Nama : Astrid Angelene Setio
NIM : 2702268095

Dosen Kelas : Irene Teresa Rebecca Hutabarat, S.MB., M.M.

Selama satu semester menjalani perkuliahan di mata kuliah Entrepreneurship Market Validation, saya mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga, khususnya di bidang bisnis. Bagi saya pribadi, pengalaman ini terasa sangat berarti karena pada awalnya saya bukan seseorang yang benar-benar mendalami dunia bisnis. Namun, justru dari mata kuliah inilah sudut pandang saya mulai berubah.

Di awal perkuliahan, dosen kami mengarahkan saya untuk lebih fokus pada pengembangan ide bisnis yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki nilai dan tujuan yang jelas. Setelah menentukan produk yang ingin dikembangkan, kami mulai melakukan proses validasi pasar terhadap Foodwrap Beex, sebuah produk pembungkus makanan berbahan kain dan swax (campuran lilin alami). Produk ini kami rancang sebagai alternatif pembungkus makanan yang ramah lingkungan, dapat digunakan berulang kali, dan aman untuk makanan. Target pasar kami adalah individu berusia 20–50 tahun yang peduli, atau mulai peduli, terhadap isu lingkungan dan pengurangan plastik sekali pakai.

Perjalanan selama satu semester ini tentu tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak titik lelah dan rasa jenuh, terutama saat proses pengembangan produk. Pada percobaan awal, kami sempat gagal karena ketidaksesuaian kain yang digunakan. Namun, seiring berjalannya waktu, kami terus melakukan perbaikan dan evaluasi hingga akhirnya produk yang kami hasilkan sekarang menjadi versi terbaik dari proses panjang tersebut. Dari sini saya belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses bertumbuh.

Titik balik terbesar dalam mata kuliah ini adalah ketika kami mulai benar-benar menjalankan proses validasi pasar. Saya menyadari bahwa menjalankan bisnis bukan hanya tentang memiliki ide yang bagus, tetapi tentang bagaimana ide tersebut mampu menjawab permasalahan nyata yang dialami pelanggan. Melalui proses ini, kami menemukan bahwa fitur utama Foodwrap Beex—yaitu bahan kain dan swax yang reusable—menjadi daya tarik utama bagi audiens. Hal ini membuktikan bahwa asumsi awal kami mengenai pentingnya keberlanjutan memiliki dasar yang kuat.

Namun, pelajaran paling berharga justru datang dari tantangan dan kritik yang kami terima. Selain respons positif, kami juga mendapatkan banyak masukan penting, seperti kebutuhan akan variasi ukuran dan motif kain yang bersifat multigender. Tantangan terbesar datang dari isu harga. Awalnya, saya berasumsi bahwa nilai sustainability sudah cukup untuk membenarkan harga yang lebih tinggi. Namun, realitas pasar menunjukkan bahwa meskipun konsumen menghargai keberlanjutan, mereka tetap mengharapkan harga yang terjangkau dan produk yang mudah diakses. Dari sini, saya belajar untuk lebih realistis dan memahami sudut pandang konsumen secara utuh.

Mata kuliah Market Validation ini mengajarkan saya bahwa tantangan seperti minimnya respons survei dan kendala teknis produksi justru memaksa saya untuk berpikir lebih kreatif. Saya belajar mencari cara baru untuk memperluas jangkauan survei serta melakukan perbaikan pada proses produksi agar menjadi lebih efisien. Pengalaman ini secara tidak langsung membentuk cara berpikir saya agar lebih solutif dan adaptif.

Sebagai kesimpulan, mata kuliah ini bukan sekadar mata kuliah biasa, melainkan pengalaman yang mengubah mindset saya—dari seseorang yang hanya berfokus pada ide, menjadi individu yang siap terjun langsung ke pasar dan mencari solusi nyata. Saya belajar untuk berpikir kritis, memahami kebutuhan konsumen, serta menyadari bahwa keberhasilan sebuah produk sangat bergantung pada keseimbangan antara nilai, harga, dan aksesibilitas. Ke depannya, saya yakin bahwa ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan akan menjadi bekal penting dalam perjalanan karier saya.

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen kami, Ibu Irene Theresa, yang telah membimbing, mengayomi, serta mendorong kami untuk menjadi pribadi yang lebih matang. Saya merasa sangat beruntung dapat mengikuti mata kuliah ini, karena pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan benar-benar membuka wawasan baru bagi saya. Semoga ilmu yang telah diberikan dapat terus saya terapkan dan kembangkan di masa depan.