Ruang Sejuk Tanpa Penghawaan Buatan

by. : Baskoro Azis, S.T., M.T.

Ruang sejuk tanpa penghawaan buatan? Kok bisa?

            Pada umumnya, Indonesia memiliki 2 iklim, yaitu iklim kemarau dan penghujan, pada musim hujan memiliki kelembapan yang tinggi sehingga terasa panas sebelum awan mendung menurunkan hujan. Selain itu letak setiap kota ada yang di dekat pantai, pegunungan atau ditengah-tengah dataran tinggi dan rendah.

            Penyebab ruangan dalam interior rumah panas adalah sistem sirkulasi udara atau rumah tanpa lahan hijau yang kurang memadai dan matahari yang masuk secara langsung kedalam rumah.

            Solusi rumah yang ruangnya terasa panas dapat dilakukan beberapa cara sebagai berikut.

    1. Cross Ventilation, memastikan selalu ada bukaan untuk udara masuk dan bukaan untuk udara keluar. Adanya bukaan dari depan dan bukaan belakang atau bukaan samping kanan dan bukaan samping kiri dan sebaliknya.
      Sumber: Glenn Hill
  1. Orientasi Bukaan, perhatikan arah mata angin. Contoh, jika rumah menghadap selatan pastikan rumah bukaan lebih pada arah selatan sedangkan pada arah utara diberikan bukaan yang cukup luas juga agar udara dari selatan dapat mengalir kearah utara dengan maksimal.
  2. Gunakan Breathing Wall (dinding bernapas), konsep rumah breathing wall seperti rumah gubuk. Bukan berarti harus memakai bahan yang sama dengan rumah gubuk. Dinding ini memiliki sifat perforated yang akan melancarkan sirkulasi di dalam bangunan sehinggan mengoptimalkan penghawaan alami.
  3. Balkon dan Tritisan / Kanopi, bila anda ingin udara yang masuk cukup sejuk dan mengurangi cahaya matahari langsung, maka berikanlah tritisan atau kanopi pada bukaan anda. Jika terdiri dari 2 atau lebih lantai bisa diatasi dengan balkon (jika ada).
  4. Kolam air, kolam air berfungsi sebagai teknik passive cooling dengan cara menyerap panasudara luar oleh air sehingga udara yang masuk kerumah akan lebih terasa sejuk.

    Sumber: KAD Firma Arsitek
  5. Warna cat dinding, aplikasi warna pada rumah dengan memberikan warna gelap akan menyerap panas dari sinar matahari dan udara panas dari luar. Sehingga gunakanlah warna yang cerah pada dinding rumah untuk emmantulkan sinar ultraviolet dari sinar matahai agar dapat meminimalkan panas yang masuk kedalam rumah.
  6. Vegetasi, pentingnya vegetasi terdapat 2 macam, yaitu vegetasi yang berada diluar dan didalam rumah. Gunakanlah vegetasi berupa pohon yang cukup tinggu menutupi bukaan rumah agar tidak cahaya matahari langsung masuk kedalam rumah. Selain itu dengan banyaknya pepohonan akan mengurangi udara panas yang masuk kedalam rumah. Sedangkan vegetasi dalam rumah diberikan tanaman yang dapat atau mampu memberikan oksigen agar tidak terasa pengap.
  7. Void atau atap ganda, penerapan konsep void pada rumah dapat menurunkan suhu. Karena udara di dalam rumah tidak akan menetap di dalam, melainkan memberikan sirkulasi yang baik ke seluruh bagian rumah.

Sekian artikel tentang penghawaan dalam rumah, semoga dapat membantu anda untuk merenovasi atau menanam pohon untuk mengatasi permasalahan rumah jika panas atau pengap dapat teratasi.