FoodMatcher adalah aplikasi yang dirancang untuk menghubungkan restoran yang memiliki stok makanan berlebih dengan komunitas yang membutuhkan seperti panti asuhan, tempat penampungan, atau organisasi sosial lainnya. Aplikasi ini diciptakan atas solusi berkelanjutan untuk mengurangi limbah makanan sekaligus meningkatkan akses pangan bagi kelompok rentan. Dengan pendekatan berbasis teknologi dan komunitas, FoodMatcher berfokus pada dampak sosial yang nyata dan keberlanjutan lingkungan.

Setiap tahun, jutaan ton makanan terbuang di seluruh dunia, meskipun ada jutaan orang yang masih hidup dalam kelaparan. Masalah ini tidak hanya mencerminkan ketimpangan sosial tetapi juga memperparah masalah lingkungan akibat limbah makanan. FoodMatcher hadir sebagai jawaban atas tantangan ini dengan memastikan makanan yang masih layak konsumsi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membantu mereka yang membutuhkan.

FoodMatcher adalah platform digital yang memungkinkan restoran untuk menawarkan makanan berlebih mereka untuk bisa di nikmati oleh yang membutuhkan. Aplikasi ini berfungsi untuk menyediakan akses makanan gratis dan terjangkau serta untuk pihak restoran atau bisnis lain yang bersangkutan dalam mengelola surplus makanan mereka dengan baik.

FoodMatcher menggunakan teknologi berbasis platform untuk menghubungkan restoran dan penerima manfaat. Restoran dapat mengunggah informasi makanan berlebih yang ingin didonasikan, termasuk jenis makanan, jumlah, dan lokasi. Setelah restoran mengunggah informasi makanan tersebut, pihak penerima manfaat tersebut dapat memilih makanan yang telah tersedia di dalam aplikasi. Penerima manfaat tersebut kemudian dapat melakuakn pengambilan makanan. Semua langkah ini dirancang untuk memberikan efisiensi tinggi dan pengalaman pengguna yang mulus.

FoodMatcher mulai dikembangkan pada tahun 2024 oleh tim mahasiswa BINUS University yang terinspirasi untuk menciptakan solusi berbasis teknologi dalam mendukung masalah surplus makanan dan membantu sosial. FoodMatcher melibatkan dua kelompok utama, termasuk restoran dan bisnis lain yang memiliki stok makanan berlebih, serta penerima manfaat (komunitas sosial seperti panti asuhan, tempat penampungan, dan organisasi sosial lainnya). Kedua kelompok ini saling berinteraksi melalui aplikasi untuk menciptakan ekosistem donasi yang efisien dan transparan.

FoodMatcher akan memulai operasinya di kota-kota besar dengan populasi yang signifikan dan jumlah restoran atau toko yang tinggi. Kota-kota seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya adalah target awal karena tingginya tingkat limbah makanan dan kebutuhan sosial yang mendesak. Namun, aplikasi ini memiliki potensi untuk berkembang ke wilayah lain, termasuk pedesaan, dengan adaptasi terhadap kebutuhan lokal.

Peluncuran versi pilot FoodMatcher direncanakan dalam waktu terdekat. Fase awal akan digunakan untuk menguji fitur aplikasi, membangun jaringan restoran dan penerima manfaat, serta mengumpulkan feedback dari pengguna. Dalam jangka panjang, aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan fitur tambahan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan teknologi terbaru.

 

Anggota Kelompok:
1. Yeremia Nelson Kurniawan (2602144085)
2. Muhammad Henry Sulistyo (2602142994)
3. Troy Andrew Parinusa (2602135950)
4. William Nathaniel Susanto (2602138952)

Dosen Entrepreneurship: Market Validation – Irene Teresa Rebecca Hutabarat, S.Mb., M.M.