Cluck N Dip
- Problem dan Solusi
Makanan adalah kebutuhan primer manusia yang dapat membuat manusia kenyang dan puas, serta menggunakan nutrisi tersebut untuk metabolisme energi. Namun, kebutuhan primer ini seringkali dilewati karena kesibukan dan daya tarik manusia saat ini. Masyarakat pun seringkali membeli makanan di luar yang praktis dan menggugah selera. Terdapat banyak sekali makanan praktis cepat saji yang ditawarkan di Indonesia, mulai dari burger, french fries, fish and chips, chicken wings, pizza, dan masih banyak lagi. Salah satu makanan praktis yang dijual adalah chicken tenders yang menawarkan ayam goreng bagian tenders sebagai protein. Makanan ini memiliki keunggulan karena mengandung lebih banyak protein daripada karbohidrat sebagai makanan praktis atau cepat saji yang enak. Namun, di beberapa merek di Indonesia, chicken tenders masih memiliki banyak keraguan untuk dijadikan pilihan. Banyak chicken tenders memiliki tekstur luar yang kurang krispi atau terlalu tebal, rasa yang kurang meresap, bumbu yang monoton dengan bumbu bubuk, dan harga yang mahal. Kemudian, saus cocolan yang dijual seringkali memiliki porsi yang sangat kecil dengan rasa yang kurang variatif.
Dari masalah yang kami angkat, kami melakukan research mengenai produk makanan cepat saji yang digemari oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Trend-trend di media sosial juga kami telusuri untuk melihat minat dari masyarakat yang disebarluaskan kesukaannya. Kami pun menemukan adanya video-video chicken tenders yang sangat viral di kala waktu tersebut, yang disantap oleh masyarakat luar negeri, dengan satu brand yang ternama. Brand tersebut sudah masuk ke Indonesia, namun belum menyediakan produk yang sama persis dengan saus yang berukuran besar, seperti pada video mukbang dan review di tiktok. Namun, masih banyak masyarakat di Indonesia yang mengikuti trend mukbang dengan brand tersebut, meskipun tidak memiliki kualitas yang sama. Kami juga melihat bahwa chicken tenders adalah makanan cepat saji yang sangat menggugah selera dan mengenyangkan dengan persediaan protein yang tinggi karena menggunakan bagian fillet tenders ayam. Maka dari itu, chicken tenders menjadi keputusan terakhir untuk dikembangkan.
Lalu, untuk menyelesaikan masalah yang kami angkat, kami menyusun strategi untuk mengembangkan chicken tenders produk kami agar dapat memiliki tekstur yang renyah, porsi yang besar, saus yang bervariasi, dan harga yang terjangkau. Dengan strategi tersebut, kami menemukan bahwa kami harus bisa membuat formulasi tepung yang tepat untuk membawakan kerenyahan kepada konsumen, formulasi bumbu yang unik dan berbumbu untuk membedakan saus produk kami dengan brand lainnya, dan supplier yang menyediakan kualitas baik dengan harga yang terjangkau pula dengan pembelian grosir atau secara massa. Untuk mendapatkan formulasi tepung dan saus cocolan maupun glaze yang baik, kami melakukan Research and Development (RnD).
Awal kami melakukan R&D untuk pertama kalinya, kami menemukan kesulitan dalam penimbangan tepung untuk menghasilkan coating tepung yang renyah, namun berbumbu. Tepung yang dihasilkan cenderung melempem dan tidak tahan lama. Kemudian, saus yang kami coba buat memiliki konsistensi yang terlalu encer dan berminyak. Komposisi dan takaran yang tepat belum dapat didapatkan. Kemudian. RnD yang kedua memiliki suka dan duka. Sukanya adalah kami menemukan formulasi bumbu, tepung, dan saus cocolan yang pas dan sudah enak. Namun, kami menemukan perbedaan dalam bagian ayam yang kami beli dari supplier lain yang tidak memiliki kualitas yang baik seperti pada sebelumnya. Akan tetapi, dari kegagalan tersebut, kami jadi mengetahui supplier mana yang harus digunakan untuk menghasilkan kualitas chicken tenders yang baik.
- Keunggulan Produk
Produk chicken tenders kami menawarkan keunggulan yang luar biasa dalam setiap porsinya. Setiap porsi terdiri dari tiga potong chicken tenders yang besar, sehingga porsinya mengenyangkan dan memuaskan. Chicken tenders ini juga dibalut dengan tiga pilihan glaze unik yang dapat dipilih sesuai selera kalian, yaitu terdiri dari lemon pepper, honey soy garlic, dan hot Nashville. Lemon pepper memberikan rasa kecut lemon yang segar dan hint pedas dari lada, honey soy garlic menawarkan perpaduan manis dan gurih dari madu serta bawang putih, sementara hot Nashville menyajikan sensasi pedas dan gurih yang menggugah selera. Jika lebih suka rasa original, kami juga menyediakan opsi tanpa glaze.
