PENGGUNAAN BAHAN HPL UNTUK INTERIOR

By: Bambang Kartono Kurniawan

 

PENGGUNAAN BAHAN HPL UNTUK INTERIOR

 

Pengantar

Seiring perkembangan industri material untuk produk interior, saat ini juga banyak industri yang menawarkan material yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah produk bahan HPL untuk pelapisan finishing produk furniture dalam desain interior.  Pemilihan bahan furnitur pada desain interior pada umumnya bertujuan untuk menciptakan suasana ruangan yang estetis dan menarik.

Material HPL atau High Pressure Laminated merupakan suatu bahan produk pelapis luar atau  finishing yang dibuat dengan bahan sintetis berupa lembaran laminasi lapisan kraft di diresapi resin (kraft paper), lapisan decorative, dan lapisan laminasi bening (overlay paper) melalui  tekanan dan suhu panas  tinggi sekitar 1000 kg per meter persegi dan suhu 140 derajat Celcius. Lapisan laminasi ini menghasilkan material yang kuat, tahan lama, dan higienis serta di produksi  dalam bentuk  lembaran yang memiliki  ketebalan mulai 0,8  sampai 1, 5 mm dengan  ukuran besar sekitar  panjang 244 cm dan lebar 122cm.

Bahan HPL untuk Interior

Bahan HPL banyak digunakan untuk produk interior. Selain ramah lingkungan, juga karena  semakin mahalnya penggunaan bahan  dari kayu solid dan berkurangnya  pasokan bahan kayu. Material HPL  pada umumnya dipilih sebagai  penutup permukaan untuk meja kantor, kitchen set, kabinet  dan  digunakan sebagai dekorasi interior, terutama untuk finishing/pelapis furniture  yang berbahan dasar  menggunakan multiplek, particle board, MDF atau blockboard.

Sumber: mileindo cipta pratama

Kelebihan produk furniture yang menggunakan bahan HPL antara lain: lebih tepat karena ekonomis dalam pekerjaannya dan cocok diaplikasikan pada ruangan berkonsep modern minimalis. Selain itu bahan HPL (High Pressure Laminate) memberikan berbagai macam pilihan motif seperti tekstur bahan serat kayu dan beragam motif dan warna lainnya. Aplikasi pada lapisan meja kerja kantor dan produk kitchen set, sangat ideal untuk menggunakan aplikasi dengan material HPL. Selain relatif aman dan ekonomis, bobotnya lebih ringan dan tahan panas untuk menghindari resiko kebakaran.

Sumber: Mileindo cipta pratama

Untuk proses pengerjaan bahan HPL membutuhkan ketelitian yang tinggi, material HPL (High Pressure Laminate) memiliki bentuk fisik yang sangat kaku dengan tingkat fleksibilitas yang sangat rendah, berpotensi mudah  pecah atau patah jika dikerjakan kurang teliti dan cukup sulit untuk diaplikasikan untuk furniture dengan bidang lengkung, pemotongan diperlukan presisi agar hasil akhir terlihat rapi dan jika system perekatan lem tidak rata sempurna, lapisan HPL cenderung  menggelembung dan mudah terlepas.

Penutup

Material HPL banyak dipilih dan diminati sebagai bahan penting bagi finishing seperti produk furniture hotel, perkantoran dan furniture rumah tinggal. Pemilihan finishing ini bertujuan memberi sebuah lapisan penutup pada bagian atas furniture dan memberi daya tahan furnitur. Berbeda dengan proses finishing lainnya seperti finishing teknik  duco atau  finishing melamin yang prosesnya memakan waktu lama dan memerlukan biaya tinggi, pengerjaan  furnitur dengan finishing HPL (High Pressure Laminate) lebih cepat, praktis dan ekonomis dan cukup  menggunakan lem perekat pada permukaan kayu olahan.

References

  1. kreasiart.id
  2. aljauza.my.id
  3. armonaofficefurniture.com
Baskoro Azis