Cozy Wicks: Crafting Candlepreneurs
“Restarting is not about going back; it’s about moving forward with newfound wisdom and renewed determination”. kutipan tersebut sangat menggambarkan bagaimana perjalanan kami dalam membangun bisnis scented candle ini pada mata kulian Entrepreneurship: Market Validation. Semua member dari team Cozy Wicks merupakan mahasiswa mobility dari region Malang yang pada awalnya memiliki kelompok Entrepreneurship masing-masing dengan bisnis yang berbeda. Keadaan tersebut menyebabkan kami terpaksa mengulang kembali proses bisnis, yakni dari step ideation hingga prototyping. Namun, kami tidak patah semangat dan terus mencoba untuk menciptakan sebuah inovasi bisnis yang dapat diandalkan oleh masyarakat. Begitu pula dengan motivasi kami dalam menciptakan Cozy Wicks sebagai produk yang eco-friendly. Dimana, kami tidak hanya mengincar kesuksesan dalam berwirausaha, tetapi juga untuk bisa berguna dan berdampak positif bagi lingkungan hidup. Maka dari itu, mulai dari pemilihan bahan baku hingga design packaging kami pikirkan sedemikian rupa agar bisa membangun branding yang kuat sebagai produk eco-friendly dengan konsep yang menarik.
Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, kami ingin memanfaatkan bisnis kami sebagai bentuk ‘campaign’ kepada masyarakat atas pentingnya isu-isu mengenai lingkungan. Packaging yang eco-friendly juga kami upayakan semaksimal mungkin seperti menggunakan honeycomb dibandingkan menggunakan bubblewrap yang susah untuk diurai, serta jar candle yang re-useable. Ketiga jenis aroma dari candle Cozy Wicks (Puspanjali, Pendet, Legong) juga memiliki fungsinya masing-masing sehingga produk kami tidak hanya sekedar unggul secara estetika, namun juga fungsional bagi customer kami. Kepuasan customer adalah hal utama yang diperhatikan bagi Cozy Wicks, karena kami sangat percaya bahwa kesuksesan suatu bisnis dapat diukur dari feedback yang positif dari para pelanggan.
Kami sempat melaksanakan kegiatan pameran Binus Festival pada 14 Mei 2024 silam, tepatnya berlokasi di depan ATM BNI Binus Alam Sutera. Namun, pada saat itu kami melaksanakan kegiatan berupa pameran dengan membagikan free sample dan free sniffs candle untuk memperkenalkan ketiga varian candle yang telah kami ciptakan sebelumnya. Selain itu, kami juga menyiapkan 6 jar candle yang siap untuk dijual apabila ada pengunjung yang ingin membeli candle kami. Persiapan untuk pameran tersebut tidak hanya sekedar memproduksi candle saja, melainkan juga dengan menyiapkan hiasan booth seperti taplak meja, banner, keranjang, vas bunga, dan lainnya. Sayangnya, dengan adanya faktor lokasi yang kurang strategis menyebabkan kami kesulitan untuk membagikan sample kepada para pengunjung sehingga harus kami antisipasi dengan berkeliling membawa keranjang berisi sample dan laptop untuk scan barcode feedback customer. Untungnya, hal tersebut membuahkan hasil karena kami mampu mengumpulkan sebanyak 38 customer pada hari itu. Dari pelaksanaan Binus Festival tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa produk dari cozy Wicks sudah baik dari segi packaging dan konsep, namun masih terdapat beberapa kritik seperti kurangnya jenis variasi aroma serta ukuran.
Selain daripada melaksanakan pameran pada Binus Festival, kami juga berhasil menjual 5 pcs produk secara online. Dari penjualan tersebut, kami mendapatkan tawaran penjualan scented candle secara grosir untuk souvenir pernikahan sebanyak 3000 pcs. Namun karena keterbatasan tenaga kerja dan biaya produksi, maka kami memutuskan untuk membatasi orderan grosir sebesar 100 pcs.
Untuk kedepannya kami akan melakukan ekspansi bisnis melalui online store agar banyak Masyarakat bisa lebih mengenal Cozy Wicks dengan mudah dan pastinya dengan produk yang lebih matang dalam segi bahan baku dan operasional.
Demikian perjalanan kami dalam membangun Cozy Wicks dengan susah dan senang bersama.
Kelas: LI51 Nama Anggota:
-
Edenia Larel Baeha
-
Ida Ayu Veby Prameswari Manuaba
-
Lorensius Rivo Narendra Ardi
-
Kenny
-
Immanuel Francesco
Published at :