Untuk menambah kelezatan, setiap porsi juga sudah dilengkapi dengan dipping sauce yang punya tiga varian unik seperti ranch sauce yang segar dan ada sedikit pedas dari sentuhan bawang putih, savory fusion yang gurih dengan sedikit asam, serta volcano sauce yang menawarkan tingkat kepedasan tinggi sesuai dengan yang suka makan pedas. Selain itu, chicken tenders kita memiliki potongan besar dan utuh serta memiliki tekstur yang garing dan renyah di bagian luar tetapi juicy dan empuk di dalam. Agar lebih lengkap dan mengenyangkan, kami juga menyediakan berbagai side dish seperti kentang goreng yang renyah dan bun yang lembut yang bisa menjadi melengkapi setiap santapan chicken tenders. Selain itu dengan harga yang sangat terjangkau, produk chicken tenders kami menjadi pilihan sempurna untuk kantong mahasiswa sehingga konsumen tidak hanya mendapatkan makanan yang lezat dan berkualitas tinggi, tetapi juga nilai yang luar biasa untuk setiap rupiah yang Anda keluarkan. Produk kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka akan makanan yang nikmat, mengenyangkan, dan ekonomis. Sehingga hal ini dapat menjadi keunggulan dari produk kita jika dibandingkan dengan pesaing lain di pasar Indonesia, di mana penawaran chicken tenders masih jarang ditemui dan sering kali dijual dengan harga yang lebih tinggi serta porsi dipping sauce yang terbatas dan kurang variatif sehingga banyak orang susah untuk mencoba produk chicken tenders. Oleh karena itu produk kami hadir untuk memberikan solusi yang lebih baik dan komprehensif agar banyak orang dari segala kalangan bisa mencoba dan menikmati chicken tenders. Kami tidak hanya mengutamakan kualitas rasa yang autentik dan bervariasi, tetapi juga memperhatikan aspek kuantitas dan nilai tambah dalam setiap santapan.
Sejak awal, kami berkomitmen untuk menemukan formula yang tidak hanya enak, tetapi juga tepat sasaran untuk pasar yang selalu mencari sesuatu yang baru dan memuaskan. Melalui serangkaian riset dan uji coba, kami berhasil menghadirkan chicken tenders yang memenuhi berbagai kriteria konsumen: besar, juicy, dan dilengkapi dengan pilihan glaze serta dipping sauce yang unik. Keberhasilan kami dalam melakukan R&D untuk Cluck N Dip’ tidak hanya terlihat dari respons positif pelanggan yang membludak saat pameran Bifest, tetapi juga dari penjualan online yang langsung melesat tinggi dan stok yang cepat habis. Kami senang bahwa produk kami tidak hanya laku di Bifest, tetapi juga di hati konsumen sehari-hari yang mengapresiasi kualitas dan variasi rasa yang kami tawarkan. Dari kentang goreng yang renyah, bun yang empuk hangat hingga dipping sauce dengan rasa yang unik seperti Ranch Sauce yang menyegarkan dan Volcano Sauce yang pedas membara, setiap komponen dalam Chicken Tenders kami rancang untuk memberikan pengalaman makan yang memuaskan hati konsumen.
- Link Video Kompilasi tentang Produk yang Ditawarkan ke Pelanggan (Bifest dan Event lain)
Berikut adalah tautan video yang menyajikan dokumentasi lengkap dari awal proses pembuatan produk hingga tahap penjualan, baik di acara Bifest maupun secara daring. Video ini mencakup detail mengenai pembuatan dipping sauce dan glaze, persiapan side dish seperti bun dan kentang, serta menu utama kami, yaitu chicken tenders. Video ini akan menunjukkan bagaimana produk kami disiapkan untuk dijual, baik di Bifest maupun melalui platform penjualan online. https://drive.google.com/file/d/1eS8t6D_FBNnCd5-J4Qho5IstudqwOxSN/view
- Sumber Daya
Dalam memproduksi chicken tenders, kami benar-benar memperhatikan setiap bahan baku yang digunakan untuk memastikan kualitas dan cita rasa yang baik. Produk ini dimulai dari potongan besar daging chicken tenders, setiap potongan ayam tersebut dilapisi dengan tepung khusus yang memberikan tekstur garing dan renyah saat digoreng menggunakan minyak sayur, menciptakan lapisan luar yang sempurna dipadu dengan bagian dalam daging ayam yang juicy dan empuk. Selain itu, kami juga menggunakan bahan baku seperti mayonaise, margarin, lada, bumbu-bumbu, susu, dill, kucai, bawang, plastik, packaging, logo, gapu, sarung tangan dan lemon untuk memperlengkap proses produksi sehingga menghasilkan produk chicken tenders, dipping sauce, serta glaze yang enak. Selain itu, kami juga membutuhkan air minum dalam proses memasak serta air PAM dalam membersihkan alat-alat serta bahan-bahan sebelum digunakan.
