Zafira Hakim, mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) BINUS University, menunjukkan bahwa kreativitas tidak hanya tercermin dalam karya visual, tetapi juga dalam membangun bisnis kuliner. Sejak tahun 2021, Zafira telah sukses merintis bisnis kuliner khas Nusantara bernama Nasi Kuning Baleni, yang kini dikenal luas di Semarang melalui platform digital.

Mengenalkan Nasi Kuning Tuna Sebagai Ikon Kuliner

Nasi Kuning Baleni lahir dari kecintaan Zafira terhadap kuliner khas Indonesia, khususnya nasi kuning—makanan tradisional yang sarat makna dan budaya. Yang membedakan Baleni dari brand sejenis adalah keberaniannya menjadikan ikan tuna sebagai lauk andalan utama, sebuah langkah inovatif di tengah dominasi ayam dan daging sapi di bisnis kuliner serupa.

Tak hanya itu, Baleni juga menawarkan berbagai lauk lainnya seperti ayam suwir, abon sapi, daging, hingga iga bakar. Kondimen pelengkap seperti perkedel, kering tempe, telur, dan sambal menjadikan setiap kotak nasi kuning Baleni kaya rasa dan menggugah selera.

Selain menu utama, Baleni juga menghadirkan aneka snack tradisional dan modern seperti panada isi tuna, soes fla, dan donat, serta berbagai minuman segar seperti jus buah, es kolak, dan kacang hijau. Semua produk disajikan dengan standar kualitas tinggi namun tetap ramah di kantong.

Bertahan Lewat Ghost Kitchen

Empat bulan pertama perjalanan bisnis Baleni menjadi masa yang sangat menantang. Tingginya biaya operasional dan keterbatasan modal membuat keberlangsungan usaha terasa berat. Namun, Zafira tidak menyerah. Ia mengambil keputusan berani dengan mengubah sistem operasional menjadi ghost kitchen, yaitu konsep dapur tanpa ruang makan yang sepenuhnya mengandalkan layanan pesan-antar online.

Langkah strategis ini terbukti berhasil. Dengan memanfaatkan platform seperti GoFood, GrabFood, dan Shopee Food, Baleni mampu menjangkau konsumen secara lebih luas, efisien, dan sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban masa kini. Berbasis di Jl. Tlogosari Raya 2 No.47/i, Semarang, Baleni tetap hadir di tengah masyarakat tanpa harus membuka restoran fisik.

Bangkit dan Tumbuh Bersama Pelanggan

Zafira tak hanya fokus menjual makanan, tapi juga membangun relasi emosional dengan pelanggannya. Melalui Instagram @nasi_kuning_baleni, Baleni aktif mempromosikan menu, membagikan testimoni, dan rutin menawarkan promo seperti diskon dan cashback. Semua ini dilakukan untuk menjaga loyalitas pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.

“Kami ingin nasi kuning tuna menjadi ikon modern kuliner Nusantara. Bukan hanya enak, tapi juga terjangkau dan mudah diakses kapan pun lewat aplikasi.”Zafira Hakim

Pesan untuk Mahasiswa Lain

Dari perjalanan membangun Nasi Kuning Baleni, Zafira belajar bahwa keberhasilan dalam bisnis tidak selalu tentang memiliki modal besar di awal, tapi tentang keberanian untuk beradaptasi, kemampuan melihat peluang, dan komitmen terhadap kualitas produk.

“Jangan takut untuk mulai dari kecil. Yang penting adalah konsisten dan mau belajar dari tantangan yang datang.”

Melalui Baleni, Zafira berhasil menghadirkan kehangatan rasa rumahan khas Indonesia dalam kemasan modern yang praktis dan terjangkau. Kisahnya menjadi inspirasi bahwa perpaduan tradisi dan inovasi digital bisa menjadi kunci sukses dalam bisnis kuliner masa kini.