Ramalan Teh: Story of Market Validation Reflection

Introduction
Ramalan Teh merupakan suatu bisnis dengan konsep unik yang menggabungkan minuman teh dengan layanan hiburan berupa pembacaan tarot. Kami menciptakan produk dan jasa ini berdasarkan pengamatan terhadap tren hiburan spiritualitas yang sedang populer di kalangan anak muda. Tujuan kami adalah memberikan pengalaman menarik yang tidak hanya menyegarkan secara fisik, tapi juga secara emosional kepada pelanggan.
Target Audience
Research Kami memfokuskan riset pasar pada dua kelompok, yaitu anak-anak muda Jakarta Selatan yang tertarik pada tren spiritualitas dan mahasiswa BINUS sebagai target sekunder. Kami memilih target ini karena berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan tren, mereka menunjukkan ketertarikan pada hal-hal seperti tarot dan ramalan. Kami yakin bahwa mereka akan tertarik dengan konsep bisnis yang unik dan baru, namun tetap terjangkau dari segi harga.
Validation Methods
Kami menggunakan dua metode utama untuk mengumpulkan validasi pasar, yaitu wawancara langsung dan Google Form. Wawancara langsung dilakukan dengan pengunjung selama event BiFest, dan metode ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai minat, harapan, serta reaksi spontan dari calon pelanggan. Sementara itu, kami juga memberikan akses Google Form disaat yang bersamaan dalam bentuk QR code untuk menghemat waktu perolehan feedback. Namun, dengan jumlah form response yang dirasa kurang, form tersebut kemudian kami sebar melalui jaringan pribadi kepada pelanggan yang sudah kami kenal. Selain kedua metode tersebut, kami juga memanfaatkan promosi melalui Instagram, penyebaran dari mulut ke mulut, dan interaksi langsung dengan pengunjung selama BiFest untuk melihat sejauh mana antusiasme publik terhadap produk kami secara real-time.

Data and Insights
Feedback yang kami terima sebagian besar positif, terutama mengenai keunikan konsep atau ide bisnis kami. Banyak yang belum pernah menemukan konsep serupa, sehingga mereka merasa tertarik dan penasaran. Di luar konsep, produk minuman es teh yang kami tawarkan juga mendapat pujian berupa rasa yang enak dan menyegarkan. Sedangkan, kritik yang cukup sering kami terima adalah soal layanan yang kurang cepat. Hal ini terjadi karena kekurangan SDM saat hari penjualan, sehingga pelayanan menjadi kurang optimal. Selain itu, kami menerima sedikit keluhan terkait pelanggan yang menyayangkan jumlah minimal pembelian teh untuk mendapatkan pembacaan tarot gratis. Asumsi kami bahwa pasar akan tertarik dengan konsep ini dikonfirmasi oleh banyaknya pelanggan yang antusias, walaupun mereka juga memberikan saran perbaikan terutama dalam sisi operasional.
Challenges Encountered
Tantangan utama yang kami hadapi adalah pada manajemen tim. Dari empat anggota kelompok, satu orang tidak menunjukkan inisiatif untuk berkontribusi sejak awal hingga saat hari penjualan. Akibatnya, proses persiapan menjadi kurang efisien sehingga penjualan kami dimulai terlambat hampir satu jam dari waktu seharusnya. Hal ini membuat banyak pelanggan kecewa karena kami terlihat kurang siap. Untuk mengatasi situasi tersebut, kami bekerja ekstra untuk menutupi kekurangan tersebut.
Actionable Outcomes
Berdasarkan feedback yang telah kami terima dan kendala di lapangan, kami mengubah sistem stamp card dari “Beli 5 teh gratis 1 ramalan” menjadi “Beli 3 teh gratis 1 ramalan” agar lebih menarik dan lebih sesuai dengan kondisi operasional kami. Langkah berikutnya adalah menjalankan Ramalan Teh secara lebih profesional bersama co-founders yang benar-benar bisa dipercaya, nyaman dan aktif dalam bekerja sama.
Conclusion
Proses ini mengajarkan kami bahwa memilih partner kerja yang bisa diandalkan adalah kunci dalam menjalankan bisnis, terutama ketika bisnis tersebut masih baru dan butuh banyak penyesuaian. Ke depan, kami akan fokus pada pengembangan Ramalan Teh bersama co-founders yang sevisi untuk menjadikannya bisnis yang stabil dan berkembang.
Anggota Kelompok:
2702371520 – Salma Putri Imansari (CEO)
2702391251 – Nadika Aura Shafira Kencana (COO)
2702346720 – Kadek Nadia Candra Diva (CFO)
2702350434 – Gabriella Claris Jacinta (CMO)
Lecture Name: D6583 Lorio Purnomo, S.T, M.Kom.
Comments :