Di balik setiap hidangan chicken tenders yang ditawarkan, pastinya diperlukan kontribusi dari beberapa sumber daya manusia untuk memastikan keberhasilan dari Cluck n Dip. Tim kami terdiri dari empat individu dan setiap anggota tim membawa kontribusi yang besar untuk menyajikan chicken tenders yang istimewa bagi konsumen. Tugas-tugas ini meliputi menggoreng ayam, membuat dipping sauce, membuat glaze, menyiapkan kasir saat BiFest, menepungi ayam, dan marinasi ayam. Dengan kerja sama tim yang solid dan tinggi, kami dapat menyajikan chicken tenders yang lezat dan memuaskan dan memenuhi ekspektasi konsumen.
- Supply Chain
Supply chain merujuk pada jaringan proses yang terdiri dari berbagai tahapan mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen akhir. Dalam Cluck N Dip, supply chain mencakup seluruh aktivitas yang terlibat dalam memperoleh, mengelola, dan mengolah bahan-bahan dari berbagai sumber untuk menghasilkan chicken tenders yang siap dijual kepada konsumen selama BiFest dan online. Supply chain dimulai dari tahap pembelian bahan baku utama dari supermarket, di mana kami memilih dengan baik untuk memastikan kualitas terbaik untuk chicken tenders kami. Ini termasuk susu, ayam segar, lemon, minyak sayur untuk proses penggorengan dengan metode deep frying, lada dan berbagai perbumbuan untuk menciptakan aroma dan rasa yang khas dari Cluck N Dip, tepung kiloan yang digunakan untuk melapisi chicken tenders agar crispy dan lezat, serta mayonnaise, dan margarin. Kemudian dari pasar tradisional, kami memperoleh bahan-bahan segar seperti dill, kucai, dan bawang. Kami juga membeli perlengkapan tambahan seperti plastik, serta tissue untuk kemasan yang higienis. Terakhir, kami berbelanja di mitra dari sektor komersial untuk kebutuhan packaging, cetak logo, serta peralatan seperti garpu dan sarung tangan sebagai alat makan.
Selanjutnya pada bagian production, kami membentuk tim berempat yang bertugas membagi pekerjaan untuk memastikan efisiensi dan kualitas dalam tahap produksi. Pertama, ada anggota yang bertanggung jawab untuk merancang logo yang mencerminkan identitas brand kami. Selanjutnya, pada proses penggorengan chicken tenders dengan mengelola suhu dan waktu penggorengan agar didapatkan chicken tenders yang teksturnya crispy di luar dan juicy di dalamnya. Kemudian pembagian tugas pada pembuatan dipping sauce, pembuatan glaze, persiapan segala kebutuhan untuk kasir selama acara BiFest, dan terakhir yang terpenting yaitu proses penepungan ayam dan memarinasi ayam selama semalaman agar rasa dan tekstur chicken tenders kami memuaskan.
Pada acara BiFest, kami mendapatkan tingkat permintaan yang tinggi untuk produk chicken tenders kami, yang mengakibatkan stock dipping sauce awal sebanyak 42 porsi menjadi habis total saat bahkan sebelum acara berakhir. Sedangkan untuk persediaan paketan menu chicken tenders dengan berbagai side dish seperti bun dan kentang goreng, di awal acara, kami mempersiapkan stok hingga mencapai 55 porsi, namun semuanya habis terjual saat acara masih berlangsung sehingga sayangnya masih banyak konsumen yang mau order tapi tidak kedapatan. Namun dibalik itu, kami sangat bangga karena kehabisan stok ini menunjukkan antusiasme konsumen terhadap chicken tenders kami serta keberhasilan kami dalam menyediakan chicken tenders yang memuaskan dan menarik untuk dipesan.
Untuk mencapai target beli yang sudah kami rencanakan sebelumnya, kami telah memikirkan strategi sales yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah untuk menampilkan estetika yang baik pada booth atau meja yang disediakan oleh pihak Binus di Bifest sebagai tempat penjualan. Untuk mewujudkan hal tersebut, kami mendekor meja dengan taplak meja, memasang banner yang telah dipesan melalui shopee dengan design original kami, dan melakukan pembagian tugas agar jelas pada sales berlangsung. Pembagian tugas adalah hal yang sangat penting untuk membuat sistem penjualan yang rapi dan terstruktur dimana tidak terjadi permasalahan yang tidak diinginkan.
