunakan dalam interior, perlu dipertimbangkan siapakah pengguna yang akan paling sering menggunakan fungsi sofa tersebut, dan dimana akan ditempatkan? Selain itu, untuk menentukan pilihan sebuah sofa,  tidak sekedar berdasarkan penampilan estetikanya: seperti memilih warna, pola, dan tekstur yang serasi sesuai konsep interior, namun juga karekteristik dari bahan pelapis sofa perlu dipertimbangkan dalam  penempatan di ruang interior. Hal tersebut tentunya dapat sebagai investasi jangka panjang selain  pertimbangan gaya hidup saat memilih bahan pelapis sofa.

Berikut ini karakteristik bahan pelapis furniture sofa yang dapat dipertimbangkan:

Karakter Bahan Pelapis Sofa

Ada banyak hal yang dapat menjadi pertimbangan saat kita memilih bahan pelapis sofa, antara lain: berdasarkan karakteristik dari masing masing bahan pelapis seperti: kualitas terbaik dan nyaman, tahan lama, ataupun apakah sesuai kebutuhan dalan ruangan interior, apakah bahan terbuat dari serat alami, bahan sintetis, atau bahan kombinasi. Berikut penjelasan dari bahan-bahan tersebut antara lain :

(Sumber: www.create and barrel.com)

1. Sofa dengan bahan terbuat dari kulit atau kulit binatang, pada umumnya dipasaran menggunakan bahan dari kulit sapi untuk untuk bahan pelapis furnitur. Kulit lainnya dibuat dari bahan kulit domba, kambing, atau babi, dan kulit reptil atau burung. bahan pelapis dari Kulit  memiliki kekuatan yang baik  dan tahan terhadap goresan  dan air.

(sumber: www.bramblefurniture.com)

2. Sofa dengan bahan pelapis katun memiliki  karekteristik tekstur yang halus dan nyaman digunakan. Bahan katun memiliki varian warna dan tampilan motifnya sangat beragam, hanya saja bahan katun memiliki  karakter yang tipis sehingga mudah sobek dan mudah menyerap cairan. Jika kita memilih bahan katun pada sofa harus  hati hati merawatnya agar lebih tahan lama dan tidak tampak kusam.

Sumber: www.thebrick.com

3. Sofa dengan bahan pelapis polyester pada umumnya memiliki keawetan yang cukup baik karena tidak mudah sobek, dan tersedia dalam berbagai macam pilihan warna maupun motif.  Banyak dijumpai bahan Polyester di pasaran berupa serat sintetis 100 % atau  jenis polyester dikombinasikan  dengan serat alami, seperti polyester kombinasi rayon atau  polyster kombinasi wool yang memiliki tekstur lembut. Bahan pelapis polyester  mudah dalam perawatannya, dikenal tidak mudah pudar warnanya, anti kerut, dan anti air. Hanya perlu dihindarkan dari bahan dari minyak, lotion, atau noda, karena akan sulit untuk dibersihkan.

Sumber: www.carousell.sg

4. Pelapis sofa dari bahan linen terbuat dari serat alami yang kuat permukaannya tetapi terasa lembut meskipun jalinan seratnya sangat solid. Bahan ini tidak mudah sobek, lembut, tidak cepat pudar, serta sukar menyerap tinta dibandingkan material lainnya. Namun demikian, kekurangan bahan linen adalah  mudah mengkerut serta gampang kotor, harus dibersihkan dengan cara cepat agar teksturnya tidak berubah drastis. Jika dibandingkan dengan katun, linen memiliki daya tahan yang lebih lama karena teksturnya kuat.

(Sumber: www.vikufurniture.co.id)

5. Sofa dengan bahan pelapis Nilon merupakan jenis bahan  yang berasal dari serat buatan (sintetis). Bahan ini memiliki daya tahan terhadap sinar matahari dan memiliki keunggulan  karakternya yang elastis, tidak mudah sobek, tahan terhadap air dan anti jamur. Bahan kain ringan dan mudah untuk di cuci. Namun demikian, ada kelemahan dari bahan nilon jika kita gunakan untuk pelapis sofa yaitu mudah berkerut jika cara perawatannya kurang tepat dan tidak boleh terkena air panas dan matahari secara langsung.

(Sumber: www.fitinline.com)

6.Sofa dengan bahan pelapis Kanvas   Karakter paling menonjol pada kain kanvas adalah tekstur yang kuat, tebal, dan kokoh. Penggunaan kain kanvas cocok untuk Anda yang menginginkan sofa bed dengan nuansa warna cerah. Serat-serat kanvas cenderung mudah kotor akibat menyimpan debu. Kekurangan tersebut membuat Anda harus merawatnya secara teratur dan hati-hati untuk mempertahankan kualitasnya.

Penutup

Masih ada banyak lagi jenis bahan pelapis sofa dengan karakteristiknya yang memiliki keunggulan dan kekurangan. Pastikan kita memilih sofa sesuai kebutuhan, anggaran, dan sesuaikan suasana dan konsep interior yang tepat agar fungsi sofa dapat memenuhi harapan pengguna, tidak saja fungsi pakainya  sebagai pelapis furniture yang estetis, namun  dapat digunakan secara nyaman, dapat bertahan lama dengan tetap terjaga tampilannya.

Refference

  1. www.create and barrel.com
  2. www.bramblefurniture.com
  3. www.thebrick.com
  4. www.carousell.sg
  5. www.vikufurniture.co.id
  6. www.fitinline.com
Baskoro Azis