MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG KAYU JATI BELANDA

By: Wahyu Waskito P.

 

MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG KAYU JATI BELANDA

 

Pohon jati Belanda merupakan salah satu pohon yang begitu populer di Indonesia. Pohon ini begitu populer karena memiliki serat atau corak yang sangat bagus serta permukaan serat yang begitu halus. Kayu jenis pohon ini juga sangat mudah untuk diolah sehingga banyak pengrajin yang menyukainya. Biasanya kayu jati Belanda dimanfaatkan untuk bahan dasar mebel, furniture, kerajinan kayu dan sebagainya.

Kayu jati yang cukup populer ini memiliki kisah latar belakang yang cukup unik. Tahan dulu tebakan kamu tentang asal-usul kayu jati ini pasti berasal dari Belanda karena kami akan menjelaskan lebih jauh tentang kayu jati Belanda berikut ini.

1. Belanda hanyalah nama
Penambahan kata Belanda di belakangnya ternyata bukan berarti kayu jati berasal dari Belanda. Kayu jati memang banyak tumbuh di luar negeri seperti Belanda, Jerman, Jepang selain tentu saja di Indonesia. Namun, hal ini tak membuat kayu jati Belanda yang dikenal di sini berasal dari Belanda.
Penamaan ini berasal dari zaman penjajahan dulu. Orang-orang Belanda menggunakan kayu ini untuk membungkus paket-paket yang akan dikirimkan ke luar negeri. Sementara itu, masyarakat Indonesia pada era tersebut kerap mengasosiasikan luar negeri dengan Belanda. Oleh karena itulah, kayu ini disebut sebagai kayu jati Belanda.
2. Bukan kayu jati
Namanya memang kayu jati Belanda, tapi sebenarnya kayu ini merupakan kayu pinus. Bahan kayu inilah yang banyak digunakan oleh Belanda saat masih menjajah Indonesia sebagai kayu palet atau kayu kemas untuk mengirim barang. Oleh karena itu, tak heran jika harga kayu jati Belanda jauh lebih murah dibandingkan dengan kayu jati yang sebenarnya.
3. Jenis-jenis kayu jati Belanda
Seperti yang telah disebutkan di awal, kayu jati Belanda juga banyak tumbuh di negara-negara lain. Namun, kayu jati Belanda yang paling populer digunakan berasal dari jenis pinus radiata (dari Selandia Baru) dan pinus merkusii.
Kayu pinus ini memiliki potensi bisnis yang sangat besar karena bisa digunakan sebagai bahan dasar perabotan di rumah. Tak heran jika pohon pinus dibudidayakan dengan jumlah yang besar. Kualitasnya pun dijaga agar menghasilkan serat kayu yang lebih padat dan ramah terhadap lingkungan.
4. Karakteristik kayu jati Belanda
Jika kayu jati cenderung lebih keras dan susah untuk dibentuk macam-macam, kayu jati Belandan ini memiliki karakter yang lebih lunak. Meskipun demikian, kayu ini tetap memiliki resistensi yang cukup kuat dan tahan terhadap benturan.
Dari segi bobot, kayu ini lebih ringan dibandingkan kayu lainnya. Warnanya pun lebih cerah dibandingkan dengan varietas lainnya dan memiliki serat kayu yang lebih halus. Jika dibiarkan sampai usia yang cukup tua, kayu ini juga akan memiliki guratan alami yang antik dan bisa digunakan sebagai bahan-bahan dasar perabotan tanpa harus dipercantik lagi.
5. Kayu serbaguna
Karakteristiknya yang mudah dibentuk membuat kayu jati Belanda ini menjadi kayu yang serbaguna. Banyak furnitur rumah tangga yang terbuat dari kayu jenis ini seperti kursi, rak, lemari, sampai meja. Ditambah lagi kayu pinus memiliki guratan alami yang membuat proses akhirnya terlihat lebih natural.
Warnanya yang cerah membuat kayu ini pun bisa menjadi permainan palet warna yang menarik dan mudah dipadupadankan dengan material lainnya. Satu lagi, kayu jati Belanda juga tahan terhadap rayap sehingga tak perlu khawatir perabotan atau furnitur rumah rusak akibat serangan rayap.

Kelebihan Kayu Jati Belanda
1. Harga yang relatif lebih murah
Kayu jati dikenal dengan harga yang mahal karena memang kualitas yang ditawarkannya sangat tinggi. Namun, kayu jati Belanda hadir sebagai alternatif yang menarik karena harganya relatif lebih murah. Harganya yang lebih murah bukan berarti kualitasnya buruk. Kayu pinus bisa murah karena kayu jenis ini lebih mudah tumbuhnya karena tidak mengenal musim dan bisa tumbuh di mana saja.
2. Bobot ringan
Bobotnya yang ringan membuat barang-barang furniture yang terbuat dari kayu ini menjadi lebih mudah saat ingin dipindahkan.
3. Daya tahan yang bagus
Meskipun ringan, daya tahan kayu jati Belanda cukup baik. Kayu ini tahan terdapat benturan dan goncangan sehingga tidak mudah rusak.
4. Tidak berubah bentuk
Beberapa jenis kayu akan mengalami penyusutan atau pembengkakan karena faktor perubahan suhu dan kelembapan. Kayu pinus memiliki sifat yang unik karena mampu mempertahankan bentuk aslinya dalam kurun waktu yang lama.
5. Ramah lingkungan
Sifat kayu pinus yang mudah tumbuh dan tidak mengenal musim membuat penggunaan kayu pinus menjadi lebih ramah lingkungan karena mudah digantikan dengan pohon pinus yang lebih muda. Penggunaan kayu pinus juga tidak akan merusak habitat alami karena pohon-pohon pinus lainnya akan bermunculan untuk menjaga hutan tetap asri.

Kekurangan Kayu Jati Belanda
1. Perawatan Lebih
Furniture yang terbuat dari kayu jati Belanda ini membutuhkan perawatan yang cukup ekstra. Apalagi jika kamu adalah tergolong orang yang ingin tetap menjaga furniture tetap terlihat cantik seperti saat awal membelinya. Poleslah furniture dari kayu pinus ini secara rutin agar warna aslinya tetap keluar.
2. Kandungan getah tinggi
Pinus memiliki kandungan getah yang tinggi. Hal ini bisa mengganggu saat melakukan proses penyelesaian akhir karena bisa saja getah yang belum mengering membuat proses penempelan tidak sempurna. Oleh karena itu, sebaiknya kayu pinus dipastikan sudah kering secara menyeluruh sebelum diolah.
3. Tidak boleh banyak sambungan
Saat proses perakitan, ada baiknya tidak terlalu banyak memberikan sambungan pada furniture yang terbuat dari jati Belanda. Banyaknya sambungan dapat membuat tekstur kayu menjadi longgar sehingga menimbulkan lubang yang bisa merusak hasil akhirnya.

 

Baskoro Azis