Kemudian, supply chain selanjutnya mencakup cara mengenalkan produk sebelum produk bisa ada di tangan konsumen dan dicicipi. Kami melakukan marketing yang menjadi jalan utama untuk mempromosikan Cluck N Dip di dalam binus maupun di luar Binus. Media yang kami gunakan untuk memperkenalkan Cluck N Dip adalah melalui instagram, line, dan whatsapp. Sebelum menyebarluaskan informasi tentang produk baru kami, kami juga sudah menyediakan akun sosial media tentang Cluck N Dip sendiri dengan poster dan konten-konten yang menarik dan menggugah selera. Hal ini kami lakukan agar ketika kami mempromosikan nama Cluck N Dip kepada pengguna sosial media, dan kepada relasi-relasi lewat line dan whatsapp, mereka bisa membayangkan seperti apa produk kami dan informasi detail tentangnya. Jika mereka memiliki ketertarikan yang lebih, mereka juga bisa melihat akun instagram yang sudah dibuat.
Langkah berikutnya adalah untuk membuat Research and Development sebelum produk bisa secara yakin kami bagikan kepada tangan konsumen. Bagian R&D yang kami lakukan termasuk dalam pembuatan ayam, bumbu, tepung, saus cocolan, dan saus glaze. Namun, untuk mewujudkan terjadinya R&D ini untuk memantapkan penjualan kami, modal sendiri harus digunakan sebagai langkah awal membeli segala bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Akan tetapi, kami sudah memikirkan harga dan strategi bisnis agar ketika penjualan dimulai, pendapatan harus bisa menutupi modal kami, khususnya pada R&D. Kami melakukan R&D di salah satu rumah anggota bisnis ini, yaitu Kynara Kleine. Proses formulasi dan pencarian rasa yang tepat tidak berjalan hanya satu kali, namun tiga kali sampai kami akhirnya berhasil menemukan resep dan strategi yang tepat untuk penjualan.
Semua hal ini, termasuk untuk dapat dengan sukses ada pada tangan konsumen, membutuhkan adanya transportasi. Transportasi yang dimaksud ini dimulai dari bahan mentah yang diambil, proses pembuatan, sampai bisa ke tangan konsumen. Mulai dari awal perencanaan, pembelian bahan mentah, R&D di rumah Nara, pembelian bahan tambahan, kami telah sepakat menggunakan mobil pribadi anggota-anggota Cluck N Dip. Mobil pribadi adalah transportasi yang sangat nyaman dan convenient karena memiliki spasi yang besar untuk mengangkut barang-barang, bahan-bahan yang kami beli secara massa. Bahkan, pada proses penjualan Bifest, mobil pribadi Naia dan Karen digunakan untuk mengangkut banyak barang. Hanya dengan 2 mobil, kami dapat membagi tugas dan membawakan banyak sekali barang dan bahan, contohnya ayam, tempat packaging, saus, minyak, wajan, chiller box, kentang, yang dibutuhkan dalam satu waktu yang bersamaan.
Terakhir, distribution produk chicken tenders kami dilakukan melalui penjualan pada acara BiFest dan melalui pre-order melalui media sosial seperti Instagram, hal ini merupakan bagian integral dari strategi pemasaran dan layanan kami yang memastikan aksesibilitas dan kepuasan pelanggan yang optimal. Pada acara BiFest, kami mengatur distribusi produk dengan baik untuk memastikan bahwa setiap konsumen dapat menikmati chicken tenders kami dengan mudah walaupun pada akhirnya kami kekurangan stok sehingga sangat disayangkan bahwa tidak semua konsumen dapat menikmati chicken tenders kami. Kami menyiapkan desain meja yang strategis serta menarik sehingga dapat menarik pelanggan saat melihat stan kami, hal ini terbukti dari salah satu feedback yang mengatakan bahwa stan Cluck N Dip sangat menarik dan berbeda. Selain itu, kami juga aktif dalam menjalankan pre-order melalui platform media sosial setelah acara BiFest selesai. Melalui pre-order ini, konsumen yang belum bisa mencoba saat Bifest dapat segera mencoba dan merasakan produk kami, serta dengan metode seperti ini memungkinkan kami untuk mengatur produksi dengan lebih efisien dan meminimalkan waktu tunggu. Dari tahapan-tahapan tersebut dapat dirangkum menjadi satu dalam grafik supply chain yang telah kita buat, supply chain tersebut berisikan proses awal produksi hingga pada akhirnya produk bisa sampai dikonsumsi oleh konsumen. Berikut grafik yang menggambarkan supply chain tersebut.
