Tahap Empati dalam Design Thinking

Gatot Hendra Prakoso – D4993

Empati adalah langkah awal dalam proses Design Thinking, yang bertujuan memahami kebutuhan, emosi, dan perspektif pengguna secara mendalam. Tahap ini membantu desainer menciptakan solusi yang relevan dan berpusat pada manusia.

Dalam tahap empati, desainer menggunakan berbagai teknik seperti wawancara, observasi langsung, dan studi kasus untuk mengidentifikasi masalah yang sebenarnya dihadapi pengguna. Contohnya, ketika merancang produk untuk komunitas tertentu, desainer bisa mengunjungi lingkungan mereka, mengamati rutinitas harian, dan mendengarkan cerita mereka secara langsung. Proses ini bukan hanya tentang memahami fakta, tetapi juga merasakan emosi dan sudut pandang pengguna.

Melalui empati, desainer dapat membangun kepercayaan dengan pengguna, yang merupakan kunci untuk menggali kebutuhan tersembunyi. Data yang diperoleh di tahap ini menjadi dasar penting untuk langkah selanjutnya dalam Design Thinking, seperti mendefinisikan masalah dan menghasilkan ide.

Dengan berfokus pada empati, solusi yang dihasilkan bukan hanya inovatif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan nyata pengguna. Tahap ini memastikan bahwa proses desain tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi kehidupan pengguna.