Dropshipping dan Reseller: Cara Jadi Entrepreneur Tanpa Modal Besar
Menjadi seorang entrepreneur tidak selalu memerlukan modal besar atau pengalaman yang panjang. Salah satu model bisnis yang menarik dan bisa dicoba adalah dropshipping dan reseller. Dropshipping adalah model bisnis di mana Anda menjual produk tanpa perlu menyimpan stok. Saat ada pesanan, Anda hanya meneruskan informasi ke supplier yang akan mengirimkan barang langsung ke pelanggan. Sementara itu, reseller membeli barang grosir dan menjualnya kembali dengan harga eceran. Keduanya memungkinkan Anda untuk berbisnis tanpa modal besar.
Peluang untuk memulai bisnis ini sangat terbuka lebar di era digital seperti sekarang. Banyak platform online yang bisa dimanfaatkan untuk menjual produk, seperti marketplace atau media sosial. Anak muda, bahkan yang masih di bangku kuliah sekalipun, bisa memulai bisnis ini dari rumah dengan hanya bermodal koneksi internet dan semangat untuk belajar. Tren belanja online yang semakin berkembang juga semakin membuka peluang bagi siapa saja untuk sukses di bisnis ini.
Dengan ketekunan, kreativitas, dan kemauan untuk belajar, siapa saja bisa menjadi dropshipper atau reseller yang sukses. Kunci utamanya adalah memilih produk yang menarik dan memiliki permintaan tinggi, serta menemukan supplier yang dapat diandalkan. Kemudian, buatlah toko online, baik itu di platform marketplace atau media sosial, dan promosikan produk dengan cara yang menarik.

Sebagai contoh dari penerapan model bisnis ini, kami, Kelompok 5, mengembangkan aplikasi WasteLess. Aplikasi ini bekerja sama dengan supermarket untuk menjual produk-produk organik yang kualitasnya hampir sempurna, seperti buah atau sayuran yang kualitasnya 95%, namun sudah mendekati masa kadaluarsa. WasteLess bertindak sebagai reseller yang membeli produk-produk ini dari supermarket dan menjualnya kembali melalui aplikasi dengan harga lebih terjangkau.
Bagi pengguna, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan makanan organik dengan harga murah, sekaligus membantu mengurangi pemborosan makanan. Melalui aplikasi WasteLess, pengguna dapat memilih supermarket terdekat, melakukan pembayaran, dan mendapatkan barcode yang akan digunakan untuk mengambil barang di kasir supermarket. Konsep ini tidak hanya mendukung pengurangan food waste, tetapi juga menawarkan peluang bisnis tanpa modal besar, terutama bagi anak muda yang ingin terlibat dalam industri berbasis teknologi.

Jika kami bisa mengembangkan WasteLess dengan ide sederhana untuk mengurangi pemborosan makanan, Anda juga bisa memulai bisnis dengan ide kreatif dan modal minim. Bisnis tidak selalu harus dimulai dengan dana besar, yang penting adalah ide segar, semangat wirausaha, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan peluang yang ada. Jangan ragu untuk memulai perjalanan bisnis Anda sendiri, karena setiap langkah kecil bisa memberikan dampak besar.
Anggota Kelompok 5:
1. Muhamad Bianco Rahman – 2602131933
2. Davin Finaldy Antony – 2602137086
3. Marchelle Imanuel – 2602136530
4. Shelvia Lorens – 2602129821
Nama Dosen: Irene Teresa Rebecca Hutabarat, S.Mb., M.M.
Comments :