Figure 1. Grafik Supply Chain Cluck N Dip
- Business Model Canvas
Untuk membantu mengembangkan bisnis kami, yaitu Cluck N Dip, kami membuat sebuah business model canvas dalam beberapa versi. Business Model Canvas (BMC) membantu menyortir jenis bisnis dan kemana arah bisnis akan berjalan. Kami telah menyusun dan mengubah BMC Cluck N Dip sebanyak tiga kali karena banyak pertimbangan dalam bagian-bagian tertentu. Bagian pertama BMC adalah customer segment. Cluck n Dip adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan rentang usia 9-45 tahun. Produk ini sangat cocok untuk berbagai segmen pelanggan, termasuk mahasiswa yang mencari makanan cepat dan lezat di antara jadwal kuliah yang padat, serta pekerja kantoran yang membutuhkan camilan praktis dan mengenyangkan di tengah hari kerja. Selain itu, pelajar dan generasi Z yang selalu mencari makanan trendy dan kekinian juga akan menemukan Cluck n Dip sebagai pilihan favorit mereka. Dengan cita rasa yang khas dan dipping sauce yang menggugah selera, Cluck n Dip menawarkan pengalaman makan yang memuaskan bagi semua kalangan konsumen.
Pada bagian value proposition, disini Cluck n Dip menawarkan 3 keunggulan utama. Kami menghadirkan chicken tenders berbahan dasar potongan dada ayam utuh yang tinggi protein, namun tetap dijual dengan harga terjangkau. Kami memahami pentingnya memberikan produk berkualitas tanpa membebani kantong pelanggan. Chicken tenders kami dibuat dengan teksturnya yang renyah. Selain itu, Cluck n Dip juga menawarkan berbagai varian saus glaze seperti honey garlic, hot nashville, dan garlic lemon pepper, serta dipping sauce yang unik seperti savory fusion, ranch, dan fire volcano. Kombinasi ini memberikan pengalaman makan yang kaya rasa dan memuaskan berbagai selera pelanggan.
Selanjutnya, Cluck n Dip hadir di berbagai channel penjualan untuk memastikan produk kami mudah diakses oleh semua konsumen. Kami akan berpartisipasi dalam event dan bazar kuliner. Selain itu, kehadiran kami di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter memungkinkan kami untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan terhubung dengan pelanggan secara lebih personal. Kami juga bekerja sama dengan food content creators untuk meng endorse produk kami, memberikan ulasan dan rekomendasi yang terpercaya. Untuk kemudahan berbelanja, Cluck n Dip tersedia melalui layanan pesan antar online menggunakan aplikasi ojol seperti Shopee Food, GrabFood, dan GoFood.
Untuk customer relationship, kami menawarkan diskon produk untuk event tertentu atau hari besar, seperti diskon 10% untuk pembelian kedua dengan syarat follow dan post story serta tag Instagram kami. Selain itu, kami memberikan loyalty card kepada pelanggan setia sebagai bentuk apresiasi, di mana mereka dapat mengumpulkan poin untuk setiap pembelian yang bisa ditukarkan dengan produk gratis. Kami juga aktif memberikan konten menarik yang sesuai dengan daya tarik konsumen, serta selalu berusaha memperbaiki formula produk berdasarkan feedback dan testimonial pelanggan. Promo paket spesial seperti chicken tenders + 1 side dish juga kami hadirkan untuk memberikan variasi dan nilai tambah bagi pelanggan.
Selanjutkan ada bagian key partners yang kami isi dengan strategi rekan-rekan yang akan kami jalin kerjasamanya untuk mendukung berjalannya bisnis kami. Karena bisnis ini merupakan produk makanan cepat saji, kami membutuhkan supplier untuk menyuplai bahan-bahan makanan yang akan digunakan untuk membuat ayam goreng, bumbu-bumbu, serta makanan pendampingnya. Supplier yang kami gunakan berasal dari beberapa tempat yang berbeda, melihat pentingnya kualitas yang tidak boleh sembarang datang dari tempat yang kurang terpercaya. Dari versi pertama, kami sudah menyetujui untuk membeli ayam bagian tenders di supermarket grosir untuk mendapatkan bagian yang memang sesuai dan kualitas yang terpercaya. Kemudian, bumbu, bawang-bawangan, tepung, margarin sebagai bahan untuk membuat saus dipping dan bumbu glaze kami beli dari supplier pasar yang segar. Pasar kami pilih sebagai supplier bumbu karena memiliki kualitas yang baik serta harga yang sangat terjangkau sejak awal memikirkan strategi usaha ini. Lalu, untuk packaging, kami menggunakan supplier e-commerce, yaitu shopee, untuk membeli kotak, logo, dan parchment paper karena kita tidak perlu repot-repot menggunting atau mengukur ukuran kotak yang harus dibuat. Namun, kami memiliki pergantian supplier untuk packaging kotak dari versi pertama sampai akhir. Di awal, kami menggunakan supplier shopee yang menjual kotak dengan tutup sehingga harganya relatif lebih mahal. Namun, karena usaha ini ditargetkan sebagai makanan cepat saji yang langsung dimakan selagi hangat, kami mengganti packaging menjadi kotak tanpa tutup yang lebih murah.
