Perjalanan Bites 4 Us dimulai dari ide sederhana di Week 1, saat kami melakukan roleplay untuk memahami validasi pasar secara langsung. Kami menyadari adanya peluang di pasar camilan manis, terutama cookies yang chewy, praktis, dan cocok dijadikan hampers. Di antara banyaknya produk cookies yang terlalu keras atau mudah hancur, kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda: cookies mini bertekstur chewy dengan kemasan menarik dan rasa yang memuaskan. Di Week 2, kami mulai melakukan uji coba resep dan menyiapkan tes produk awal. Kami mencoba beberapa varian rasa, mengatur ukuran, dan memperhatikan daya tahan produk tanpa bahan pengawet. Hal ini dilakukan agar ketika kami sampai ke tahap validasi pasar, kami bisa menghadirkan produk yang sudah cukup matang.

Memasuki Week 3, kami melakukan analisis market size. Target utama kami meliputi mahasiswa, pecinta cookies, dan mereka yang mencari hampers unik. Dengan pendekatan yang luas namun tersegmentasi, kami yakin bisa menjangkau konsumen yang menghargai cita rasa dan estetika kemasan. Pada Week 4, kami menyusun proposal bisnis lengkap dengan keunggulan produk, strategi penjualan awal, dan peluang kerja sama dengan kafe atau toko camilan lokal. Week 5 menjadi momen penting saat kami menyusun Business Model Canvas (BMC). Di dalamnya kami mendetailkan value proposition, customer segments, channels, key activities, dan partner. Setelah mendapat masukan, kami melakukan pengembangan

BMC di Week 6, termasuk menambahkan program loyalitas pelanggan dan ide custom hampers berdasarkan feedback awal.

Di Week 7, kami meluncurkan strategi digital marketing secara resmi. Instagram menjadi kanal utama kami untuk membangun brand awareness melalui konten engaging seperti behind-the-scenes, polling rasa favorit, dan testimoni konsumen awal. Respon positif mendorong kami untuk memperkuat narasi storytelling di media sosial. Pada Week 8, kami mulai menyusun informasi finansial sederhana, menghitung cost of goods sold, margin keuntungan, dan strategi efisiensi biaya. Bahan baku premium memang jadi tantangan, tetapi kami sepakat untuk tetap menjaga kualitas sebagai prioritas. Puncaknya terjadi di Week 9 saat kami mengikuti exhibition BIFEST. Booth kami ramai dikunjungi, dan sampling langsung menghasilkan penjualan yang memuaskan. Feedback yang kami dapatkan saat itu menjadi bahan evaluasi penting untuk pengembangan selanjutnya.

Week 10 kami gunakan untuk menyusun Experience Feedback Grid, yang memetakan kesukaan dan saran dari pelanggan. Konsumen menyukai tekstur chewy, ukuran mini yang cocok untuk konsumsi ringan, serta kemasan yang praktis dan lucu. Dari sini muncul ide pengembangan produk seperti varian rasa tambahan dan paket hampers tematik. Di Week 11, kami mulai mengenal konsep scale-up bisnis: bagaimana meningkatkan kapasitas produksi, menjangkau pasar lebih luas, dan menjajaki kolaborasi dengan mitra penjualan seperti kafe, toko oleh-oleh, atau sistem reseller. Terakhir, pada Week 12, kami merefleksikan seluruh proses validasi pasar yang sudah kami lakukan mulai dari interaksi digital, sampling langsung, hingga partisipasi event. Semua data dan insight membentuk dasar keputusan bisnis yang lebih kuat dan terarah.

Sepanjang proses ini, kami juga menghadapi tantangan seperti menjaga kualitas produksi agar tetap chewy dan tidak keras, memastikan produk tidak rusak selama pengiriman, serta membangun awareness di tengah pasar yang kompetitif. Namun, semua tantangan ini kami hadapi dengan langkah nyata: menyusun sistem quality control ketat, memperkuat promosi digital lewat kolaborasi dengan influencer, serta mengembangkan produk sesuai feedback pelanggan. Kini Bites 4 Us bukan sekadar cookies biasa. Ia menjadi simbol camilan berkualitas dengan sentuhan personal. Lewat pendekatan kreatif, validasi nyata, dan strategi pemasaran relevan, kami siap berkembang lebih jauh sebagai brand lokal yang digemari banyak kalangan.

Conclusion

Bites 4 Us adalah brand camilan manis yang menawarkan cookies chewy dalam jar dengan rasa premium, kemasan praktis, dan tampilan menarik. Produk ini berhasil menarik perhatian khususnya mahasiswa binusian, pecinta cookies, kombinasi kualitas dan strategi pemasaran digital yang efektif. Melalui validasi pasar seperti sampling, feedback media sosial, dan kolaborasi, Bites 4 Us membuktikan ada permintaan yang tinggi terhadap produk camilan yang tidak hanya enak, tapi juga bisa dijadikan hadiah. Meski menghadapi tantangan dalam produksi dan distribusi, tim mampu merespons dengan solusi konkret seperti penguatan branding, kontrol kualitas, dan adaptasi produk. Dengan fondasi yang kuat dan pendekatan yang responsif, Bites 4 Us siap berkembang sebagai brand lokal yang menghadirkan momen spesial dalam setiap gigitan.

 

Nama Anggota:
Rayya Alea Adzani – 2702351405
Sheren Nafinia Wijaya – 2702260035
Nadya Najwah Anggraeny – 2702321964
Nadira Raisa – 2702370455
Siti Sarah Zakiyah Mirza – 2602143025