Kemudian, untuk distributor sebagai key partner belum dijalankan. Namun, rencana dari awal dari mendirikan usaha ini adalah untuk mendirikan beberapa franchise, khususnya ketika produk ini akan dijual di booth atau toko sebagai makanan langsung dengan bantuan investor yang tertarik. Akan tetapi, kami juga sudah menyortir realisasi yang harus dilakukan, yaitu melakukan distribusi Cluck N Dip melalui kurir online, seperti Grab-Food, Go-Food, dan Shopee-Food. Dengan mendaftarkan produk kami ke dalam kurir tersebut, orang yang memiliki kesibukan untuk membeli langsung dapat membelinya dan diantar ke rumah mereka. Bagi orang yang belum mengetahui produk kami, tenant marketing juga kami gunakan sebagai key partners untuk menghubungkan produk kami dengan konsumen, melalui promosi media sosial di platform instagram, tiktok, dan juga twitter. Hal ini adalah cara mempromosikan produk dengan cepat di zaman sekarang, sehingga kami pilih untuk mengenalkan produk kami agar engagement kepada konsumen bisa berkembang.
Setelah key partners yang sudah dikembangkan sampai versi terakhir, kami menyusun key activities sebagai guidance mengenai apa yang harus dilakukan untuk usaha kami. Menyusun bagian ini adalah seperti menyusun rencana apa yang harus dilakukan. Di versi pertama BMC yang sudah dibuat, rencana aktivitas yang harus dilakukan menurut kami adalah mencari vendor ayam yang memiliki kualitas baik dan sesuai dalam arti menyediakan bagian ayam tenders. Beberapa vendor ayam tidak bisa membedakan bagian tenders dan dada dimana mereka memotong bagian dada membentuk tenders. Padahal, bagian tenders adalah bagian sendiri dari ayam dimana satu ekor memiliki 2 bagian tenders. Rencana inilah yang membuat kami memiliki supplier supermarket di segmen key partners. Kemudian, rencana aktivitas berikutnya adalah untuk membuat formula bumbu yang pas melalui RnD. Lalu, desain logo dan label juga harus dimatangkan sejak awal untuk penjualan dan promosi produk kepada konsumen dan teman-temannya. Kemudian, kami juga harus mencari packaging yang baik dan tahan minyak untuk memperhatikan estetika dan kenyamanan pembeli saat membeli produk kami. Terakhir dan yang merupakan hal penting juga, kami harus bisa melakukan promosi dan marketing kepada orang-orang, khususnya orang baru yang tidak memiliki hubungan kita untuk memperluas nama produk kami. Dengan key activities yang kami susun di BMC versi pertama, kami berhasil melakukan semuanya dengan baik dan menghasilkan produk dan strategi yang matang. Maka dari itu, kami menetapkan bagian key activities dan tidak merubahnya hingga BMC versi akhir.
Kemudian, dari strategi aktivitas yang kami susun dan key partners yang kami analisa, kami menemukan key resources sebagai kunci sumber daya yang kami butuhkan untuk menyukseskan berjalannya usaha ini. Kami membutuhkan bahan baku dan alat untuk merealisasikan menunya, yaitu ayam tenders, bawang, bumbu, saus, susu, yoghurt, tepung terigu, tepung maizena, minyak, kotak anti minyak, parchment paper, glossy logo sticker paper. Selain bahan dan alat yang dibutuhkan, usaha ini tidak bisa berjalan tanpa adanya tenaga kerja yang membantu untuk proses penggorengan, pemesanan, dan pembuatan. Maka dari itu, kami menaruh sumber daya manusia. Pada awalnya, kami tidak memikirkan SDM ini sebagai key resources karena bukanlah hal penting. Namun, kami sadar tanpa SDM, usaha ini tidak bisa dijalankan karena tidak memiliki teknologi tinggi yang bisa menggantikan peran SDM dalam pembuatan chicken tenders ini. Lalu, hal yang penting yang sebelumnya belum ada di BMC pertama, namun kami masukkan ke dalam BMC versi akhir adalah modal. Dengan kebutuhan bahan dan alat untuk melakukan R&D dalam mencari formulasi yang pas, kami membutuhkan adanya modal sebagai tahap awal. Bahkan, dalam membuat booth di meja yang sudah disediakan binus saja, kami butuh berlomba-lomba dalam menghias meja untuk menarik perhatian target konsumen sebagai salah satu cara mempromosikan Cluck N Dip. Modal tersebut kami gunakan untuk membeli alat yang lucu, banner yang menarik, tempat saus yang rapi dan estetik. Setelah itu, key resources selanjutnya yang baru kami tambahkan ke dalam BMC adalah hak paten jika memang usaha ini berhasil. Agar nama kita tidak bisa diambil oleh produsen lainnya, khususnya sesama penjual ayam goreng, nama Cluck N Dip harus bisa dilindungi dengan mendaftarkan Cluck N Dip sesuai hukum bisnis untuk mendapatkan hak paten.
Dengan semua bagian yang kami rencanakan untuk membuat produk ini mulai dari bahan, proses kerja, dan sumber daya yang harus diperhatikan, dapat disusun cost structure dan revenue streams yang akan menjadi salah satu hal untuk diperhatikan. Berhubungan dengan modal, kami harus menghitung pengeluaran yang harus dilakukan (cost structure) dan pemasukkan (revenue streams) yang akan ada dari usaha ini. Dalam pembuatan produk ini, modal harus digunakan dan dihitung untuk membeli biaya bahan baku, peralatan, biaya listrik, biaya gas, dan tambahan listrik untuk booth-booth yang akan disewa sebagai tempat penjualan produk Cluck N Dip. Kemudian, adanya sumber daya manusia yang merupakan hal penting untuk mewujudkan penjualan Cluck N Dip mengharuskan adanya biaya gaji untuk menafkahi para SDM yang terlibat. Setelah itu, iklan yang digunakan di media sosial tertentu, seperti instagram dan tiktok membutuhkan adanya pengeluaran uang jika ingin content Cluck N Dip diteruskan kepada orang-orang tanpa menunggu algoritma. Setelah pengeluaran, kami juga harus merencanakan dan memprediksi pemasukkan yang akan ada untuk melihat kerugian dan keuntungan yang mungkin terjadi. Pemasukkan dimasukkan ke dalam bagian revenue streams, yaitu dari product sales atau penjualan produk tersebut secara langsung maupun tidak langsung, franchise jika ada yang minat, dan investor jika mereka tertarik.
Dari tahapan membuat BMC dan perubahan versi-versi tersebut, kami telah membuat BMC akhir yang dapat digunakan untuk menunjukkan penyortiran dan arah bisnis Cluck N Dip. BMC final yang digunakan adalah sebagai berikut.
Figure 2. BMC Final Cluck N Dip
- Screenshot Display Product di Bisanara
Berikut merupakan bukti produk Cluck N Dip yang telah dimasukkan ke dalam platform bisanara.com, mulai dari tampilan usaha, produk-produk yang dijual, anggota yang mengembangkan usaha Cluck N Dip, beserta harga jual.
Figure 3. Tampilan Bisnis Cluck N Dip di Bisanara
Figure 4. Tampilan Anggota Bisnis Cluck N Dip di Bisanara
Figure 5. Tampilan Produk dan Harga Cluck N Dip di Bisanara
- Feedback Grid
Dari penjualan yang kami lakukan sebanyak dua kali, yaitu penjualan secara offline di bifest Binus University, Alam Sutera, dan penjualan Pre-Order, kami mengumpulkan testimoni atau pendapat dan saran pembeli melalui google forms. Dari respon google form tersebut, kami susun menjadi sebuah feedback grid untuk melihat apa yang harus dikembangkan dan dipertahankan dari penjualan produk sebanyak dua kali ini. Dari feedback grid yang sudah disusun, kami melihat bahwa banyak pembeli menyukai rasa ayam yang berbumbu dan memiliki tekstur tepung yang garing. Selain ayam, saus kami juga disukai karena terasa dan memiliki saus yang berbeda dengan produk lainnya. Kemudian, porsi yang sudah kami pikirkan sejak awal sebagai keunggulan disukai oleh konsumen karena menurut mereka, porsinya besar dan mengenyangkan. Konsumen juga menyukai produk ini karena memiliki tepung yang berempah, namun daging ayamnya masih juicy di dalamnya. Glaze dan sausnya juga disukai oleh banyak orang karena variatif dan enak. Selain rasa, penampilan produk Cluck N Dip juga disukai karena dianggap proper, lucu, dan baik.
Selain kesukaan, feedback grid yang sudah disusun mencakup bagian “I Wish”, yaitu keinginan konsumen setelah mencoba produk kami dari penjualan offline maupun pre-order. Tidak sedikit konsumen yang mengharapkan harga jualnya diturunkan meskipun porsinya besar sehingga lebih terjangkau. Beberapa orang juga berpendapat untuk mengganti formulasi tepung sehingga dapat mempertahankan tekstur kripsinya dan menambah bumbu agar menjadi lebih medok. Selain tepung, terdapat konsumen yang berharap bahwa saus glazenya diganti agar tidak membuat tepung ayam melempem. Setelah itu, terdapat konsumen yang berharap bahwa ayam disajikan selagi panas. Hal ini didapatkan dari sedikit konsumen dan mungkin terjadi pada saat penjualan offline. Kondisi saat penjualan offline sangat hektik dan sulit karena ramainya pengunjung dan merupakan pengalaman pertama semua anggota Cluck N Dip dalam berjualan, sehingga beberapa ayam yang sudah siap harus menunggu untuk makanan pendamping agar matang. Setelah itu, beberapa konsumen berharap penepungan dilakukan lebih baik lagi dan merata, termasuk pembumbuan glaze yang lebih merata dan lebih banyak lagi.
Lalu, segmen selanjutnya dari feedback grid ini adalah bagian pertanyaan yang diajukan konsumen kepada produsen. Bagian feedback grid ini dapat membantu produsen dalam mengembangkan usaha karena bisa memberikan saran atau ide yang menarik. Dari penjualan kami, didapatkan pertanyaan-pertanyaan, yaitu bagaimana Cluck N Dip akan berjualan berikutnya, apakah ada rencana menambah menu seasonal atau menu spesial yang berubah setiap bulan, apakah ada rencana menambah varian makanan lain, apakah ada marinasi ayam sebelum digoreng, bagaimana cara menyiapkan ayam agar kualitas ayam tetap dipertahankan untuk take away, apakah bisa menjual secara offline, dan apakah akan dijual bundle ke depannya. Pertanyaan mengenai menu-menu yang akan ditambahkan pada usaha Cluck N Dip telah menunjukkan bahwa customer tertarik dan menunggu adanya potensi penambahan menu untuk dijual lagi. Kami sebagai produsen jadi mengetahui minat dan ketertarikan customer yang menginginkan adanya penambahan menu baru. Dari pertanyaan ini, kami bisa menaruh rencana kami yang tidak jadi dipakai sebagai penjualan pertama ini, yaitu untuk menambahkan menu rice bowl, side dish corn rib, dan saus yang seasonal seperti saus gulai di bulan Agustus sebagai saus Indonesia. Kemudian, pertanyaan-pertanyaan tentang kualitas ayam dapat menunjukkan harapan mereka sebagai customer untuk dapat menjadikan ayam lebih berbumbu lagi dan tahan lama agar bisa di takeaway. Pertanyaan-pertanyaan tentang penjualan yang diajukan di google form ini membantu kami sebagai produsen untuk jadi mengetahui keinginan customer, yaitu memungkinkan penjualan online dan membuat menu bundle.
Terakhir, terdapat segmen ideas yang datang langsung dari customer. Segmen ini sangat berguna untuk membantu kami dalam mengembangkan usaha menjadi lebih baik lagi. Beberapa customer memberikan ide untuk membuat packaging yang memiliki tutup, menambah opsi nasi atau paket ricebox karena menu yang kami jual adalah protein dengan porsi yang besar, tepung yang lebih garing lagi dan tidak berminyak dengan cara double frying, dipping sauce dan glaze yang diperbanyak untuk memberi pilihan lebih banyak lagi kepada customer, menambah rasa chicken cereal, dan menambahkan jenis side dish. Ide-ide yang diberikan oleh customer ini sangatlah spesifik, menarik, dan paling penting bisa diselesaikan. Maka dari itu, ide-ide yang dituangkan oleh customer langsung sangat dapat membantu kami, khususnya karena datang dari suara customer sendiri.
Figure 6. Feedback Grid Cluck N Dip
- Refleksi
Cluck N Dip yang sudah dikembangkan di perguruan tinggi ini menjadi awal yang baik untuk ide bisnis. Semua rencana dan tahapan yang telah dimatangkan sukses direalisasikan di bazaar dan pre-order. Memulai bisnis ini tentu memiliki kegagalan dan tantangan, khususnya dalam proses perencanaan dan realisasi yang tidak sesuai dengan rencana awal sehingga harus diubah. Kemudian, tantangan terberat juga dialami dalam persiapan penjualan offline. Namun, dengan pengalaman yang mencakup kesuksesan, kegagalan, dan tantangan ini, Cluck N Dip memiliki strategi yang lebih kuat untuk kedepannya. Jika memiliki waktu luang, bisnis ini akan kami lanjutkan dengan menyewa tenant event di mall atau pameran untuk memperbesar nama brand dan memperluas customer. Kami akan terus memperbanyak penjualan untuk menarik perhatian dan kepercayaan terhadap Cluck N Dip. Kami juga akan terus mengembangkan produk-produk kami menjadi lebih baik kedepannya dan mendengarkan suara konsumen.
ENTR6511001-Entrepreneurship: Market and Validation Kelas LB46 D5651 - Rosalin Ayal, S.E., M.M Kelompok 5: 1. Karen Christie Lie - 2602073284 2. Amanaia Maheswari - 2602093752 3. Jeanette Cellena - 2602085435 4. Kynara Kleine Tanujaya - 2602074406
Published at :